Sumber Gambar

Sebuah video viral di media sosial saat ini sedang menghebohkan warganet. Video tersebut memperlihatkan seorang intel polisi yang melakukan penyamaran sebagai penjual martabak pada malam hari, lalu keesokan harinya bergerak menangkap seorang buronan.

Video yang diunggah oleh akun TikTok @beben_bahagia ini langsung mendapatkan perhatian dari banyak pengguna media sosial. Transisi dalam video tersebut memperlihatkan seorang pria yang awalnya terlihat sebagai penjual martabak sedang mengaduk adonan di malam hari, kemudian pada siang harinya, ia berubah menjadi seorang intel polisi yang mengenakan seragam.

Kehebohan yang timbul dari video ini tidak lepas dari fakta bahwa polisi, terutama intel, sering kali melakukan penyamaran untuk melaksanakan tugas mereka. Dalam tugas sehari-hari, para intel ini harus dapat hidup membaur dengan masyarakat dan mendengarkan keluhan-keluhan yang ada. Mereka juga melakukan investigasi terhadap tindak kejahatan yang terjadi di lingkungan mereka.

Namun, tidak jarang masyarakat dihebohkan dengan kemunculan penjual makanan, seperti bakso, yang diduga merupakan seorang intel polisi. Mereka seringkali membawa walkie talkie saat sedang berjualan, sehingga mencurigakan bagi sebagian orang. Fenomena ini kemudian menjadi bahan pembicaraan dan membuat banyak netizen penasaran dengan identitas sebenarnya dari penjual makanan tersebut.

Dalam hal ini, Polsek Cilandak membuat keputusan yang menarik dengan mengungkap gaya seorang intel saat sedang menyamar menjadi penjual martabak. Langkah ini tentu mengundang perhatian netizen, terutama karena Polsek Cilandak dengan tegas membuka penyamaran sendiri yang dilakukan oleh intel polisi tersebut.

Sekali lagi, fenomena penyamaran intel polisi dalam kehidupan sehari-hari memang menjadi topik menarik bagi banyak orang. Beberapa netizen pun menyampaikan kekaguman mereka atas keahlian seorang intel dalam menyamar menjadi penjual makanan, dengan mengusulkan agar mereka diberikan kursus memasak.

Intelijen Polisi, yang juga dikenal sebagai Baintelkam Polri, memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Sebagai salah satu badan pelaksana tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia, Intel Polisi bertanggung jawab dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menyampaikan informasi strategis kepada Badan Intelijen dan Keamanan Polri (Baintelkam Polri).

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menegaskan bahwa penggunaan intelijen dalam operasi pemerintahan daerah merupakan hal mutlak. Oleh karena itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai bagian dari pemerintahan daerah juga perlu memahami pentingnya peran intelijen dalam menjalankan tugasnya.

Seperti halnya organisasi intelijen di manapun di dunia, teknik dan mekanisme kerja intel Polisi didasarkan pada analisa data yang akurat dan tepat. Melalui kerjasama dengan Badan Intelijen dan Keamanan Polri, intel Polisi bertugas untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi terkait keamanan dan ketertiban masyarakat. Informasi tersebut kemudian disampaikan secepat mungkin kepada instansi yang berwenang untuk mengambil tindakan yang diperlukan.

Peran intel Polisi juga diatur dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2011 tentang Intelijen. Undang-undang ini menjelaskan bahwa intel Polisi merupakan penyelenggara fungsi intelijen kepolisian. Selain itu, intel Polisi juga berperan sebagai penyelenggara intelijen negara bersama Badan Intelijen Negara (BIN), Intelijen Kejaksaan, Intelijen TNI, serta Intelijen Kementerian/Lembaga.

Dalam menjalankan tugasnya, intel Polisi selalu mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan menghormati hukum serta hak asasi manusia. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja intel Polisi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Kesimpulannya, video viral mengenai intel polisi yang nyamar menjadi penjual martabak ini memang menarik perhatian banyak orang. Hal ini mengingatkan kita akan peran dan tugas seorang intel polisi dalam menjalankan tugasnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.


Sumber: Sumber Gambar