joko.winAvatar border
TS
joko.win
3 Fakta Warga Dianiaya Buntut Bentangkan Spanduk Saat Jokowi di Gunungkidul




Jogja - Seorang warga diduga dianiaya beberapa orang saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Gunungkidul. Lelaki tersebut disebut membawa spanduk berisi ucapan selamat datang ke Jokowi sekaligus menyatakan dia mendukung calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih menerangkan dugaan penganiayaan itu terjadi saat Jokowi diagendakan meresmikan Inpres (Instruksi Presiden) Jalan Daerah Provinsi DIY di Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari.

Insiden ini kemudian mendapatkan atensi baik dari Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) dan Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. Mereka menekankan bahwa peristiwa itu adalah kesalahpahaman.

1. Bentangkan Spanduk 'Selamat datang Pak Jokowi, tapi kami memilih Pak Ganjar'

Berdasarkan keterangan Endah, laki-laki itu ditangkap oleh dua orang. "Kejadiannya itu pas Presiden ke pasar (Argosari, Wonosari). Yang menangkap dua orang," kata Endah kepada wartawan di Wonosari Selasa (30/1).

Dia mengklaim bahwa pria itu hendak menyampaikan ucapan selamat datang kepada Jokowi dengan membentangkan selembar spanduk.

"Jadi salah satu warga masyarakat menyampaikan ucapan selamat datang ke Presiden dengan spanduk dan menyampaikan aspirasinya bahwa yang bersangkutan memilih Ganjar. 'Selamat datang Pak Jokowi, tapi kami memilih Pak Ganjar'," ucapnya.

Endah melanjutkan, orang itu di dorong dirampas spanduknya dan diamankan oleh 2 orang warga sipil yang diduga oknum aparat. Endah segera ke tempat kejadian setelah menerima telepon.

2. Korban Alami Luka di Bagian Wajah

Nuryadi mempertanyakan aksi pemukulan itu.
"Tiba-tiba kenapa itu ada penonton dipukul. Langsung di situ diamankan oleh aparat, di-upper cut yang bersangkutan. Luka dibagian hidung, kita ada videonya", ujarnya.

Perihal orang yang diduga oknum aparat itu, Endah mengaku masih belum mengetahui pasti. "Nggak tahu," jawabnya.

3. Jarak Pembentangan Spanduk Ternyata Dekat Presiden

Dandim 0730/Gunungkidul Letkol Kav. Anton Wahyudo pun memberikan penjelasan terkait insiden kemarin. Dia menerangkan peristiwa itu terjadi karena kesalahpahaman.

"Memang betul terjadi kesalahpahaman dan itu dikarenakan adanya masyarakat yang membentangkan spanduk secara tiba-tiba. Sehingga aparat pengamanan berbaju sipil secara spontan bereaksi untuk mengamankan spanduk dan mendorong orang tersebut, bukan paspampres ya," kata Anton kepada wartawan di Wonosari, Rabu (31/1/2024).

Anton yang juga selaku Komandan Sub Pengamanan Rute, salah satunya yaitu di Pasar Argosari Wonosari, menyebut spontanitas itu muncul karena jarak antara warga yang membentangkan spanduk dengan Presiden cukup dekat.

"Karena kejadian tersebut hanya berjarak lima meter dari posisi Bapak Presiden Republik Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut, Anton mengatakan aparat keamanan di lapangan bertugas sesuai dengan standard operating procedure (SOP) pengamanan Presiden.

"Sesuai SOP pengaman di mana aparat keamanan kami juga tidak tahu isi dari spanduk tersebut. Untuk mencegah timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan sehingga aparat keamanan mengambil langkah-langkah tersebut. Demikian saya sampaikan, terima kasih," jelasnya.

Senada dengan Letkol Anton, Bupati Gunungkidul Sunaryanta juga berkata insiden tersebut merupakan kesalahpahaman setelah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI.

"Dari pertemuan dengan Forkopimda dapat kita simpulkan karena kesalahpahaman," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Rabu (31/1).

https://www.google.com/amp/s/www.det...unungkidul/amp










Diubah oleh joko.win 01-02-2024 08:08
news.bpln
news.bpln memberi reputasi
1
429
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan