Digdayanya hasil survei elektabilitas paslon 02 Prabowo – Gibran terhadap rival-rivalnya ternyata menimbulkan bibit-bibit gerakan yang serupa dengan Revolusi Mesir 2013, yakni R4BIA.

Apa itu R4BIA? Lalu apa hubungannya dengan Pilpres 2024 yang tengah berlangsung di Indonesia? Guna mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Berbagai lembaga survei di Indonesia baru-baru ini mengeluarkan hasil penemuan mereka soal elektabilitas capres – cawapres yang bertarung di kontestasi 2024.

Salah satunya yakni Survei LSI (Lingkaran Survei Indonesia) Denny JA yang dilakukan pada 16 – 26 Januari 2024.

Survei dari LSI Denny JA merilis bahwa elektabilitas paslon Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka telah menembus angka 50,7 %.

Elektabilitas paslon 02 tersebut mengalahkan rival mereka paslon 01 yang hanya memperoleh angka 22 % dan paslon 03 19,7 %.

Sementara itu, survei juga menemukan suara tidak sah 0,7 % dan belum menjawa/Rahasia/TT/TJ 6,9 %.

Metode penentuan sampelnya yakni multi stage random sampling dengan 1200 responden. Teknik pengumpulan data yakni wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner.

"Elektabilitas Prabowo-Gibran sudah mencapai sudah melewati magic number untuk 1 putaran 50,7%," ujar peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby.

Sumber : https://news.detik.com/pemilu/d-7167...ar-mahfud-19-7

Hasil survei dari LSI Denny JA mirip dengan survei Data Riset Analitika dimana elektabilitas paslon nomor urut 2 mencapai angka 51,7 %, paslon nomor urut 1 21 %, dan paslon nomor urut 3 20,1 %.

Sementara dari survei PWS (Political Weather Station) menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo – Gibran capai angka 52,3 %, Anies – Imin 21,3 %, dan Ganjar – Mahfud 19,7 %.

Sumber :
https://kepri.antaranews.com/berita/...bus-517-persen
https://news.detik.com/pemilu/d-7161...ar-mahfud-19-7

Kembali ke hasil survei LSI Denny JA, salah satu yang menyebabkan elektabilitas Prabowo – Gibran tinggi adalah upaya paslon 02 yang berhasil merebut suara di Jawa Barat yang merupakan salah satu basis suara Islam yang dibidik Anies.

LSI Denny JA menyebutkan bahwa elektabilitas 02 capai angka 64,8 % di Jabar, sementara paslon 01 hanya memperoleh angka 19 %.

Direktur Ekeskutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah menyebutkan bahwa tingginya suara Prabowo – Gibran di Jabar ditopang oleh Dapil Jawa Barat 7 yang meliputi Karawang, Bekasi, dan Purwakarta.

Oleh karenanya meski elektabilitas Prabowo – Gibran di Jabar tinggi, namun pertarungan di Jabar akan berlangsung panas lantaran terjadinya segregasi antara paslon 02 vs paslon 01, terlebih dipicu oleh besarnya peluang paslon 01 kalah telak di Jabar.

Faktor berikutnya yang menentukan kedigdayaan Prabowo - Gibran adalah adanya 34,6 % pemilih PDIP yang menjatuhkan pilihan untuk Prabowo – Gibran.

Sementara pemilih PDIP yang mencoblos paslon nomor urut 3 hanya sebesar 59,7 %. Padahal paslon tersebut diusung oleh partai berlambang banteng itu.

Tingginya angka pemilih PDIP yang ingin mencoblos paslon 02 menggambarkan ketatnya persaingan antara Prabowo – Gibran dengan Ganjar – Mahfud di Jawa Tengah yang notabenenya adalah kandang banteng.

Sebab di Jateng, elektabilitas 02 sebesar 38,7 % hanya berbeda 1,6 % dibandingkan Ganjar – Mahfud yang mencapai angka 40,3 %.

Sumber :
https://www.tvonenews.com/berita/nas...lawan-lawannya
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-597-ke-ganjar
https://kumparan.com/kumparannews/pe...-224F838sD4x/1

Pertarungan di kandang banteng juga akan semakin panas usai kecenderungan Keraton DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) mendukung Ganjar – Mahfud, sehingga akan semakin membelah Jawa Tengah menjadi dua.

Yakni Jateng bagian Barat (Islam tradisional utara dan militer jalur gerilya Jenderal Soedirman selatan yang solid ke Prabowo – Gibran) vs Jateng bagian Timur (Gusdurian di utara dan Mataraman di selatan yang solid ke Ganjar – Mahfud).

Sumber :
https://news.detik.com/pemilu/d-7164...-diskusi-2-jam
https://wartakota.tribunnews.com/202...bertemu-kesang

Sulitnya medan pertempuran melawan paslon 02, dan besarnya kemungkinan kalah paslon 03 apalagi hingga saat ini elektabilitas Ganjar – Mahfud selalu di posisi terakhir survei menyebabkan internal PDIP bergejolak dan tengah terbelah.

Yakni antara poros Prananda – Hasto dan poros Puan – Anies. Poros Prananda – Hasto memberi sinyal koalis pelimpahan suara Ganjar – Mafhud ke Prabowo – Gibran berupa dorongan rekonsiliasi Jokowi – Megawati melalui Andi Wijayanto dan TPN.

Sumber :
https://voi.id/berita/345791/andi-wi...ar-ada-apa-ini
https://kabar24.bisnis.com/read/2024...-ada-syaratnya
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...kabinet-jokowi

Sementara poros Puan – Anies mendorong koalisi antaran Merah – Islam untuk saling melimpahkan suara antara paslon 03 dan 01 di putaran kedua Pilpres.

Kini PDIP tengah dilema antara memulihkan hubungan dengan Jokowi atau berdamai dengan Anies – Imin yang merupakan musuh ideologis kebuyutan (Nasionalis vs Islam).

Di saat PDIP tengah dilema tiba-tiba muncul berkeliaran di sosmed tentang ‘Salam 4 Jari’. Salah satu pelopor salam 4 jari adalah aktivis John Muhammad.

Menurut John, gerakan salam 4 jari bukan berasal dari permintaan paslon tertentu. Lewat gerakan salam 4 jari, John juga mengajak masyarakat agar tidak golput dan hadang kecurangan pada Pilpres 2024 mendatang.

John Muhammad juga berharap gerakan salam 4 jari dapat mengurangi potensi terjadinya pilpres satu putaran.

“Saya mewakili kelompok orang yang tidak menginginkan 02 menang. Jadi, perlu ada koalisinya. Mengapa empat jari? Karena 01 ditambah 03,” kata John.

Sementara itu, baik Anies maupun Ganjar mengatakan salam 4 jari menunjukkan keinginan dari masyarakat.

Pihak Anies, melalui anggota Dewan Pakar Timnas Amin, Marsekal Muda (Purn) Supomo mengatakan gerakan salam 4 jari merupakan gerakan otomatis dari masyarakat.

Supomo juga menyebutkan gerakan semacam itu tidak bisa dicegah dan murni gerakan masyarakat. “Ini kembali lagi adalah kekuatan rakyat. Kekuatan perubahan adalah kekuatan rakyat dan tidak bisa kita cegah,” tutur mantan Wakil Kepala (Waka) Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI itu.

Di lain pihak, yakni di kubu 03, juru bicara TPN 03 Chico Hakim menilai gerakan 4 jari terjadi karena masyarakat lelah melihat perilaku pejabat yang memihak dan berkampanye terselubung.

Sumber :
https://kaltim.tribunnews.com/2024/0...pres-01-dan-03
https://nasional.kompas.com/read/202...a-keberpihakan
https://www.kompas.tv/nasional/48104...ubung?page=all

Sehingga ada kesamaan pandangan antara Timnas Amin dan TPN Ganjar – Mahfud yakni kepentingan mengepung Prabowo – Gibran melalui People Power atas tuduhan potensi dugaan kecurangan. Sesuai dengan keinginan dari poros Puan – Anies.

Namun pembicaraan formal kubu 01 dan 03 soal gerakan Salam 4 jari mengalami hambatan. Dewan Penasihat TPN Ganjar – Mahfud, Yenny Wahid mengatakan perbedaan ideologi yang melekat pada paslon 03 dan paslon 01 menjadi penyebabnya.

“Ya mungkin dianggap lebih sektarian (Anies-Muhaimin) lebih mementingkan identitas politik berbasis agama, sementara di 03 basis nasionalisme. Karena itulah pada titik ini kami belum buka pembicaraan formal,” kata Yenny di GBK, 29 Januari 2024.

Sumber : https://nasional.tempo.co/read/18273...anies-muhaimin

Gerakan Salam 4 Jari sendiri bukan lah hal yang baru. Ia pernah menjadi cikal bakal Revolusi Mesir 2013, dimana gerakan Ikhwanul Muslimin (sayap kanan Mesir) menyatukan barisan dengan Partai Al-Wafd yang berhaluan sosialisme (sayap kiri Mesir) menggaungkan Salam 4 Jari bernama R4BIA dalam rangkaian People Power menjatuhkan Presiden Mesir Mohammed Morsi, yang dalam prosesnya juga mencakup penolakan koalisi Merah Islam terhadap dwifungsi aparat di Mesir.

Sehingga ada kesamaan antara proses penyatuan elemen-elemen massa dan politik (Merah dan Islam) beserta kemiripan isi dan gaung Salam 4 Jari di Mesir 2013, dengan proses yang sedang bergaung  di tengah Pilpres RI 2024.

Oleh karena itu sebaiknya semua pihak tidak terprovokasi gerakan Salam 4 Jari tiruan Revolusi Mesir 2013 di Pilpres 2024.

Ingat, Revolusi Mesir 2013 hanya berlangsung 5 hari, dimulai pada 30 Juni 2013, dan berujung kejatuhan Presiden Morsi pada 2 Juli 2013. Dari semula adem ayem, hingga secara cepat berubah 180 derajat, terutama setelah militer ikut campur tangan yang dipimpin Panglima Angkatan Bersenjata Mesir Jenderal Abdul Fatah al-Sisi.

Namun, setelah Mursi jatuh, dan al-Sisi berkuasa serta ditopang Al-Wafd, semua konstelasi politik berubah. Kelompok Islam kanan kembali mendukung Mursi dan ingin menaikkannya kembali karena tak inginkan partai kiri berkuasa.

Itulah mengapa Yenny Wahid mengatakan ada hambatan dalam melaksanakan Gerakan 4 Jari, yakni soal perbedaan ideologis antaran nasionalis vs agama.

Oleh sebab itu, semua pihak perlu mencermati bahaya dari permainan Poros Puan – Anies menggaungkan salam 4 jari Tiruan Revolusi Mesir 2013 di Pilpres RI 2024.

Apalagi, Abu Bakar Baasyir yang sempat tersangkut terorisme Bom Bali ala Jamaah Islamiyah (underbow Al Qaeda) sudah keluar ke panggung nasional.

Kita semua harus mewaspadai ancaman kebangkitan Islam Garis Keras dari permainan berbahaya menggunakan simbo R4BIA di Pilpres 2024.