Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Aria Bima Terancam Tak Dilantik Jika Suara PDIP Lebih Tinggi dari Suara Ganjar
Aria Bima Terancam Tak Dilantik Jika Suara PDIP Lebih Tinggi dari Suara Ganjar, Instruksi Megawati

Minggu, 18 Februari 2024 14:26 WIB



TRIBUN-VIDEO.COM - Politikus PDIP Aria BIma melakukan sejumlah investigasi untuk menyelidiki penyebab suara Ganjar-Mahfud yang relatif rendah dibandingkan suara PDIP.

Ia mengaku bisa tidak dilantik menjadi anggota DPR RI terpilih pada periode 2024-2029 jika suara Pileg lebih tinggi dari suara Pilpres 2024.

Dikutip dari Kompas.com, Aria Bima menyebut bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menginstruksikan agar suara Pilpres sebanding atau lebih tinggi dibandingkan suara Pileg.

Hal itu diungkapkan oleh Aria saat ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).

Aria menyebut bahwa instruksi itu dari partai yang apabila tak terwujud maka dirinya bisa terancam tidak dilantik.

"Ya masalah kan? Kenapa sekarang suara Pileg lebih tinggi daripada suara Pilpres. Kenapa? Nah itu pertanyaan yang harus dijawab oleh semua kader, termasuk saya yang ada di (dapil) Solo, karena itu instruksi partai yang bisa membuat saya tidak dilantik," kata Aria ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).

Ia pun mengatakan, saat ini yang wajib dilakukan oleh seluruh kader PDIP adalah menjawab berbagai anomali atau keadaan menyimpang dalam hasil quick count Pilpres maupun Pileg.

Oleh karena itu, Aria mengaku berulang kali menyampaikan kritik dan masukan terhadap penyelenggara pemilu supaya melakukan investigasi terhadap anomali tersebut.

"Dan kalau saya tidak menyampaikan ini, saya tidak bisa menemukan, bisa bisa Ario Bimo tidak dilantik karena itu adalah instruksi ketua umum. Daripada saya tidak dilantik, ya saya kerja dulu kenapa ini terjadi," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR ini mengungkapkan berbagai upaya yang sudah dilakukan demi bisa dilantik pada Pileg 2024.

Upaya investigasi ini di antaranya menghubungi Ketua DPC PDI-P Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Dalam investigasi tersebut, Aria menyebut suara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga rendah di tempat tinggalnya maupun di TPS milik Rudy.

"Saya sudah telpon Mas Rudi, saya datangi kades, lurah saya datangi warga, ada apa? Di tempat tinggal saya saja bisa kalah. Ya kan. Di tempat tinggalnya Pak Rudi, di TPS-nya Pak Rudi," jelas Aria.

Ia pun mengaku heran mengapa suara Ganjar tidak terdongkrak padahal partai politik pengusung sudah bergerak.

Terlebih, menurut Aria, Ganjar juga tidak bergerak sendirian karena ada keluarganya seperti istri dan anak yang turut ikut kampanye ke daerah-daerah di Indonesia.

"Belum ada tambahan suara Perindo, suara Hanura, suara PPP, pengaruh Pak Mahfud MD, pengaruh Mbak Atikoh, pengaruh Alam di kalangan milenial, pengaruh Pak Sandi, hah? Inilah yang saya sebut anomali itu," tutur Aria Bima.

https://video.tribunnews.com/view/70...oogle_vignette

ya udah, lantik aja cah ayunya

bukan.bomat
aldonistic
servesiwi
servesiwi dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan