ivoox.idAvatar border
TS
ivoox.id
Banggar DPR Khawatir IKN Sepi Investor hingga Membebani APBN


Alat berat dioperasikan untuk pembangunan kawasan IKN (Ibu Kota Nusantara), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan



Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah mengaku khawatir kurang minatnya pihak swasta pada pembangunan IKN pada akhirnya pemerintah meletakkan APBN sebagai sumber pendanaan utama. 

Pasalnya hingga kini kata dia hingga kini penggunaan APBN sudah menembus Rp75,4 triliun atau 16,1 persen dari total anggaran. 

"IKN baru tiga tahun sejak diundangkan, (tapi) rencana penggunaan anggaran dari APBN sudah mencapai 16,1 persen, padahal ini proyek jangka panjang," kata Said Abdullah dalam keteranganya dikutip pada Selasa (26/12/2023).

Dia pun mengingatkan pemerintah agar memastikan pendanaan yang seimbang antara APBN, Perjanjian Kerja Badan Usaha (KPBU), dan investasi swasta.

"Sebaiknya pemerintah harus memiliki rencana aksi yang berjangka panjang, tahap setahap, dengan pendanaan yang berimbang antara APBN, KPBU, dan swasta,” kata Said.

Said menjelaskan bahwa secara umum, pendanaan IKN itu bersumber dari tiga pihak. Pertama, dari APBN, kedua pemanfaatan dan atau pemindahtanganan Barang Milik Negara (BMN), serta investasi swasta.

Adapun rencana total Anggaran IKN sebesar Rp466 triliun dengan tiga indikasi pendanaan. Yaitu, berasal dari APBN (Rp90,4 triliun), Badan Usaha/Swasta (Rp123,2 triliun), dan KPBU (Rp252,5 triliun). Dengan jumlah yang disampaikan, proporsi penggunaan APBN hanya mencapai sekitar 20 persen dan sisanya merupakan kontribusi dunia usaha. 

Sebelumnya Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi IKN Agung Wicaksono menerangkan mayoritas investor dalam pembangunan IKN ini berasal dari Indonesia. Dari total 305 investor yang sudah menyampaikan Surat Pernyataan Minat (Letter of Intent/LOI), sebanyak 172 investor berasal dari Indonesia.

"Di situ terlihat memang paling banyak itu investor Indonesia dari 305 ya 172 itu investor merah putih, jadi memang terlihat bagaimana kecepatan para investor domestik ini. Maka sisanya tentunya sekitar 133 itu adalah investor asing," kata Agung.

Namun Agung juga mengakui bahwasanya hingga kini belum ada investor asing yang secara mandiri menyampaikan ketertarikan pada pembangunan IKN yang kini tengah berlangsung. Meski begitu kata Agung, banyak investor asing yang sudah bermitra dengan investor-investor Indonesia.

"Jadi kalau dikatakan investasi belum masuk sebenarnya kalau boleh kami detailkan statemen Bapak Presiden, (investor asing) belum masuk sebagai sendiri, tapi sebagai mitra itu sudah terjadi. Ada FIFA ya, kita lihat bersama PSSI ini adalah representasi investor asing juga ya," pungkasnya.



samsol...
yasyah81
orohondo
orohondo dan 3 lainnya memberi reputasi
4
535
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan