Sangat Membantu untuk Keberlanjutan Bantuan Kemanusiaan! Saat Donatur UNRWA setop Bantuan, Spanyol beri Dana Tambahan untuk Lembaga tersebut Sebesar Rp 59 Miliar!



Keterlibatan Anggota UNRWA pada Salah Satu Pihak dalam Konflik Baru Dugaan

Apa yang diungkapkan oleh pemerintah Israel mengenai adanya anggota UNRWA yang ikut terlibat dalam serangan militan Hamas ke wilayah Israel di perbatasan Gaza pada 7 Oktober tahun lalu ini sebenarnya masih dalam bentuk sebuah tuduhan yang belum tentu benar ya gansist, namun beberapa negara yang termasuk adalah Amerika Serikat dan Uni Eropa langsung menghentikan bantuannya ke lembaga kemanusiaan dan urusan pengungsi tersebut.

Tapi yang namanya pemberi bantuan tentu itu adalah hak mereka, bahkan jika dihentikan tanpa alasan sekalipun ya terserah mereka. Namun ada kabar gembiranya nih, dikabarkan baru-baru ini pihak Spanyol lah yang berusaha menutupi keuangan UNRWA yang sedang polemik, sebab tanpa bantuan maka dipastikan organisasi tersebut nggak bakal bisa berjalan dengan baik.







Bantuan dari Spanyol Tersebut sangat Berdampak bagi UNRWA

Sementara itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menyatakan bahwa jumlah total pendanaan yang ditangguhkan saat ini mencapai lebih dari US$440 juta, atau sekitar setengah dari pendanaan yang diharapkan UNRWA untuk tahun 2024.

UNRWA telah memperingatkan bahwa mereka akan terpaksa menghentikan operasionalnya pada akhir Februari jika pendanaan mereka terus ditarik secara signifikan. Oleh karena itu, dana tambahan sebesar 3,5 juta Euro dari Spanyol akan sangat membantu UNRWA mempertahankan aktivitas mereka dalam jangka pendek.







Penyelidikan terhadap Tuduhan dari Pemerintah Israel tersebut mulai Dijalankan

Cukup inspiratif apa yang dilakukan oleh Spanyol kali ini, memang setiap tindakan pelanggaran apalagi UNRWA sebagai lembaga kemanusiaan malah anggotanya menyalahgunakan wewenangnya itu seharusnya dihukum jika terbukti.

Namun masalahnya konflik yang terjadi di Jalur Gaza dan perbatasan Israel-Gaza (termasuk terhitung sampai Tel Aviv juga sebenarnya karena roket-roket Hamas pun telah sampai merusak ibukota negara Israel) ini sudah menelan korban jiwa sampai 27 ribu orang, serta Mahkamah Internasional pun sudah menganggap konflik ini tarafnya hampir mendekati tindakan genosida.

Tambahan, untuk menanggulangi apa yang diungkapkan oleh pemerintah Israel tersebut kini organisasi PBB melalui Sekjen mengumumkan pembentukan panel independen untuk menilai tentang netralitas UNWRA, karena apa yang dituduhkan oleh Israel tersebut jikalau benar sudah dikategorikan sebagai pelanggaran serius dari organisasi kemanusiaan untuk kawasan Timur Tengah tersebut.




Guterres menambahkan jika tuduhan itu muncul disaat para pekerja UNWRA dalam keadaan penuh tantangan dan marabahaya untuk menyalurkan bantuan ke sekitar 2 juta penduduk di Jalur Gaza, yang mana mereka tiada lain sangat bergantung pada bantuan kemanusiaan.

“Untuk kelangsungan hidup mereka di tengah salah satu krisis kemanusiaan terbesar dan paling kompleks di dunia,” ungkap beliau, dilansir dari The National, hari Selasa, 6 Februari 2024.

Apapun yang terjadi semoga konflik terbaru di Timur Tengah tersebut bisa berhenti secepatnya, sebab sebenarnya tidak di spesial kan mengalahkan konflik yang lain. Tapi yang namanya konflik bersenjata, dimana pun pihak yang paling menderita adalah warga sipil.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2