Menjelang tutup tahun 2023, F-16 milik TNI AU dikirim ke Natuna untuk melakukan tugas ronda di wilayah yang sering menjadi titik ketegangan dengan China tersebut. Setidaknya 4 unit F-16 dari Skadron Udara 16 yang bermarkas di Lanud Roesmin Noerjadin, Pekanbaru, ditempatkan untuk sementara di Lanud Raden Sadjad di kawasan Natuna.

Selain melakukan ronda, pada 7 sampai 8 Desember 2023 juga dilakukan acara Open Basedi Lanud Raden Sadjad. Acara Open Base ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh warga, pelajar dan mahasiswa di Natuna. Menurut artikel resmi Pusat Penerangan TNI, selain F-16, dalam acara Open Base niga dihadirkan satu unit helikopter Super Puma milik Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja, Bogor; serta sistem hanud Oerlikon Skyshield milik Denhanud 477 Kopasgat Natuna.

Tujuan dilakukannya Open Base agar dapat menginspirasi pelajar di Natuna untuk tertarik pada segmen kedirgantaraan, sekaligus diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia. Khususnya di Natuna, yang sering terjadi pelanggaran wilayah di udara dan laut.



Selain acara Open Basedan patroli rutin, kedatangan F-16 ke Natuna salah satunya untuk sparring melawan KRI Imam Bonjol (IBJ) di Laut Natuna Utara. Latihan tersebut dilakukan pada 5 Desember 2023. Dilansir dari postingan Instagram @guspurlakoarmada1 pada 6 Desember 2023, latihan yang dilaksanakan F-16 dan KRI IBJ teriri dari Latihan Tempur Bahaya Udara, komunikasi radio serta sharing informasi terkait situasi di Laut Natuna Utara berdasarkan hasil pantauan udara pesawat F-16.

KRI Imam Bonjol dengan nomor lambung 383 merupakan salah satu unsur Satuan Kapal Eskorta Koarmada I yang bertugas di Bawah Komando Operasi (BKO). KRI Imam Bonjol saat ini di bawah komando Letkol Laut (P) Nana Suryana Idris. Latihan yang melibatkan F-16 dilaksanakan untuk menjaga profesionalisme dari masing-masing prajurit TNI AL maupun dengan unsur prajurit dari matra lain, seperti TNI AU.



Di sisi lain, latihan antar matra TNI seperti ini memang harus sering dilakukan, terlebih lagi di kawasan yang saat ini sedang disengketakan (Natuna Utara). Peran pesawat tempur yang mengawasi dari udara dan kapal perang yang mengawasi dari laut, telah menjadi kunci utama untuk menjaga kedaulatan di Natuna. Diharapkan dengan latihan bersama ini, membuat prajurit yang bertugas di Natuna Utara selalu siap menghadapi potensi penyerebotan wilyah oleh pesawat atau kapal perang asing di kawasan Laut Natuna Utara.







Referensi Tulisan: Pusat Penerangan TNI
Sumber Foto: TNI AU