Proses pemungutan suara di TPS di komplek Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan diwarnai adu mulut antara petugas TPS dan warga yang hendak menggunakan hak pilihnya, Rabu (14/2/2024).

Berdasarkan saksi Rifqi Dian Saputra, adu mulut ini karena penundaan pencoblosan dari waktu yang sudah ditentukan. Hal ini diusulkan petugas TPS lantaran sempat terjadi banjir.

Masyarakat pun menolak usulan tersebut dan lebih memilih dilakukan segera pencoblosan. Selain itu, TPS yang sebelumnya terkena banjir kini telah dipindahkan ke lokasi yang tidak terdampak banjir.

“Ini kita (masyarakat) mau nyoblos, tapi sampai sekarang belum dibuka. Malah diajukan usulan penundaan,” ungkap Rifqi.


Foto: Instagram

Rifqi menjelaskan, adu mulut ini bermula ketika TPS 84, tempat saksi memilih, terkena banjir hingga pemindahan ke lokasi yang lebih aman.

Namun setelah dipindahkan, petugas TPS mengajukan rekomendasi penundaan ke pihak Bawaslu Kota karena terkena dampak bencana alam yang tidak diduga dan waktu pencoblosan sudah selesai. Sontak pemilih tidak setuju dengan pengajuan rekomendasi tersebut.

Selain itu, tim inversi.id mendapatkan video dari tempat kejadian, warga masih bernegoisasi dengan petugas TPS untuk tetap melanjutkan pencoblosan.

“Kan bapak lihat nih fakta di lapangan, semua sudah siap ya, petugas sudah siap, saksi sudah siap, kotak suara sudah dibuka, ini sudah siap dilaksanakan,” ujar warga berbaju hitam bertuliskan ‘Love Me Tinder’.

Petugas TPS mengungkapkan, kotak suara yang sudah dibuka bisa ditutup kembali. Sehingga penundaan pencoblosan Pemilu 2024 di lokasi itu masih bisa dilakukan.

Berdasarkan informasi beredar, masyarakat yang sudah terdaftar sebagai pemilih tetap di TPS 84 sudah menunggu sejak pagi sebelum TPS dibuka. Namun, hingga artikel ini turun belum ada informasi lanjutan terkait pencoblosan tetap dilaksanakan atau ditunda.

https://www.instagram.com/p/C3UTx5yP...diMjQ1cmpzNA==

Waah kalau kotak suara udah dibuka sih harus langsung dicoblos, ngeri ada yang curang...

Kan nggak enak kalau gitu caranya...  Lagian, kalau warganya udah siap ngapa harus ditunda?

Kalau kata agan gimana?

Sumber: Link Referensi