PutrikucinkAvatar border
TS
Putrikucink
Terekam CCTV Mencuri Besi Pagar, Korban: Sudah Sering Kejadian Pelakunya Sama
Pria Ini Terekam CCTV Mencuri Besi Pagar, Korban: Sudah Sering Kejadian Pelakunya Sama




MEDAN - Seorang pria tertangkap kamera pengawas CCTV, sedang mencuri besi pagar milik warga di Jalan AR Hakim, Kota Medan.

Dari rekaman video yang dilihat oleh tribun-medan, pria tersebut beraksi ketika aktivitas warga sedang sepi.

Awalnya, pria yang mengenakan kaos warna hitam itu datang ke depan rumah korbannya dan langsung mencoba mematahkan besi pagar.

Dengan menggunakan sarung tangan, pria Ita tampak sekuat tenaga mematahkan besi pagar dan setelah berhasil ia pun pernah.

Menurut Septi, aksi pencurian besi pagar di rumahnya sudah berulang kali terjadi dan dilakukan dengan pelaku yang sama

"Sudah ada 10 kali kepala besi pagar kami hilang, pelakunya sama. Waktu itu cuma satu yang hilang, kami periksa CCTV rupanya sudah sering," kata Septi kepada Tribun Medan, Minggu (3/12/2023).

Ia mengatakan, pelaku ini memang sering melintas di depan rumah nya dan diduga merupakan warga sekitar.

"Dia sering lewat-lewat di depan rumah, waktu itu pernah ada dua orang juga mengintai rumah kami," sebutnya.

Dijelaskannya, kasus pencurian yang meresahkan ini sudah sempat dilaporkan ke Kepala Lingkungan setempat, namun hingga saat ini belum ada tindaklanjuti dan besi pagarnya terus berhilangan.

"Ngelapor Polisi belum, cuma sama Kepling saja melapor, katanya nanti di laporkan ke Babinsa cuma sampai sekarang nggak ada tindaklanjutnya," pungkasnya.


https://medan.tribunnews.com/2023/12...elakunya-sama.

Basi, keplingnya pasti tahu siapa pelakunya, modus sama kaya di medan maimun, pagar besi warga yang hilang dimaling terang2 an oleh jamaah jamin setan aur badur

di situ baru 10 kali dimaling sudah komplen, di medan maimun, terjadi tiap hari 24jam dari zaman Mbah Harto masih kumis klimis item emoticon-Big Grin

selesai jumatan di tepi kali deli, lanjut maling sampai subuh di kampung orang, nanti istirahat subuhan di tepi kali deli, kemudian lanjut lagi maling di kampung orang, gitu terus, kepling dan siskamling diem saja, sudah fatwa tradisi ulama toaklullah bantaran kali deli dari sebelum kita semua lahir,dibeking oleh OPD dan aparat pemkot yang dibayar dengan uang pajak kitak emoticon-Big Grin

PKH,Bansos,JPS, dll semuanya masuk ke kantong keluarga2 malingtullah al premanlullah kali deli yang CE-ES dengan kasta toaklullah tertinggi (kepling dan BKM kali babitullah)

Preman dan maling di medan itu kejahatan culltural based yang dibeking tokoh masyarakat terutama ulama dari komunitas penyamun yang SAMAK, jadi kalau di jln ar rahman hakim mulai sering terjadi ibadah ling-ling, maka pasti bocil2 bauk air taek kali atau bauk aer got tepi rel kereta api sering gentayangan 24 jam di lingkungan sana

medan makin rawan, pemkot medan lepas tangan masalah keamanan ke polisi, tanpa berusaha menjalankan peran mereka dalam mengatasi kerawanan medan, gimana caranya berantas kejahatan satu komunitas penyamun tanpa menggusur habis sarang branak pinak mereka di tepi kali deli ? tidak ada logikanya sama sekali
pilotproject715
bukan.bomat
aldonistic
aldonistic dan 3 lainnya memberi reputasi
4
421
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan