Sumber Gambar

Pasien awal yang telah disematkan dengan cip otak dari Neuralink kini telah pulih sepenuhnya dan berhasil mengendalikan kursor komputer hanya dengan menggunakan pikirannya, demikian ungkapkan Elon Musk.

Musk menyatakan bahwa proses pemulihan pasien berlangsung lancar dan tidak ada efek samping yang terdeteksi secara negatif. Pasien berhasil menunjukkan kemampuan untuk menggerakkan kursor di layar komputer dengan murni menggunakan kekuatan pikirannya. Hal ini diungkapkan Musk dalam sesi obrolan audio di platform media sosial X pada hari Senin. Selanjutnya, Musk menambahkan bahwa timnya sedang berupaya untuk mengembangkan teknologi sehingga pasien dapat melakukan lebih banyak tindakan, termasuk menekan tombol di layar hanya dengan menggunakan pikiran mereka.

Pada bulan sebelumnya, Musk mengumumkan bahwa Neuralink telah berhasil menyelesaikan operasi pemasangan cip otak pertamanya pada manusia. Ini terjadi setelah perusahaan mendapatkan persetujuan pada tahun sebelumnya untuk melakukan penelitian terhadap keamanan dan fungsionalitas cip mereka pada manusia.

Informasi mengenai pasien pertama yang menerima implan Neuralink berasal dari unggahan terbaru Elon Musk di platform X. Pada tahun sebelumnya, perusahaan tersebut telah memulai pencarian sukarelawan yang memenuhi syarat, termasuk warga Amerika Serikat yang berusia di atas 18 tahun dan memiliki disabilitas. Musk juga mengungkapkan bahwa produk pertama Neuralink akan diberi nama Telepathy, dengan pengguna awalnya ditujukan kepada mereka yang telah kehilangan kemampuan menggunakan anggota tubuh mereka. Ia mengilustrasikan, "Bayangkan jika Stephen Hawking dapat berkomunikasi dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada seorang pengetik mahir atau pelelang."

Menurut laporan dari NPR pada Rabu, tanggal 21 Februari 2024, uji klinis Neuralink, yang dikenal dengan sebutan PRIME (Precise Robotically Implanted Brain-Computer Interface), akan melibatkan pemasangan cip otak oleh robot pada pasien uji coba. Cip tersebut akan merekam dan mengirimkan sinyal otak ke sebuah aplikasi, dengan tujuan awal untuk memberikan kemampuan kepada orang untuk mengendalikan kursor atau keyboard komputer hanya dengan pikiran mereka sendiri.

Neuralink sebelumnya telah menjadi subjek kontroversi karena dituduh melakukan praktik penelitian yang kontroversial, serta bagaimana Musk menggambarkan kegiatan perusahaan tersebut. Laporan-laporan pada tahun 2022 dan 2023 mengklaim bahwa praktik perusahaan Neuralink berdampak merugikan pada monyet dan hewan lain yang digunakan dalam uji coba, termasuk tuduhan bahwa beberapa monyet telah meninggal setelah disuntik dengan bahan untuk penelitian. Namun, Musk telah menanggapi tuduhan tersebut, menegaskan bahwa tidak ada monyet yang mati akibat implan Neuralink. Ia juga menjelaskan bahwa dalam upaya meminimalkan risiko pada monyet-monyet yang digunakan, perusahaan memilih monyet yang sudah dalam kondisi sekarat.

Sumber: Link Referensi