Ahed Tamimi si Wabah Pirang Bebas!: Kami Lebih Kuat dari Penjajahan, Terus Melawan

Beranda
Komunitas
Berita Terkini
Ahed Tamimi si Wabah Pirang Bebas!: Kami Lebih Kuat dari Penjajahan, Terus Melawan

amekachi

08-12-2023 07:10

Ahed Tamimi si Wabah Pirang Bebas!: Kami Lebih Kuat dari Penjajahan, Terus Melawan

Ahed Tamimi si Wabah Pirang Bebas!: Kami Lebih Kuat dari Penjajahan, Kami akan Terus Melawan sampai Merdeka!

Mungkin jika kita sering lihat pemberitaan dunia di media sosial akan mengenal sosok dalam foto ini, yang memperlihatkan seorang anak kecil berambut pirang yang mengepalkan tangannya ke tentara Israel.

Ya, dialah Ahed Tamimi seorang aktivis satu dari beberapa tahanan di penjara Israel yang dibebaskan pada hari Kamis, 30 November 2023 dan dirinya merupakan simbol perlawanan warga Palestina terhadap kependudukan Israel.

Quote:

Ahed Tamimi adalah seorang aktivis Palestina yang berasal dari desa Nabi Salih di wilayah pendudukan Tepi Barat, Palestina. Dia terkenal karena aksinya dalam berkonfrontasi dengan para tentara Israel, yang membuatnya dianggap sebagai pejuang kemerdekaan Palestina. Meskipun begitu, ada pihak yang mencemoohnya dan menuduhnya sebagai alat propaganda.

Ahed Tamimi pertama kali dikenal oleh publik saat berusia 14 tahun. Pada tahun 2012, video mengenai aksinya yang menggigit tentara Israel yang mendorong adiknya sampai jatuh ke atas batu viral di media sosial. Kejadian tersebut membuatnya menjadi simbol perlawanan terhadap pendudukan Israel di Tepi Barat.

Tidak hanya itu, pada usia 11 tahun, Ahed Tamimi juga pernah mengonfrontasi tentara Israel. Dia menampar wajah seorang tentara dan mengancam akan meninju tentara lainnya. Kejadian ini terekam oleh pasukan Israel dan membuatnya ditangkap pada malam hari. Ibunya pun ikut ditahan saat mencari keberadaannya di kantor polisi.

Tamimi dijatuhi hukuman delapan bulan penjara atas tuduhan penyerangan. Namun, aksi dan perjuangan Ahed Tamimi mendapatkan perhatian internasional. Banyak pihak yang memuji tindakan berani dan tekadnya untuk melawan pendudukan.

Quote:

Pada bulan Juli 2018, setelah menghabiskan delapan bulan di penjara, Ahed Tamimi dibebaskan dan kembali ke desanya. Kembalinya dia disambut dengan antusiasme oleh para simpatisan. Namun, pengaruh dan kontroversi yang melekat padanya tetap menjadi perbincangan.

Ahed Tamimi dibanding-bandingkan dengan tokoh Malala Yousafzai, yang juga dikenal sebagai pejuang hak-hak perempuan. Advokasi yang dilakukan oleh Tamimi memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan menentang kekerasan yang dilakukan oleh tentara Israel.

Meskipun Ahed Tamimi memiliki pendukung dan pengagum, dia juga mendapat kritik dari beberapa pihak. Dalam beberapa postingan media sosialnya, dia menulis teks dengan ancaman akan membunuh pemukiman Israel serta merujuk pada Hitler. Ibunya, Nariman al-Tamimi, membantah bahwa putrinya membuat unggahan tersebut.

Ahed Tamimi telah menjadi ikon perjuangan dan simbol perlawanan di Palestina. Meskipun mendapat kontroversi dan tentangan, dia tetap mempertahankan keyakinannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Spoiler for :

Ahed Tamimi ini sejak masih kecil sudah terbiasa ditangkap oleh militer Israel gansist, hanya gara-gara mempertahankan rumahnya dan tanah dari bangsanya wanita yang sering disebut media-media barat dengan julukan menyakitkan 'wabah pirang' ini setelah dibebaskan kemarin berujar:

"Kami lebih kuat dari penjajahan, kami akan terus melawan sampai merdeka."

Panjang umur perlawanan, pemberontak memang wabah bagi para penjajah!

'Narasi dan Opini Sendiri'

Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2