Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menanggapi kritik dari keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM). yang menyebut dirinya 'alumni paling memalukan'. Presiden menyatakan jika kritik harus memperhatikan berbagai hal.

Menurut Jokowi, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah etika ketimuran. Artinya kritik yang disampaikan boleh tajam, tapi harus tetap santun.

"Ya, itu proses demokrasi, boleh-boleh saja (mengkritik); tetapi, perlu saya juga mengingatkan, kita ini ada etika, sopan santun ketimuran," kata Jokowi dalam keterangannya.

Di saat Jokowi menyinggung hal ini, netizen menggunggah video rekam jejak sang presiden. Video yang diunggah adalah jejak digital Presiden Jokowi bersama Ganjar Pranowo.

Dalam video tersebut, terlihat presiden Jokowi membagikan kaos dengan cara dilempar-lempar ke masyarakat. Ia juga sambil menggunakan mobil yang melaju kencang.

Video ini diunggah oleh akun 'X' dengan nama akun @arsipaja pada 11 Desember 2023. Dalam video terlihat Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi sedang menaiki mobil.

Presiden Jokowi yang menggunakan baju kemeja putih menyapa dan memberikan lambaian tangan pada masyarakat. Ia juga sambil melempar kaos-kaos yang diperebutkan oleh rakyat.

Di depannya ada Ganjar Pranowo yang menggunakan masker merah putih. Ganjar dengan santai merekam aksi Jokowi sambil beberapa kali menunjukkan jempolnya.


Terkait video ini, netizen pun memberikan komentar mengenai aksi Jokowi memberikan dan melemparkan kaos-kaos ini.

"Sopannya nggak ada, adat ketimurannya pun enggak, adat barat pun nggak gitu anjir," ucap akun @**eycomeback.



"Kalau IQ Indonesia rata-rata 106 seperti Jepang, presiden kayak gini gak akan laku di pasaran," tutur akun @PenikmatHiburan.


"Ketika raja sedang membagikan kaos ke rakyat jelata," tutur akun lainnya.

Satu hari setelah diunggah, video viral Jokowi lempar kaos ini sudah ditonton lebih dari 376 ribu kali. Video juga dibagikan kembali sebanyak 1.100 kali


https://www.pikiran-rakyat.com/nasio...embali-disorot

Bagaimana perasaannya yang melanggar etika itu ya