- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Risalah Debat Pilpres I : Anies Pintar, Prabowo Pemarah, Ganjar Siap
TS
iqbalballe
Risalah Debat Pilpres I : Anies Pintar, Prabowo Pemarah, Ganjar Siap
Sumber : Alinea
Saripati paling sederhana untuk menarik kesimpulan dari ajang Debat Pilpres Pertama pada 12 Desember 2023 kemarin, paling tidak untuk menarik benang merah antara Muslihat Para Capres (beserta pendukungnya) dengan bingkai yang berkembang pasca Debat adalah
1. Anies itu Pintar
2. Prabowo itu Pemarah
3. Ganjar itu Siap
Tiga kesan itu yang kelihatannya disepakati seluruh pemangku kepentingan Pilpres 2024, dari tingkat tinggi politik hingga akar rumput, dari Media Massa hingga Media Sosial.
Sumber : https://www.bbc.com/indonesia/articl...s/c1w2e29259zo
Jika menyimak ajang Live Debat Pilpres Pertama, maka akan terlihat jelas pertarungannya ada pada Rivalitas Anies vs Prabowo. Ganjar menjadi nyamuk. Kenapa?
1. Anies jelas memosisikan dirinya sebagai Oposisi, sehingga tak gentar kritik tajam pemerintah yang didalamnya ada Prabowo, sejak Perdamaian Pilpres 2019. Anies dengan lugas mempertontonkan keahliannya mengolah data dan kata. Biar dikata Pintar di data wacana nasional.
2. Prabowo jelas memosisikan dirinya sebagai Eks Oposisi yang sudah duduk di barisan Status Quo, sehingga memasang sikap Cuek dan cenderung Bodo Amat dalam membela posisi Pemerintahan Jokowi. Prabowo dengan lugas mempertontonkan karakternya yang emosional, sambil joget mengejek. Mungkin meniru gaya George Walker Bush ketika merespons sepatu melayang dengan kombinasi emosi dan senyum mengejek, lalu kembali santai. Meski tampak tak siap hadapi pertanyaan, namun Prabowo terlihat menyiapkan Dua Aksi Strategis dan Taktis untuk merespons Dua Stigma Negatif Prabowo (HAM 1998) dan Gibran (Intervensi MK), dengan melancarkan 'Dua Gimmick' :
a. Orang yang diculik kini membela saya, diikuti aksi Budiman Sudjatmiko berdiri mengorkestrasi pendukung.
b. Tantang buktikan intervensi MK, diikuti aksi Gibran Rakabuming berdiri mengorkestrasi pendukung.
Sumber:
https://www.antaranews.com/berita/38...t-debat-capres
https://nasional.kompas.com/read/202...ukan-kepancing
3. Ganjar menjadi satu-satunya Capres yang kebingungan menentukan posisi, karena ikut alur Anies mengkritik pemerintah berarti menghajar pasangannya sendiri, Mahfud MD, sedangkan ikut bela pemerintah berarti membantu Prabowo yang sedang didukung Jokowi. Meski Ganjar terlihat sangat siap dengan segudang pertanyaan dan jawaban, namun kesulitan mendapatkan predikat Pintar. Karena sudah didahului Anies yang sejak pembukaan sudah melancarkan jurus Kungfu Panda 3 : Kedatangan yang mencengangkan, dengan segudang serangan pembuka berbasis data dari Anies kepada Prabowo.
Sumber : https://www.pojoksatu.id/politik/108...enyum-lihatnya
Hampir semua percakapan yang terpantau menyepakati tiga kesimpulan 'Anies Paling Pintar, Prabowo Paling Pemarah, Ganjar Paling Siap'. Namun bagaimana masing-masing Capres dan timnya mengolah stigma yang berkembang itu yang menarik untuk dicermati. Perhatikan wacana yang berkembang pasca debat dan sikap masing-masing Capres, berikut ini :
1. Anies terlihat meningkatkan predikat Pintar di Media Sosial yang diikuti dengan glorifikasi massif Stigma Prabowo Pemarah di Media Massa dan Media Sosial, sebagai siasat wacana pasca debat. Langkah ini terbukti berhasil mengangkat profil Anies di Media Sosial hingga menguasai Trending Topic Riil (Non Bot) di peringkat 1 pada pagi ini. Hasil memainkan bingkai 'Rivalitas Pintarnya Anies vs Emosinya Prabowo'.
2. Prabowo, meski dalam ajang Debat tampak tak siap hadapi pertanyaan, namun Prabowo terlihat menyiapkan Dua Aksi Strategis dan Taktis untuk merespons Dua Stigma Negatif Prabowo (HAM 1998) dan Gibran (Intervensi MK), dengan melancarkan 'Dua Gimmick' :
a. Orang yang diculik kini membela saya, diikuti aksi Budiman Sudjatmiko berdiri mengorkestrasi pendukung.
b. Tantang buktikan intervensi MK, diikuti aksi Gibran Rakabuming berdiri mengorkestrasi pendukung.
Dua gimmick ini kemudian menjadi prioritas dalam mengembangkan massif wacana pasca Debat di Media Massa dan Media Sosial. Terlihat jelas, Prabowo menjadikan debat pertama untuk menjawab Dua Stigma Negatif Prabowo - Gibran : HAM 1998 dan Intervensi MK. Memperlihatkan jelas adanya unsur operasi militer tertarget yang dilancarkan Prabowo, menyasar 2 Titik Vital, sedangkan sisanya dibiarkan mengalir dalam kemasan Emosi Prabowo yang dimainkan kompetitor, diiringi cara Prabowo mengolah Marah Lalu Joget Mengejek untuk dikemas 'Prabowo sudah bisa Santuy'. Siasat ini berhasil membawa Prabowo sebagai Trending Topic Riil (Non Bot) di peringkat 1 (kemarin), dan pagi ini bertahan di peringkat 2.
3. Ganjar, lagi-lagi, terlihat paling gamang. Kesulitan Ganjar tentukan posisi di Debat Perdana, juga dilanjutkan pada aspek pengembangan wacana pasca Debat. Tim dan Pendukung Ganjar terlihat ikut mengorkestrasi 'Emosi Prabowo' sebagai sasaran tembak yang salah. Sebab, Ganjar gagal meraih predikat Pintar dalam Debat, karena sudah direbut Anies sejak awal. Sementara predikat Pintar yang berkaitan dengan Akal Sehat, dikotominya adalah Pemarah yang berkaitan dengan Emosi, sehingga langkah Ganjar ikut glorifikasi Emosi Prabowo, justru menjadi bahan bakar tambahan bagi misi Anies memainkan Rivalitas 'Pintarnya Anies vs Pemarahnya Prabowo'. Ganjar pun hilang dari peta wacana Media Sosial, karena tagar-tagar yang menjadi Trending Topic Riil (Non Bot) dikuasai penuh oleh Anies (Peringkat 1) dan Prabowo (Peringkat 2).
Uraian di atas memperlihatkan bahwa bola Pilpres 2024 sedang mengarah pada Duel Anies vs Prabowo, karena hingga Debat Perdana, Ganjar masih kesulitan memosisikan dirinya dan malah terus menerus letuskan peluru angin yang efeknya memperkuat posisi Anies. Agaknya, stigma Anies Paling Pintar dan Prabowo Paling Pemarah akan melekat di benak masyarakat secara luas selama beberapa saat ke depan.
Debat Pilpres Kedua pada 22 Desember 2023, akan menguji kembali tiga postulat 'Anies Paling Pintar, Prabowo Paling Pemarah, Ganjar Paling Siap' tersebut. Anies sedang di atas angin, Prabowo sedang terkoreksi, sedangkan Ganjar merosot sendirian.
Posisi Anies saat ini yang sedang berada di atas angin adalah wajar, karena terlihat sekali effort dan persiapan yang digalang Timnas AMIN. Mulai dari Jurus Kungfu Panda 3 yang dimainkan sejak Pembuka untuk memancing Emosi Prabowo, yang kemudian termakan dan diglorifikasi menjadi rivalitas 'Pintar vs Pemarah' pasca Debat. Tersistematis dan Massif.
Posisi Prabowo yang sedang terkoreksi, belum tentu bergerak di luar skenario. Muslihat Prabowo lancarkan Operasi Teritorial gaya Militer untuk merebut 2 Area Negatif HAM 1998 dan Intervensi MK saja, sembari membiarkan dirinya terpancing Emosi pada area lain, belum tentu tak terencana. Sebab, pada sejumlah ajang dialog, seperti dialog Prabowo di Najwa, dan beberapa lainnya, pernah memperlihatkan Prabowo Terpojok dan sama sekali Tanpa Emosi, karena langsung direspons Prabowo dengan Joget, Canda, dan Ejekan Ringan. Menunjukkan Prabowo sebetulnya sudah mampu hadapi pancingan Anies, namun kenapa terpancing, bisa saja bagian dari strategi.
Tentu semua cenderung mudah diperdaya 'Prabowo Saja Tak Siap, Padahal Sudah 4 Kali Maju Pilpres, Apalagi Gibran?' dari hasil situasi debat perdana. Jika Operasi Teritorial Kuasai 2 Stigma Negatif HAM 1998 dan Intervensi MK saja bisa dieksekusi dengan sistemattis dan massif dari Teater Dua Gimmick dalam Debat, diikuti pembingkaian massif Media Massa dan Media Sosial hingga kuasai lini masa, apa iya bingkai 'Emosi Prabowo' bergerak di luar rencana?
Rasanya tidak. Kelihatannya Prabowo sengaja membiarkan pembingkaian 'Prabowo Saja Tak Siap, Padahal Sudah 4 Kali Maju Pilpres, Apalagi Gibran?' berkembang. Agar menghasilkan efek kejut jika Debat Pilpres yang menghadirkan Gibran Rakabuming di panggung, sukses diacak-acak oleh Gibran. Apalagi, sejak beberapa pekan terakhir, wacana nasional sudah disuguhkan bingkai-bingkai 'Gibran Tak Siap Debat' dan 'Gibran Irit Bicara, Lalu Ngacir'. Bukankah akan menjadi Bom Atom bagi Prabowo - Gibran jika 'Gibran Gemilang Debati Mahfud dan Imin?'. Bukankah akan menjawab maksud : 'Tenang Pak Prabowo, Saya Sudah Ada Disini?'.
Bukan saatnya meremehkan Prabowo, khususnya bagi Anies dan Ganjar. Anies memang Pintar, setidaknya terlihat paling pintar dalam mengurai gagasan dalam jawaban-jawabannya. Tapi Anies hanya sesaat mengalami posisi Pemerintahan (Status Quo), sehingga Stigma Anies Paling Pintar, mudah tergelincir menjadi Stigma Anies Paling Pintar Bicara. Ganjar memang Siap, setidaknya terlihat paling siap bertanya dan menjawab. Namun Ganjar masih kesulitan memosisikan dirinya, sehingga Stigma Ganjar Paling Siap, mudah tergelincir menjadi Stigma Ganjar Paling Siap Kalah.
Prabowo saat ini memang terkesan Paling Pemarah. Tapi jika ini bagian dari siasat menjebak kompetitor untuk memberi jalan bagi Gibran yang selalu diremehkan, sehingga menjadi faktor paling tidak terduga, terbuka lebar peluang bagi Prabowo menyandang Stigma Pemarah yang Teruji dan Menang.
Empat debat mendatang akan memperlihatkan siapa sesungguhnya Gibran, sekedar pemuda kemarin sore yang tidak bisa apa-apa, atau justru seekor Kuda Hitam Politik Indonesia.
snf0989 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2.5K
54
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan