Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Usai Pemakaman Lukas Enembe, Warga Jayapura Masih Siap Siaga



JAYAPURA - Situasi Kota Jayapura kembali memanas pasca pemakaman Almarhum Lukas Enembe hari ini di kediamannya di Koya Tengah Distrik Muara Tami.

Situasi ini terjadi lantaran hoax dan provokasi terus terjadi dan tersebar di media-media sosial buntut aksi anarkis masa pengarak Jenazah Lukas Enembe kemarin.
 
Massa pengarak Jenazah anarkis dengan melakukan aksi pelemparan hingga melakukan pembakaran Denkesyah Korem 172/PWY dan belasan ruko di sekitar lampu Merah Waena Distrik Heram.

Tak henti di situ, massa juga melakun pengrusakan terhadap beberapa bangunan di sepanjang pantai Holtekam termasuk pasar buah milik masyarakat.

Atas aksi-aksi anarkis ini, masa lain pun menyatakan diri, berharap tidak menjadi korban aksi masa Lukas.

Dan benar saja, selepas pemakaman Jenazah Lukas Enembe pagi tadi, ribuan massa tertahan di kediaman Almarhum Lukas di Koya Tengah, lantaran massa yang lain sedang berjalan untuk antisipasi kepulangan mereka.

Hingga malam ini, aksi siaga warga terjadi di beberapa lokasi, mulai Entrop Jayapura Selatan hingga Abepura.

Ratusan Brimob disiagakan dibeberapa titik warga, seperti di Pertigaan Tanah Hitam Abepura, pertigaan Otonom, Pertigaan Brimob, Lingkaran Abepura, Waena hingga ke Batas Kota dan Sentani.

"Kami memilih bersiaga daripada menjadi sasaran anarkis mereka (Pengantar Jenazah Lukas Enembe)," ucap warga yang enggan disebut namanya.
 
"Kami siaga, semua warga Abepura siaga,"ucap warga lain.

Aksi siaga warga juga diperkuat lantaran sebuah truk yang rencananya akan menjemput masa Almarhum Lukas Enembe pulang. Truk yang telah memuat beberapa warga terperosok dan tak ayal menjadi sasaran amuk masa Almarhum Lukas. Truk berwarna kuning tersebut dibakar massa.

Atas ini warga lain tambah emosi, aparat kepolisian Polda Papua berupaya untuk mencegah terjadinya konflik horizontal atas peristiwa ini.
https://news.okezone.com/read/2023/1...p-siaga?page=2

masyarakat Jayapura siaga khawatir rusuh
Pangdam Bicara Dekolonisasi Usai KNPB Provokasi Massa Antar Jenazah Enembe


Foto: Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan. (Raymond Latumahina/detikcom)
Jayapura - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan menyebut kerusuhan yang terjadi di Jayapura saat pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe diprovokasi massa Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Mayjen Izak pun menyinggung soal dekolonisasi di Indonesia.
Mayjen Izak awalnya menjelaskan jika kericuhan saat pengantaran jenazah Lukas Enembe diprovokatori penyusup. Dia menyebut penyusup itu yang mencoba membuat Papua menjadi kacau.

"Kemarin terjadi ada sedikit perkembangan situasi di mana rombongan yang mengantar jenazah dari Sentani ke Koya disusupi oleh orang-orang yang menginginkan Papua ini kacau," kata Mayjen Izak kepada wartawan di Kota Jayapura, Jumat (29/12/2023).

Dia pun terang-terangan menyebut provokator kericuhan adalah massa dari organisasi KNPB dan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP). Akibatnya, terjadi aksi anarkis hingga ada massa yang melakukan pembakaran.

"Tetapi di belakang itu ada penyusup, mereka dari KNPB dari ULMWP yang melakukan pembakaran beberapa bangunan, mobil," ujarnya.

Izak menjelaskan, kedua organisasi tersebut memang selama ini kerap menjadi dalang dari aksi anarkis yang terjadi di Papua. Sebab, organisasi tersebut ingin Papua merdeka dan lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Dan saya jelaskan juga dan serukan juga kepada mereka-mereka yang namanya Papua merdeka itu tidak ada," tegas Izak.

Menurut Izak, selama ini kedua organisasi tersebut selalu berlindung di bawah Persatuan Bangsa-bangsa (PBB). Padahal, dia mengatakan, PBB telah menutup ruang dekolonisasi atau penghapusan daerah jajahan.

"PBB sudah menutup dekolonisasi Papua tanggal 1 Mei 1963. Tim 100 sudah mengecek ke sana, jadi itu sudah ditutup. Omong kosong semua," ungkapnya.

Jenderal TNI bintang dua ini menuturkan, kedua organisasi itu sengaja menjual narasi soal Papua merdeka tersebut kepada masyarakat. Padahal, kata dia, tujuannya hanya untuk memprovokasi demi kepentingan organisasi.

"Saya serukan kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan ini ya. Ini omong kosong semua yang mereka jual-jual padahal itu kepentingan pribadi semua," bebernya.


Mantan Danrem 172/PWY itu secara tegas mengatakan, Papua merupakan bagian dari Indonesia. Status tersebut sudah jelas dengan sah di PBB.

"Status Papua jelas, Papua adalah Indonesia. Tidak ada lagi. Di PBB tidak ada itu dibuat bercabang-cabang dibilang ada ini. Tidak ada, itu omong kosong semua," pungkasnya.

https://www.detik.com/sulsel/berita/...enazah-enembe.
KNPB dan ULMWP menyusup dalam kerusuhan 28 Desember 2023






Sempat Tertunda karena Hujan, Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Dikebumikan Jumat Siang
Pemakaman sebelumnya dijadwalkan pada Jumat (29/12/2023) sekitar pukul 09.00 Waktu Papua, namun karena cuaca yang tidak mendukung terpaksa ditunda.


Sempat Tertunda karena Hujan, Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Dikebumikan Jumat Siang
Warga memeluk peti jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe sebelum pemakaman di Koya Tenga, Kota Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023). [ANTARA FOTO/Gusti Tanati].
Suara.com - Penguburan Jenazah Mantan Gubernur Lukas Enembe yang rencananya dilaksanakan pada Jumat (29/12/2023) pagi sempat tertunda karena hujan yang mengguyur Jayapura.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon mengatakan pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe terkendala hujan.

"Namun pemakaman mantan Gubernur Papua tetap dilaksanakan pada hari ini, Jumat," katanya kepada Antara di Jayapur, Jumat (29/12/2023).

Ia mengemukakan, pemakaman sebelumnya dijadwalkan sekitar pukul 09.00 Waktu Papua, namun karena cuaca yang tidak mendukung terpaksa ditunda.

Sementara itu dari pantauan Suara.com dari akun media sosial Facebook Info Kejadian Kota Jayapura dan Sekitarnya (IKKJS), prosesi pemakaman berlangsung sekira jam 11.00 Waktu Papua. Sedangkan proses penguburan peti jenazah dilakukan sekira jam 14.20 Waktu Papua.

Sebelumnya diberitakan, pihak keluarga berencana menguburkan jenazah pada Kamis (28/12/2023) atau tidak lama setelah jenazah mendarat di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura. Namun hal tersebut urung dilakukan lantaran peti jenazah belum sampai rumah duka hingga waktu yang ditentukan.

Akhirnya, pihak keluarga memutuskan penguburan Jenazah Lukas Enembe dilaksanakan pada Jumat (29/12/2023) atau ditunda sehari.

Mengutip Jubi.id-jaringan Suara.com, Perwakilan keluarga Lukas Enembe, Ali Weya, awalnya jenazah akan dimakamkan pada Kamis pukul 15.00 WP.

Namun, pemakaman harus ditunda karena hingga pukul 15.00 WP iring-iringan jenazah Enembe dari Kompleks Sekolah Theologi Atas Injil STAKIN Sentani, Ibu Kota Kabupaten Jayapura, belum juga tiba di rumah kediaman Enembe.

Perjalanan iring-iringan jenazah itu lamban, karena jumlah pelayat yang mengantar sangat banyak.

"Perubahan menyangkut dengan massa [pelayat] yang saat ini mengantar jenazah dari bandara belum sampai di rumah duka, di Koya Tengah," kata Weya.

Sebelumnya panitia pemakaman sudah menyiapkan dipan untuk tempat jenazah disemayamkan yang ditaruh di halaman rumah kediaman Enembe. Namun karena cuaca gelap dan mendung, persiapan tersebut kembali dimasukkan.

Lokasi pemakaman Jenazah Lukas Enembe berada di Kompleks Timoramo yang terletak di antara rumah kediaman Enembe dan Pos Pekabaran Injil (PI) Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Jemaat Dea Pasifik.

"Lokasinya memang sudah kami disiapkan sesuai dengan permintaan beliau [almarhum] sebelum dia meninggal, yaitu di samping gereja yang baru dibangun, Gereja Deo Pasifik," kata Weya.

https://www.suara.com/news/2023/12/2...an-jumat-siang






Mendiang Lukas Enembe dimakamkan

Para pelayat mengikuti prosesi ibadah ibadah pelepasan dan pemakaman Gubernur Papua periode 2013 – 2023, Lukas Enembe di halaman rumah kediamannya, Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Jumat (29/12/2023). - Jubi/Yuliana Lantipo

Jayapura, Jubi – Di bawah cuaca mendung setelah semalam diguyur hujan, prosesi ibadah pelepasan dan pemakaman Gubernur Papua periode 2013 – 2023, Lukas Enembe berlangsung khidmat di halaman rumah kediamannya, Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Jumat (29/12/2023). Jenazah Enembe kemudian dimakamkan di dekat Pos Pekabaran Injil Gereja Injili di Indonesia Jemaat Dea Pasifik.
Pada Jumat, halaman rumah kediaman mendiang Lukas Enembe dipadati lautan orang. Prosesi ibadah pelepasan hingga pemakaman Enembe yang dipimpin Presiden GIDI, Pdt Dorman Wandikbo berlangsung lancar sejak pukul 10.00 hingga pukul 15.00 WP.

Selama prosesi ibadah itu, peti jenazah mendiang Lukas Enembe yang diletakan di atas dipan yang ditaruh di tengah lapangan, dikelilingi keluarga yang duduk disampingnya. Tenda-tenda panjang yang didirikan di ketiga sisi halaman rumah dipadati para pelayat, hingga ke sudut-sudut halaman kediaman mendiang di Kompleks Residence Timoramo. Sebagian pelayat harus mengikuti prosesi ibadah pelepasan dan pemakaman Enembe dari bagian luar rumah itu.

Seusai ibadah itu, beberapa pihak keluarga dekat, kerabat, tokoh agama, tim pengacara, hingga perwakilan sejumlah organisasi menyampaikan kesan dan kenangan mereka bersama mendiang Lukas Enembe.


Pater John Djonga, salah satu pimpinan agama Katolik di wilayah Koya yang hadir melayat menuturkan pengalamannya berinteraksi dengan Lukas Enembe. Di matanya, Enembe merupakan sosok pemimpin yang berani memperjuangkan kepentingan warganya.

“Waktu kami bertemu [dengan mendiang Lukas Enembe], dia bilang, ‘Pater, tolong bantu saya sama-sama perjuangkan keadilan dan kebenaran di Tanah Papua, untuk orang Papua,” kata Pater John.

Pater John mengatakan cuaca mendung pada Jumat siang menjadi pertanda bahwa seluruh rakyat beserta alam Papua mencintai Lukas Enembe dan ikut menangisi kepergian Lukas Enembe pada 26 Desember 2023 lalu. “Jadi, bukan kita saja yang berduka, tapi alam Papua yang kaya raya ini juga sedang berduka untuk Bapak Lukas. Ia pemimpin besar,” kata Pater John yang telah 30 tahun melayani di Tanah Papua.

Mendiang Lukas Enembe meninggalkan seorang istri, Yulce Wenda Enembe, dan tiga orang anak—Astrac Bona TM Enembe, Eldorado Gamael Enumbi, dan Dario Alvin Nells Isak Enembe.

Yulce Wenda juga mengenangkan mendiang Lukas Enembe. “Bapa, terima kasih banyak atas perizinanmu, perjalanan hidup bersama-sama dengan kami sekeluarga, anak-anak dengan saya. Kalau ada salah yang dilakukan, maafkan kami. Selamat jalan dengan senang. Engkau sudah bersama-sama dengan Tuhan,” kata Yulce Wenda Enembe saat memberikan kata-kata terakhir sebelum peti jenazah suaminya dibawa ke lokasi pemakaman.

Jenazah Lukas Enembe kemudian diarak menuju lokasi pemakaman yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah kediaman Enembe. Enembe dimakamkan di sebidang lahan miliknya, yang terletak di antara kediamannya dan Pos Pekabaran Injil (PI) Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Jemaat Deo Pasifik.

Para pelayat berangsur meninggalkan rumah duka mulai pukul 16.00 WP. Para pelayat yang sehari sebelumnya berjalan kaki mengantarkan jenazah mendiang Lukas Enembe dari Sentani hingga Koya Tengah dipulangkan dengan sejumlah truk dan mobil pick-up (blakos). Dengan dikawal aparat keamanan, para pelayat itu diantar ke sejumlah titik pisah di Kota Jayapura hingga Sentani, Ibu Kota Kabupaten Jayapura. Banyak juga pelayat yang pulang mengendarai sepeda motor. (*)

https://jubi.id/tanah-papua/2023/men...be-dimakamkan/
Akhirnya Lukas Enembe berhasil dimakamkan
servesiwi
servesiwi memberi reputasi
1
275
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan