Kabar kurang menyenangkan kembali datang dari F-35A Gan, pasalnya salah satu negara penggunanya, yakni Korea Selatan; secara resmi telah memensiunkan satu unit F-35-nya. Menurut laporan media Korea Selatan, yakni Yonhap News Agency, awal Desember 2023 pihak Angkatan Udara Korea Selatan memutuskan menghentikan penerbangan salah satu F-35A; setelah mereka menemukan 300 komponen yang mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut diakibatkan oleh bird strike, yang menimpa F-35A pada Januari 2022 lalu.

Sekilas tentang bird strike, adalah sebuah istilah ketika seekor burung menabrak badan pesawat dan terkadang menabrak saluran masuk udara ke mesin (air intake) serta menabrak mesin pesawat tersebut. Jika, sampai masuk ke air intake, hal ini akan menyebabkan gangguan pada sistem penerbangan pesawat. Selain pesawat militer, insiden bird strikejuga terjadi pada pesawat sipil.

Setelah melakukan pemeriksaan bersama pihak Lockheed Martin selaku pembuat pesawat, Angkatan Udara Korea Selatan menyimpulkan bahwa, akan terlalu mahal untuk memperbaiki pesawat tersebut. Maka pensiun merupakan pilihan tepat. Walaupun pesawat ini sebenarnya belum genap 5 tahun bertugas di Negeri Ginseng. Sebagai pengingat, sepasang F-35A dikirim pertama kali ke Korea Selatan pada Maret 2019.

Burung elang yang dihisap F-35A menyebabkan kerusakan yang sangat parah Gan, komponen penting yang rusak mulai dari mesin, air frame, mesin sistem navigasi sampai struktur pesswat. Diperkirakan untuk memperbaiki 300 komponen yang rusak menghabiskan biaya US$ 107 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun. Sementara harga satu unit F-35A saat ini diperkirakan US$ 100 juta per unit. Jadi, dibanding memperbaiki pesawat yang rusak, lebih baik membeli yang baru. Angkatan Udara Korea Selatan mengatakan, jet tempur yang pensiun tersebut akan dimanfaatkan sebagai perangkat pelatihan dan pemeliharaan untuk teknisi F-35A.



Sementara itu, untuk kecelakan F-35A Korea Selatanterjadi pada 4 Januari 2022. Waktu itu, pesawat melakukan pendaratan darurat memakai teknik belly landing alias memakai perut pesawat, hal ini dilakukan karena roda pesawat tidak bisa dikeluarkan. Pilot selamat dan tidak alami cedera. Berdasarkan hasil penyelidikan, pendaratan darurat F-35A terjadi karena seekor elang seberat 10 kg masuk ke air intake pesawat di sebelah kiri.

Terhisapnya elang tersebut menyebabkan masuknya sebuah sekat ke dalam ruang senjata, merusak saluran hidrolik dan kabel catu daya. Hal ini kemudian mengganggu pengoperasian roda pendaratan. Akibatnya, pesawat terpaksa mendarat tanpa roda. Pada bulan Mei 2023, ada gosip jika Korea Selatan akan menanggung biaya perbaikan pesawat, karena kecelakaan bukan disebabkan masalah mekanis tetapi akibat "nasib buruk." Tetapi, setelah menghitung biaya perbaikan F-35, Korea Selatan akhirnya menyerah dan memensiunkan pesawat ini.



Musibah yang menimpa F-35 tak menyurutkan niat Oppa Korea untuk membeli F-35, pada awal 2023, negara tersebut telah mengajukan permohonan ke Paman Sam untuk pembelian tambahan F-35. Departemen Luar Negeri AS kemudian menyetujuinys, lembaga tersebut mengatakan potensi penjualan 25 jet tempur F-35A senilai US$ 5,06 miliar untuk Korea Selatan yang dipublikaiskan pada September 2023.   Ada juga wacana mengenai akuisisi varian F-35B short takeoff and vertical landinguntuk ditempatkan di kapal induk Korea Selatan. Namun, ketidakpastian saat ini menyelimuti wacana tersebut.

Sebagai tambahan informasi, Korea Selatan secara keseluruhan menerbangkan 40 unit F-35A. Dan saat ini hanya tinggal 39 unit yang tersisa, setelah 1 unit dipensiunkan. Meski diberitakan pensiun, tapi Angkatan Udara Korea Selatan masih harus menunggu izin penghentian penerbangan pesawat dari Kementerian Pertahanan. Meski pensiunnya F-35 diakibatkan "kecelakaan yang tidak disengaja", tetap saja bagi negara yang tajir seperti Korea Selatan sekali pun, biaya perbaikan F-35 masih terlalu mahal. Meski canggih, pesawat ini juga ternyata cukup ringkih. Selain sambaran petir, burung elang ternyata bisa melumpuhkan F-35 untuk selamanya.







Referensi Tulisan: Yonhap News Agency
Sumber Foto: sudah tertera