Viral! Preman Pungli Toko Es Krim di Medan Rp 150 Ribu, Polisi: Sudah Damai

Beranda
Komunitas
Berita Terkini
Viral! Preman Pungli Toko Es Krim di Medan Rp 150 Ribu, Polisi: Sudah Damai

amekachi

10-12-2023 12:56

Viral! Preman Pungli Toko Es Krim di Medan Rp 150 Ribu, Polisi: Sudah Damai

Viral! Seorang Preman Lakukan Pungli ke Toko Es Krim di Medan Rp 150 Ribu, Polisi: Sudah Damai

Dalam hal ini hanya mengabarkan kembali pemberitaan dari media nasional ya, karena saya juga kurang mengerti akan tindak pidana hukum terutama tentang kasus kriminal. Sepertinya pun agak tau sedikit semisal jika korban tidak melapor maka kasus tersebut tidak akan di proses, mungkin seperti itu nggak sih gansist?

Atau kasus tersebut akhirnya berakhir dengan damai, mungkin ini juga hampir mirip sebagaimana kasus kriminal terbaru di kecamatan Medan Johor baru-baru ini yaitu kasus yang berawal dari video yang memuat tindak pungutan liar dari seorang pria terhadap sebuah toko es krim di jalan Karya Jaya.

Namun diambil keterangan dari Kanit Reskrim Polsek Delitua AKP Irwanta Sembiring, beliau membenarkan kejadian pungli yang termuat di video tertanggal 9 Desember 2023 ini dan juga menjelaskan bahwa kasus ini telah berakhir dengan damai karena korban tak ingin buat laporan hingga berujung restorative justice.

Quote:

Sebuah kejadian preman pungli di sebuah toko es krim di Medan viral di media sosial baru-baru ini. Dalam video yang beredar, seorang preman meminta uang sebesar Rp 150 ribu sebagai iuran keamanan setiap bulannya dan juga jatah es krim hampir tiap hari. Kejadian ini sempat membuat heboh di masyarakat.

Namun, berita baik datang dari kepolisian setempat. Polisi telah berhasil mengamankan pelaku, yang ternyata bernama Diansyah. Menurut Kapolsek Delitua, AKP Irwanta Sembiring, korban enggan membuat laporan atas kejadian tersebut. Akhirnya, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak mempermasalahkan aksi premanisme ini lagi.

Irwanta menjelaskan bahwa preman tersebut diamankan oleh polisi sehari setelah kejadian. Namun, karena korban tidak ingin membuat laporan, maka polisi memutuskan untuk menyelesaikan kasus ini dengan cara perdamaian atau restorative justice. Pelaku telah diberikan peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Meskipun kasus ini telah berakhir dengan damai, namun kejadian seperti ini tetap menjadi perhatian serius. Aksi pungli oleh preman dapat meresahkan masyarakat dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Kepolisian dan pemerintah perlu meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk melindungi para pedagang dan warga dari tindakan premanisme semacam ini.

Selain itu, kesadaran masyarakat juga penting dalam melawan premanisme. Jangan takut melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwajib, sehingga pelaku dapat dihadapkan pada hukum yang berlaku. Jika kasus seperti ini dilaporkan dengan serius dan ditangani secara tegas, maka aksi premanisme dapat diminimalisir dan masyarakat dapat merasa lebih aman.

Quote:

Kasus viral preman pungli di toko es krim di Medan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kita harus tetap waspada dan aktif dalam melawan segala bentuk tindakan premanisme. Kepolisian dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang.

Itulah kabar kriminal terbaru kali ini gansist, terutama dalam hal kasus pemerasan, pemalakan dan pungli memang sudah sangat meresahkan bukan hanya di wilayah Medan saja sebenarnya tapi hampir di seluruh wilayah di Indonesia khususnya daerah perkotaan.

Untuk itu ayo kita sama-sama berdoa agar para pelaku usaha, para pedagang dan para warga negara jujur di negara ini terutama yang niat mencari uang dengan bisnis kecil-kecilan secara halal dan barokah semoga bisa diberikan keamanan, keselamatan, kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan usaha mereka.

Tambahan, diambil dari keterangan Muhammad Fajar (19) kepala toko es krim Xin Xui menjelaskan bahwa kasus ini berakhir dengan damai namun karyawan berinisial KK (22) yang cekcok dengan preman tersebut dan merekam kejadian itu serta baru sebulan lebih kerja ini memilih resign dengan alasan yang belum dijelaskan.

Menurut Fajar, mungkin karena dia ketakutan.

'Narasi dan Opini Sendiri'

Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2