Sumber Gambar

Anies Baswedan adalah salah satu calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024. Belakangan ini, muncul tudingan bahwa Anies akan memulihkan ormas yang sebelumnya telah dibekukan, seperti Front Pembela Islam (FPI), jika terpilih menjadi presiden. Namun, tudingan tersebut dibantah oleh Jubir Timnas AMIN (Anies-Muhaimin) Muhammad Iqbal. Menurutnya, hal itu hanya asumsi liar dan tidak berdasar.

Tudingan bahwa Anies akan memulihkan FPI jika menjadi presiden sebenarnya muncul setelah adanya dukungan ijtima ulama kepada pasangan Anies-Muhaimin. Seorang pengamat politik, Adi Prayitno, bahkan menduga bahwa dukungan ini tidak diberikan secara gratis. Adi mengatakan bahwa mungkin ada kesepakatan di balik dukungan ini, di mana ormas-ormas yang dibekukan seperti FPI akan dipulihkan kembali jika Anies dan Muhaimin terpilih.

Namun, Jubir Timnas AMIN membantah tudingan tersebut dan menyatakan bahwa hal itu hanya asumsi liar. Iqbal mengingatkan agar tidak membuat asumsi tanpa dasar yang jelas. Sebagai calon presiden, Anies juga tidak pernah menyatakan secara resmi bahwa dia akan memulihkan FPI jika terpilih. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mempercayai kabar yang tidak jelas sumbernya.


Sumber Gambar

Sebelumnya, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, telah menandatangani pakta integritas dari Ijtima Ulama. Forum ini memberikan 13 poin pakta integritas yang harus dipatuhi oleh paslon AMIN.Hal ini yang mungkin menjadi penyebab munculnya isu pemulihan FPI yang telah dibubarkan.

Ijtima Ulama sendiri merupakan sebuah forum yang mengumpulkan para ulama dari seluruh Indonesia. Mereka telah merekomendasikan pasangan Anies-Cak Imin untuk didukung dalam Pilpres 2024. Penandatanganan pakta integritas ini dilakukan beberapa hari yang lalu dan telah diterima oleh anggota Steering Committee Ijtima Ulama, Aziz Yanuar.

Salah satu poin yang ada dalam pakta integritas ini adalah menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 18 Agustus 1945. Mereka juga diharapkan mampu melawan rongrongan seperti sekulerisme, islamofobia, terorisme, separatisme, dan imperialisme.


Sumber Gambar

Pakta integritas ini memiliki tujuan untuk memastikan bahwa paslon AMIN dapat menjalankan tugasnya sebagai pemimpin dengan sepenuh hati dan dedikasi. Dukungan dari Ijtima Ulama diharapkan dapat membantu Anies dan Cak Imin dalam meraih suara yang lebih banyak di Pilpres 2024.

Meski begitu, terdapat perbedaan pada beberapa pasal pakta integritas yang telah ditandatangani oleh pasangan AMIN. Tim CNN Indonesia mendapatkan informasi mengenai 13 poin pakta integritas dari forum Ijtima Ulama, namun ada beberapa pasal yang berbeda dari yang awalnya tertera.

Penandatanganan pakta integritas ini menunjukkan keseriusan dan komitmen Anies dan Cak Imin dalam memenuhi harapan dan tuntutan Ijtima Ulama. Mereka berjanji untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia serta melaksanakan amanat yang telah ditetapkan dalam TAP MPRS no. XXV tahun 1966.


Sumber Gambar

Dukungan dari Ijtima Ulama ini dapat menjadi modal penting bagi pasangan AMIN dalam menghadapi Pilpres 2024. Namun, tentu saja dukungan ini harus diiringi dengan usaha dan kerja keras dari paslon tersebut untuk memenangkan hati dan kepercayaan masyarakat Indonesia.

Sebagai pemilih, kita memiliki hak untuk memilih pemimpin yang dianggap terbaik untuk bangsa ini. Namun, keputusan tersebut harus didasarkan pada informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Jangan terjebak dalam isu-isu yang tidak jelas sumbernya dan tidak memiliki dasar yang kuat.

Dalam menjelang Pemilihan Presiden 2024, penting bagi kita untuk mengikuti perkembangan politik dengan bijak dan kritis. Bukan hanya mempercayai kabar-kabar yang tidak jelas kebenarannya. Sebagai pemilih yang cerdas, kita memiliki tanggung jawab untuk melakukan penelitian dan memilih pemimpin yang memang memiliki visi dan rencana yang jelas untuk kemajuan bangsa ini.

Sumber: Link Referensi