Cawapres Gibran Rakabuming Raka ternyata pernah dilarang untuk menggelar kampanye di Kediri. Bahkan, rencana kehadiran Gibran dalam kampanye di Lapangan Ngronggo, Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim) akhirnya dibatalkan.

Sebelumnya, penduduk Kediri telah diinformasikan tentang kedatangan Gibran.

Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata pembatalan kampanye Gibran di Kediri beberapa waktu yang lalu diduga karena intervensi salah satu anggota TKN Prabowo-Gibran, Jalaludin atau Gus Jalal, yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ghozali, Wates, Kediri.

“Dalam sejarah dari dulu, dari wali-wali dari semua yang untuk Mas Gibran nggak jadi (ke Kediri),” katanya seperti yang terlihat dalam akun TikTok mas.ari.purnomo.

Gus Jalal menjelaskan bahwa ada sebuah mitos yang diyakini oleh beberapa pemimpin Indonesia, termasuk Gibran. Mitos tersebut, menurut Gus Jalal, sudah ada sejak lama.

“Masalahnya mitosnya itu, nggak kuatnya dari Joyoboyo, itu tertua di Kediri, tertua di Indonesia yo. Jadi nanti, kalau Mas Gibran atau penguasa atau petinggi yang lain dari Jakarta, yang dari Indonesia ke Kediri pasti ada,” katanya.

Lebih lanjut, Gus Jalal mengatakan bahwa akan ada konsekuensi bagi pimpinan atau calon pemimpin tersebut.

“Ada apa? Ya nanti Allah yang ngasih apa pasti ada, pasti. Yo kita nanti ke sini, apa sakit atau jabatannya lengser yo pasti.”

Gus Jalal menambahkan bahwa mitos ini telah terbukti berulang kali terjadi.

“Jadi udah terjadi siapa aja yang dulu-dulu kan udah ada.”

Dia juga mengatakan bahwa mitos ini masih sangat kuat di kalangan masyarakat dan politisi Kediri. Bahkan, menurut Gus Jalal, kegiatan kenegaraan di Kediri hampir tidak pernah dilakukan.


Foto: Twitter/@gibran_tweet

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus memperbarui hasil hitung suara atau real count Pemilu 2024. Saat ini, 50,07 persen TPS telah melaporkan hasil suara masuk.

Berdasarkan pembaruan data dari situs pemilu2024.kpu.go.id pada pukul 8.20 WIB, Jumat, 16 Februari 2024, dari total 823.236 TPS di Indonesia, 412.159 TPS atau 50,07 persen telah dilaporkan.

Hasil sementara hitung suara Pilpres 2024 berdasarkan real count KPU adalah sebagai berikut:

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 13.079.169 suara (25,27%)

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 29.449.135 suara (56,89%)

Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 9.235.468 suara (17,84%)

Perlu diketahui bahwa data yang diberikan KPU bukanlah hasil resmi Pemilu 2024. KPU menjelaskan bahwa publikasi model C/D bertujuan untuk memberikan akses informasi kepada publik.

KPU juga menegaskan bahwa hasil akhir pemilu akan ditetapkan dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, dan KPU Pusat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Hasil real count Pemilu 2024 dapat terus dipantau secara berkala melalui tautan berikut: https://pemilu2024.kpu.go.id/pilpres/hitung-suara.

Waduh, ternyata mitos itu masih ada ya...

Susah sih kalau yang namanya mitos. Jadi serba salah kan...

Kalau kata agan soal mitos gimana?

Sumber: Link Referensi