BUSrombongan relawan partai mengalami kecelakaan di Jalan Tol Sragen-Ngawi, Minggu sekitar pukul enam pagi. Moda transpportasi tersebut mengalami kecelakaan tunggal. Dilaporkan tiga orang tewas dan sejumlah penumpang mengalami luka.

Bus tersebut dalam perjalanan Jakarta-Surabaya. Menurut informasi, rombongan tersebut dalam perjalanan pulang seusai mengikuti kampanye di Gelora Bung Karno (GBK) sehari sebelumnya.

Kecelakaan itu bermula saat Bus Pariwisata Trans Jaya berpelat nomor W 7401 UO melaju dari arah Solo menuju Ngawi. Setibanya di Kilometer 554 A Tol Solo-Ngawi, bus hendak mendahului truk yang berjalan di lajur lambat.

Diduga sopir kurang  hati-hati, bus menabrak median jalan lalu terguling dan sempat terseret beberapa meter. Sebelum kemudian mengahantam guardrail jalan. Bus kemudian berhenti dan menutup jalan tol Solo menuju Ngawi.

Tampak bus rombongan relawan pendukung Capres itu terguling dan melintang di tengah ruas jalan tol. Terlihat pula sejumlah penumpang bergelimpangan di sekitar lokasi.

Wakapolres Ngawi, Kompol Achmad Robial, mengatakan kecelakaan itu disinyalir terjadi akibat kelalaian sopir. Namun hal tersebut masih akan didalami Kembali. Pasalnya sopir bus meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di RS Widodo Ngawi.

“Kami belum bisa pastikan penyebabnya, diduga akibat kelalaian sopir. Namun kami masih akan memintai keterangan saksi karena sopir bus meninggal. Sementara kernet bus masih dalam perawatan belum bisa kami mintai keterangan lebih lanjut,” ujarnya.

Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono, mengatakan bus bernopol W 7401 UO itu mengangkut 50 penumpang dan 1 sopir bernama Catur Pancoro (47), warga Tulangan, Sidoarjo.

Berikut daftar korban meninggal
Catur Pancoro (47 tahun), warga Tulangan (Sidoarjo). Sopir bus;
Hadi umar F (21), Mojo Lebak (Mojokerto);
Aditya Sapulete (38), Cungkup Pucuk (Lamongan).


Usai Kampanye di GBK Bus Rombongan Satgas Terguling di Tol Solo - Ngawi 2 Tewas

Turut berduka cita Gan.