Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GemaindAvatar border
TS
Gemaind
Sulit Meyakinkan Warga yang Telanjur Terluka oleh Sikap Rohingya


LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Utara A Murthala menyatakan penolakan masyarakat Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara terhadap imigran Rohingnya merupakan buntut dari beberapa peristiwa sebelumnya.

Apalagi, kebiasaan warga Rohingnya hanya menjadikan Aceh sebagai tempat transit untuk seterusnya melarikan diri. Sisi lain, masyarakat Aceh sangat baik pada pendatang asing tersebut. “Sekarang sangat sulit menyakinkan warga untuk menerima Rohingnya. Mereka merasa tersakiti atas sikap warga Rohingnya sebelumnya.

Kan dulu Aceh Utara paling ramah pada Rohingya,” kata Murthala saat dihubungi, Jumat (17/11/2023).

Selain itu, tidak ada lokasi penampungan di Kabupaten Aceh Utara, sehingga pemerintah juga sulit menampung pengungsi tersebut. “Kalau ada lokasi penampungan, kita bisa yakinkan warga misalnya bahwa ini hanya transit saja, sebelum dipindahkan ke lokasi lain oleh UNHCR dan IOM.

Ini kita benar-benar tak punya penampungan lagi,” terangnya. Dia menyebutkan, persoalan pendatang asing tersebut berada di bawah kewenangan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

“Pemerintah daerah hanya memfasilitasi saja. Namun, ini kita tak bisa fasilitasi, tempatnya tak ada,” katanya. “Kemarin diterima sebentar, diberi bantuan makanan, minuman, pakaian dan obat-obatan. Ini sikap kemanusiaan masyarakat, selanjutnya mereka diminta melanjutkan perjalanan ke negara tujuan,” sambung A Murthala.

Sebelumnya diberitakan, kapal pengangkut warga Rohingya mendarat di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Kapal dalam kondisi prima untuk berlayar. Warga setempat menolak kapal itu ke lautan.

Terakhir kapal ini mendarat di Kabupaten Aceh Utara. Namun, masyarakat di sana juga menolak lagi kapal itu setelah memberi air bersih, bahan makanan dan obat-obatan. Hingga siang ini, kapal ini masih berada di perairan Aceh Utara. Kapal ini berisi 249 orang, 78 laki-laki, 108 perempuan dan 54 anak-anak. Mereka mengaku dari Bangladesh dengan tujuan Indonesia.

Komen TS

Harusnya, warga Aceh tetap istiqomah untuk membantu pengungsi Rohingya. Apalagi, para Ulama Aceh telah bersumpah untuk menampung seluruh pengungsi Rohingya. Umat Islam di Indonesia bbrp tahun yll juga telah bersumpah untuk berjihad membantu kaum Rohingya.

Kita umat Islam, harus berani berkorban demi saudara2 Muslim kita yg sdg dalam kesulitan. Sorga kelak balasannya apabila kita benar-benar ikhlas dalam melakukannya. Anggap saja ini menjadi ladang pahala bagi kehidupan kita kelak.
Diubah oleh Gemaind 15-12-2023 06:58
aldonistic
kundrik
faawekwek
faawekwek dan 7 lainnya memberi reputasi
6
594
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan