Darurat Nasional di Ekuador: Inilah Dampaknya jika Kejahatan Khususnya Tentang Narkoba Sudah sangat Kuat Mencengkram!

Sekecil apapun kriminalitas atau kejahatan di sebuah negara sudah seharusnya untuk ditangani sesegera mungkin lalu dituntaskan oleh pihak keamanan ya gansist, apalagi jika itu mengenai tentang kejahatan luar biasa seperti terorisme dan perdagangan narkoba dan obat-obatan terlarang.

Kini kabar mengejutkan terjadi di sebuah negara di Amerika Selatan, Ekuador yang sebenarnya jarang sekali pemberitaan dari negara tersebut sampai terdengar oleh kita di Indonesia. Namun kali ini jadi pemberitaan dunia saat kaburnya bos gembong narkoba paling berbahaya di negeri ini dari penjara pekan lalu, untuk menanggapi penjahat tersebut kepolisian langsung mengerahkan angkatan bersenjata demi menangkapnya tapi langsung ditanggapi oleh para geng kriminal dengan penyerangan, kerusuhan dan berbagai huru-hara hingga Ekuador dalam keadaan chaos.







Fito sudah lama masuk dalam daftar penjahat paling dicari di Ekuador. Dia telah menjalani hukuman penjara selama 34 tahun sejak tahun 2011. Pidana yang dijatuhkan kepadanya termasuk perdagangan narkoba, perdagangan manusia, kejahatan terorganisir, dan pembunuhan. Meskipun demikian, ibu Fito, Marisol Villamar, menyatakan bahwa putranya tidak bersalah.

Kaburnya Fito dari penjara menjadi pemicu kekacauan di Ekuador. Presiden Daniel Noboa mengumumkan status darurat nasional dan memberlakukan aturan jam malam. Selain itu, tentara juga dikerahkan untuk mencari Fito dan mengendalikan situasi di jalan-jalan serta penjara. Namun, serangkaian serangan terjadi setelah kaburnya Fito, bahkan beberapa stasiun televisi juga menjadi sasaran pengambilalihan oleh orang-orang bersenjata.







Nggak main-main lho gansist kelakuan para kriminal tersebut, dari foto pertama diatas itu adalah gambar yang para bandit bawa senjata api dan bahan peledak serbu stasiun televisi TC Televison, mengambil sumber keterangan dari CNN Internationalkejadian ini terjadi pada hari Selasa 9 Januari 2024 disaat stasiun televisi tersebut sedang melakukan siaran langsung.

Semoga kejadian ini jadi peringatan dan pelajaran untuk bangsa ini tentang bagaimana situasi jika kejahatan makin merebak, khususnya yang berhubungan dengan narkoba. Bukan kriminal sepele seperti sebagaimana pencopet atau yang lainnya karena biasanya narkoba ini koneksinya sudah skala internasional.








Kesedihan sang presiden tersebut wajar, narkoba itu bandarnya bisa mengakibatkan kehancuran masa depan jutaan para pemuda bangsa di suatu negara dan itu belum dihitung dari berapa jumlah yang tewas karena overdosis dan lainnya.

Tambahan, sampai saat ini seperti yang diungkapkan oleh Kepala Komando Gabungan Angkatan Bersenjata Ekuador Jaime Vela Eraso dalam konferensi pers yang disiarkan oleh saluran TV Ecuavisapada hari Kamis 11 Januari 2024 menerangkan bahwa pihaknya telah berhasil menyita 61 senjata kaliber berbeda, 418 butir amunisi, 24 alat peledak, menangkap 329 teroris, menyelamatkan 41 orang yang ditawan oleh teroris dan melenyapkan 5 teroris.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3