Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

unityyAvatar border
TS
unityy
Putin Kembali Calonkan Diri sebagai Capres 2024



MOSKOW, RUSIA (AP) — Presiden Rusia Vladimir Putin hari Senin (18/12) mengambil satu langkah baru untuk secara resmi mendaftarkan pencalonan dirinya dalam pemilu presiden tahun 2024 sebagai calon independen. Ia menyerahkan sejumlah dokumen yang disyaratkan.
Berdasarkan Undang-Undang Pemilu Rusia, mereka yang ingin bertarung sebagai calon independen, bukan dari partai, harus dinominasikan oleh kelompok yang memiliki sedikitnya 500 pendukung. Kelompok yang menominasikan Putin kali ini mencakup sejumlah pejabat tinggi dari partai yang berkuasa, aktor dan penyanyi terkemuka Rusia, atlet dan tokoh-tokoh masyarakat terpandang lainnya. Setelah memasukkan dokumen ke Komisi Pemilu Pusat Rusia, Putin diperkenankan mulai mengumpulkan tanda tangan para pendukungnya.
Untuk dapat mendaftarkan diri dalam pemilu, kandidat-kandidat independen ini memerlukan sedikitnya 300.000 tanda tangan dari 40 kawasan atau lebih.


Selama bertahun-tahun Putin telah menggunakan strategi berbeda untuk memenangkan pemilu. Jika pada tahun 2018 ia maju sebagai calon independen dan mengumpulkan ratusan tanda tangan yang diperlukan, pada tahun 2012 ia bertarung sebagai calon presiden dari Partai Rusia Bersatu, sehingga tidak memerlukan dukungan tanda tangan.
Berbicara dalam forum Partai "Rusia Bersatu" hari Minggu (17/12), yang secara resmi mencalonkannya sebagai calon independen, Putin secara khusus mengecam Barat, yang menurutnya berupaya menumbangkan sistem ekonomi, sosial dan politik Rusia.
“Saat Barat melancarkan agresi nyata terhadap kita, yang terus berkembang dari tahun ke tahun, para elit Barat tidak hanya berharap dapat meruntuhkan ekonomi dan lingkungan sosial Rusia, tetapi juga sistem politik negara ini. Mereka percaya dan masih percaya bahwa mereka dapat menabur kekacauan internal di antara kami. Metode destabilisasi semacam itu sudah sangat dikenal, dan telah dicoba dan diuji lebih dari sekali oleh para elit Barat di banyak wilayah di dunia, dalam apa yang disebut sebagai kudeta. Namun, upaya semacam itu tidak berhasil dan, saya yakin, tidak akan berhasil dalam kaitannya dengan Rusia, sebuah negara yang bebas, merdeka, dan berdaulat."

Mantan Wartawan & Ibu Tiga Anak Siap Tantang Putin

Beberapa jam sebelum pencalonan resmi itu diumumkan, seorang mantan jurnalis dan ibu tiga anak dari sebuah kota kecil di bagian barat Rusia, Yekaterina Duntsova, juga mencalonkan diri sebagai calon independen. Sota, sebuah publikasi berita Rusia yang berisi informasi dari kelompok oposisi, demonstrasi dan hak asasi manusia, melaporkan bahwa Duntsova telah berhasil melewati rintangan awal ketika ia mengumpulkan 521 dukungan dalam sebuah pertemuan di ibu kota Moskow.

Duntsova dikenal sebagai mantan legislator lokal yang menyerukan perdamaian di Ukraina dan pembebasan para pengecam Kremlin dari penjara. Namun setelah pengumuman pencalonan dirinya, Duntsova mengatakan ia “merasa takut” maju sebagai calon presiden. Ia khawatir pihak berwenang Rusia akan membubarkan pertemuan dengan para pendukung yang akan mencalonkannya secara resmi.
"Orang-orang hanya memiliki sedikit kesempatan untuk menyatakan pendapat mereka secara terbuka, tetapi seorang perempuan akan selalu memahami dan mendukung, itulah mengapa Rusia kini siap untuk memiliki presiden perempuan,” tukasnya.


Quote:




Quote:


jazzcoustic
jazzcoustic memberi reputasi
1
198
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan