Armada Laut Hitam Rusia kembali dibuat malu, pasalnya sebuah kapal pendarat Kelas Ropucha disengat rudal jelajah Storm Shadow. Kapal yang dimaksud dihantam rudal pada Selasa dini hari (26/12/2023), bola api besar muncul setelah rudal menghantam kapal tersebut. Kapal yang disengat Storm Shadow sedang diparkir di dermaga di kota pesisir Feodosia, Krimea.

Menurut Mykola Oleshchuk, komandan Angkatan Udara Ukraina, serangan pasukannya menghancurkan kapal pendarat bernama Novocherkassk. Serangan dilakukan pukul 02.30 pagi memakai rudal jelajah Storm Shadow. Meskipun klaim tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya, tapi berdasarkan gambar dari sumber terbuka; sebuah kapal yang sangat mirip dengan Kelas Ropucha telah difoto terbakar di samping dermaga.

Feodosia tempat kapal Rusia parkir terletak di pantai tenggara Krimea, sekitar 96 km dari Jembatan Kerch di timur dan 160 km dari Sevastopol di barat. Menurut informasi dari TheDrive.com, kota Feodosia memiliki pelabuhan dan dermaga yang relatif kecil yang dapat menampung beberapa kapal kargo. Perlu dicatat bahwa pelabuhan ini memiliki tiang dan penghalang di pintu masuknya untuk mencegah kapal permukaan tak berawak (USV) dan untuk menggagalkan bentuk serangan permukaan/bawah permukaan lainnya.



Kapal pendarat Kelas Ropucha dibuat untuk melakukan serangan di pantai, kapal tersebut telah mengambil banyak peran selama perang habis-habisan antara Rusia dan Ukraina selama hampir dua tahun. Kapal telah digunakan untuk mengangkut kargo hingga penyediaan layanan feri. Mereka juga sangat aktif secara global menjelang invasi Rusia, dengan mengirimkan material dari seluruh dunia ke pelabuhan Rusia di Laut Hitam.

Armada Ropucha menderita selama konflik, dengan beberapa unit mengalami kerusakan parah akibat serangan Ukraina. Pada Agustus 2023, satu kapal dihantam drone laut Ukraina, membuat kapal dipaksa untuk miring. Kapal yang sama tersengat Storm Shadow pada September 2023 ketika sedang diperbaiki di galangan kapal Sevastopol. Ada beberapa laporan yang belum dikonfirmasi menyebutkan jika Novocherkassktelah terkena serangan drone Ukraina saat awal perang.

Di sisi lain, ada gosip yang beredar jika Novocherkassk membawa drone kamikaze Shahed-136 buatan Iran, drone itu biasanya memang diluncurkan dari Krimea. Tapi, sejauh ini informasi tersebut belum bisa dikonfirmasi kebenarannya, sementara itu, citra satelit dari Planet Labs menunjukkan jika pada tanggal 24 memang benar ada kapal Kelas Ropucha yang parkir di dermaga Feodosia.



Dalam keterangannya kepada media TASS, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Novocherkasskmemang rusak dalam serangan udara yang dilakukan Su-24 Ukraina. Pihak Rusia menyebut mereka berhasil menembak jatuh dua Su-24 di dekat desa Zhovten yang terletak di timur laut Mykolaiv, tapi hal ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Sementara itu, serangan dini hari tadi juga telah merusak stasiun kereta Feodosia-Tovarna.

Secara resmi kapal ini bernama Project 775 yang diberi nama kesayangan Ropucha oleh NATO, kapal diproduksi sebanyak 28 unit mulai dari 1975 sampai 1991. Kapal punya kemampuan mengesankan, bisa membawa 500 ton kargo dan berlayar sejauh 11.000 km dengan kecepatan ekonomis 12 knots.



Ropucha bisa membawa muatan dalam berbagai konfigurasi, misalnya membawa 10 tank tempur utama dan 340 pasukan, atau muatan 12 BTR dan 340 pasukan, atau muatan 3 tank tempur utama, 3 mortir self-propelled 2S9 Nona-S, 5 MT-LB , 4 dan 313 tentara. Alternatifnya, kapal ini dapat mengangkut kargo hingga 500 ton. Kapal ini dioperasikan oleh 98 awak personel, termasuk 17 perwira, memastikan pengoperasian kapal yang efisien dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai konteks misi.

Dari 28 kapal yang dibuat, 13 dantaranya sudah dipensiunkan. Dari 15 kapal yang tersisa, dua unit rusak/hancur dalam perang dengan Ukraina. Satu kapal rusak dihantam rudal Storm Shadow pada September 2023, rudal yang sama juga merusak Ropucha pada Selasa dini hari tadi. Di sisi lain, pertahanan Rusia kembali jadi bahan perbincangan, bagaimana bisa mereka kebobolan lagi ? Padahal pesawat dan rudal yang dipakai Ukraina merupakan senjata uzur.








Referensi Tulisan: TheDrive.com& TASS
Sumber Foto: sudah tertera