Apa kabar agan-agan dan sista-sista KASKUS? Nih, ane mau ceritain suatu hal yang lagi viral di media sosial nih. Jadi gini, ada seorang warga bernama Siti yang ingin memindahkan tiang listrik di teras rumahnya di Sidoarjo, Jawa Timur. Tapi sayangnya, niat baiknya itu nggak berjalan mulus karena dia diminta untuk membayar sebesar Rp 11 juta. Waduh, mahal juga ya!

Awalnya, biaya untuk pemindahan tiang listrik ini dikenakan sebesar Rp 16 juta. Wah, jumlahnya nggak main-main ya. Tapi Siti nggak terima dengan harga segitu, jadi dia mencoba untuk bernegosiasi. Akhirnya, setelah berdiskusi dengan PT PLN (Persero), Siti mendapatkan keringanan biaya menjadi Rp 11 juta. Sedikit lumayanlah, meskipun masih cukup mahal juga.



Kalian pasti pada mikir kan, kok bisa sih mahal banget buat pindahin tiang listrik segitu? Nah, PT PLN (Persero) memberikan penjelasan nih. Ternyata, biaya sebesar Rp 11 juta itu dihitung berdasarkan dampak pemindahan tiang listrik tersebut yang menyalurkan listrik untuk lebih dari 100.000 pelanggan. Jadi nggak sembarangan lho, banyak pelanggan yang terkena dampaknya.

Nah, tapi Siti dan warga lainnya nggak terima dengan harga tersebut. Mereka merasa bahwa harga segitu terlalu tinggi. Padahal, itu kan rumah dan tanah mereka sendiri, masa harus bayar mahal banget? Beberapa dari mereka bahkan menginginkan biaya pemindahan tiang listrik hanya sebesar Rp 5 juta atau bahkan gratis.



Waduh, jadi apa nih solusinya? Nah, sejauh ini Siti sendiri mencoba mencari pinjaman untuk bisa memenuhi biaya pemindahan tiang listrik. Namun, masih belum diketahui apa hasilnya dan apakah dia berhasil mendapatkan pinjaman tersebut.

Kita tunggu aja kabar selanjutnya ya. Semoga ada solusi yang lebih baik untuk Siti dan warga lainnya.


Lantas apakah ada kompensasi dari PLN buat tiang listrik yang dipasang di lahan kita. So, simak terus ya!

Dalam Pasal 11 ayat (1) UU 30/2009, dijelaskan bahwa usaha penyediaan tenaga listrik dilaksanakan oleh badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, badan usaha swasta, koperasi, dan swadaya masyarakat. Jadi, PLN sebagai badan usaha milik negara yang bertanggung jawab dalam penyediaan tenaga listrik juga termasuk dalam aturan tersebut.



Namun, ane harus kasih kabar yang kurang menggembirakan nih. Menurut aturan tersebut, PLN tidak berkewajiban memberi kompensasi atau ganti rugi bagi warga yang lahannya dipasangi tiang PLN. Iya, PLN ga wajib ngasih duit atau ganti rugi gitu.

Tapi tenang, agan-agan dan sista-sista masih bisa coba negosiasi sama PLN. Menurut Pak Bintara, jarak dan jenis tanah juga menjadi pertimbangan sebelum PLN memasang tiang. Jadi, seharusnya ada musyawarah dulu antara PLN dan pemilik lahan sebelum tiang dipasang. Kalo agan-agan dan sista-sista ga setuju atau berkeberatan, bisa banget untuk komunikasi dengan PLN.

Sayangnya, kompensasi atau ganti rugi hanya diberikan pada pemasangan tower, bukan tiang listrik biasa. Jadi kalo lahan agan-agan dan sista-sista cuma dipasang tiang biasa, kemungkinan besar ga akan ada kompensasi yang diberikan.



Intinya sih, kalo lahan agan-agan dan sista-sista dipasang tiang listrik PLN tanpa seizin, lebih baik agan-agan dan sista-sista coba untuk negosiasi dengan PLN. Siapa tau bisa dapet kesepakatan yang menguntungkan, kan?

Jadi, itulah jawaban ane tentang apakah ada kompensasi dari PLN buat tiang listrik yang dipasang di lahan warga. Semoga info ini bisa membantu agan-agan dan sista-sista yang lagi kepo.

Jangan lupa, kita juga bisa belajar dari cerita ini bahwa memindahkan tiang listrik bukanlah hal yang murah. Jadi, lebih baik berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk memindahkan tiang listrik di rumah kita ya, agan-agan dan sista-sista.



Sekian ceritanya, semoga bermanfaat! Salam KASKUS!



Sumber 1