Sumber Gambar

Berita mengejutkan telah muncul dari Vincent Rompies, yang menyangkut anaknya yang diduga terlibat dalam insiden perundungan di SMA Binus Serpong. Kabar ini telah tersebar luas di platform media sosial X, di mana seorang siswa SMA diduga menjadi korban pemukulan oleh sekelompok siswa senior, yang akhirnya mengakibatkan dirinya harus dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan intensif.

Sebuah tulisan yang diunggah oleh akun @BosPurwa pada Senin (19/2/2024) menggambarkan kejadian tersebut dengan jelas, menyatakan bahwa ada kejadian perundungan yang terjadi di SMA Binus International BSD, di mana seorang siswa dianiaya oleh sejumlah siswa senior hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Lebih mengkhawatirkan lagi, korban bahkan disundut dengan rokok.

Dampak dari kejadian tersebut terlihat dari serbuan netizen ke akun Instagram @vincentrompies, yang mempertanyakan apakah anaknya terlibat dalam insiden perundungan tersebut.

Sebagian besar dari mereka mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap perilaku anak Vincent Rompies yang diduga terlibat dalam perundungan terhadap korban, yang berujung pada kondisi korban yang harus dirawat di rumah sakit.

Komunikasi di platform seperti Twitter juga menjadi sarana bagi netizen untuk mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap isu ini, dengan beberapa di antara mereka meminta klarifikasi mengenai keterlibatan anak Vincent Rompies dalam insiden perundungan tersebut.

Sebagaimana kita ketahui, akun @bospurwa yang menjadi sumber utama informasi tersebut telah membagikan kronologi lengkap dari kasus ini, serta meminta pihak berwenang untuk melakukan investigasi yang menyeluruh terhadap insiden perundungan yang melibatkan anak Vincent Rompies.

Unggahan tersebut dilengkapi dengan empat foto yang menggambarkan kronologi kejadian, gambar sekelompok siswa yang diduga terlibat, dan beberapa foto korban yang sedang dalam perawatan di rumah sakit.

Berdasarkan informasi yang diberikan dalam unggahan tersebut, tindakan kekerasan dilakukan oleh sekelompok siswa senior atau anak kelas 3 SMA, yang sering kali berkumpul untuk melakukan perundungan dan kekerasan terhadap siswa lainnya.

Kejadian tragis ini terjadi pada tanggal 2 Februari 2024, dengan banyak saksi yang menyaksikan kejadian tersebut, termasuk sekitar 40 siswa junior di sekolah mereka.

Keterangan dalam unggahan tersebut menjelaskan bahwa korban diduga mengalami berbagai bentuk kekerasan, mulai dari dicekik, dipukul, bahkan ada yang disiksa dengan diikat pada tiang dan dipukul menggunakan kayu, sementara para penonton hanya tertawa dan merekam video tanpa melakukan intervensi apapun.

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai keterlibatan putra Vincent Rompies dalam insiden perundungan ini, namun permintaan untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh tetap dilakukan oleh pihak berwenang.

Sumber: Link Referensi