Ngeri! Hajatan Kok Dipinggir Rel Kereta Api? Padahal Pihak KAI Daop 1 Jakarta Nggak Kasih Izin!

Yang namanya hajatan, mungkin dalam hal ini yang biasa umumnya dilakukan di sebuah kampung itu khas sekali ya gansist. Disitu semacam tenda besar yang tertutup kain tipis hingga dari dalam kita tidak akan melihat secara jelas keadaan diluar, alias samar-samar.

Tentunya kondisi yang seperti ini sangat berbahaya jika tempat letak untuk acara hajatannya di tempat umum seperti di jalan raya, nggak tau kita saat lagi menghadiri hajatan mau nyelonong keluar tiba-tiba pas-pasan dengan motor atau mobil.







Dalam rekaman video amatir yang beredar, terlihat seorang pria merekam tenda hajatan yang diapit oleh dua rel kereta api. Suasana acara tampak meriah dengan musik dangdut yang mengiringi para tamu yang menikmati makanan dan minuman di tengah rel. Meski ada kereta yang lewat di sekitar tenda, tampaknya mereka tetap menikmati acara dengan riang gembira.

Setelah video tersebut viral, polisi segera bertindak dan membubarkan acara hajatan tersebut. Kapolsek Tanjung Priok menyebutkan bahwa perlengkapan acara sudah dibongkar. Selain itu, pihak kepolisian juga akan meminta keterangan dari penyelenggara acara dan pihak PT KAI selaku pemilik area untuk penyelidikan lebih lanjut.







Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Mari kita menjadi masyarakat yang sadar akan pentingnya keselamatan dan menghormati peraturan yang ada.

Menanggapi video yang viral ini pihak KAI melalui Manager Humas Daop I Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyesalkan sikap warga yang memaksakan diri tersebut karena menurutnya kelakuan seperti itu justru akan bisa mencelakakan diri sendiri mereka atau membahayakan perjalanan kereta.

"Area tersebut masuk ke dalam Ruang Manfaat Jalur KA (Rumaja) dan Ruang Milik Jalur KA (Rumija) di mana digunakan hanya untuk pengoperasian kereta api, maka dari itu pihak UPT KAI Daop 1 Jakarta wilayah Tanjung Priok tidak memberikan izin baik tertulis maupun lisan," terang Ixfan kepada wartawan pada hari Senin, 29 Januari 2024.




Tidak patut untuk dicontoh ya gansist perbuatan semacam itu, memasang tenda sembarang untuk kegiatan hajatan yang menutup jalan raya dan menyisakan sedikit untuk motor pun itu sangat berbahaya.

Karena kan yang ada di tempat hajatan bukan hanya orang tua tapi anak kecil juga yang mungkin saking ramainya pihak orang tua tidak sanggup lagi mengawasinya, apalagi jika menyelenggarakan hajatan dipinggir rel kereta api.

'Narasi dan Opini Sendiri'

Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2