Seorang oknum guru ngaji di Kecamatan Gudo, Haliman, berhasil ditangkap oleh petugas Sat Resnarkoba Polres Jombang setelah melakukan transaksi narkoba di tepi jalan Desa Sukopinggir. Kejadian ini mengejutkan karena pelaku menjual pil koplo kepada para petani di desanya dengan alasan bahwa obat tersebut dapat menghilangkan rasa lelah. Namun, bisnis haram Haliman akhirnya terendus oleh petugas, dan dia ditangkap pada Selasa (5/12/2023).

AKP Komar Sasmito, Kasat Resnarkoba Polres Jombang, mengungkapkan bahwa selain penangkapan Haliman, petugas juga berhasil menyita sejumlah barang bukti. Barang bukti tersebut mencakup satu plastik klip yang diduga berisi sabu seberat 0,09 gram, 100 butir pil dobel L, plastik klip kosong, sedotan bekas potongan plastik kosong, botol plastik dengan sedotan terangkai, bekas bungkus rokok berisi pipet kaca bekas pakai sabu, dan dua botol plastik berisi 1.000 butir pil dobel L masing-masing.

"Total pil dobel L yang kami sita mencapai 2.100 butir. Kami juga mengamankan 1 buah Handphone dan uang tunai sebesar Rp110.000. Kami masih terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan di atasnya," ujar Komar.

Komar juga mengungkapkan bahwa pelaku sebelumnya pernah dipenjara dengan kasus serupa dan baru saja 'lulus' dari Lembaga Pemasyarakatan Jombang pada Desember 2022. Meskipun mencoba memperbaiki citra dengan mengajar mengaji di musala untuk anak-anak di desanya, Haliman kembali tergiur untuk kembali ke bisnis lamanya sejak April 2023, dengan alasan mencukupi kebutuhan sehari-hari.


Namun, alasan tersebut tidak dapat membenarkan tindakan Haliman yang melanggar hukum, dan dia dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan Pasal 435 UU RI Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan.


Info lengkapnya DI SINI