Salah satu calon presiden di Pilpres 2024, Anies Baswedan mengutarakan penolakannya terhadap pembangunan IKN. Dia beralasan bahwa IKN hanya akan menambah persoalan baru, salah satunya adalah munculnya ketimpangan baru.

Kutipan :
“Ketika tujuan membangun kota baru dan ibu kota baru dengan alasan pemerataan, maka itu tidak menghasilkan pemerataan baru. Mengapa? Karena itu menghasilkan kota baru yang timpang dengan daerah di sekitarnya,” kata Anies Baswedan menjawab pertanyaan yang dilontarkan salah satu panelis dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa di Auditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Rabu, 22 November 2023.
Sumber : https://bisnis.tempo.co/read/1801989...uju-proyek-ikn

Pernyataan Anies sendiri langsung dibantah oleh Presiden Jokowi bahwa proyek IKN sudah ada undang-undangnya sehingga siapapun Presidennya, tetap harus jalankan proyek IKN.

Kutipan :
”"Ya itu pendapat kan boleh. Menyampaikan opini kan silakan. Tetapi, IKN sudah ada UU-nya, sudah ada UU-nya," kata Jokowi.”
Sumber : https://ekonomi.republika.co.id/beri...a-undangundang

Sadar akan blunder Anies Baswedan, tim pemenangan nasionalnya kemudian berbondong-bondong mengklarifikasi pernyataan bosnya. Berikut ini saya kutip sebagian dari klarifikasi timses Anies yang muncul di media berita.

Kutipan :
Ketua Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Hamdan Zoelva, mengatakan mereka tidak langsung menghentikan proyek, tetapi akan mengkaji ulang pembangunan tersebut.
“Tapi sekali lagi bukan berarti akan disetop (pembangunan IKN), sama sekali tidak," ujarnya”
Sumber : https://tirto.id/ceruk-suara-yang-di...tolak-ikn-gSUq

Kutipan :
"Sampai saat ini Pak Anies tidak pernah mengeluarkan penolakan tuh. Yang pernah beliau katakan sebelumnya justru soal ketaatan pada Undang-Undang," kata Jubir AMIN Tatak Ujiyati,
Sumber : https://news.detik.com/pemilu/d-7072...-penolakan-ikn

Menarik sekali bukan? Visi misi dan program Anies Baswedan, dibantah oleh tim pemenangannya sendiri. Kita jadi bingung kan, siapa capresnya, siapa yang jadi timsesnya, kok bisa kebalik begini? Hehehe.

Bantahan untuk Anies pun juga muncul dari para politikus senior, seperti Muhammad Lutfi yang merupakan mantan Menteri Perdagangan di Kabinet Jokowi, lalu Menteri Investasi Bahlil Lahadalia serta staff khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Berikut saya sadur rangkumannya.

M Lutfi mengatakan bahwa Jakarta punya segudang masalah sebagai ibukota negara.

Kutipan :
"Bisakah dibayangkan, polusinya pada tahun 2045 seberapa parah? Sampahnya seperti apa? Bagaimana mengurus Listriknya? Jadi nanti orang baru bisa mikir solusi untuk memindahkan ibukota baru dipikirkan nanti, akan menjadi sebuah problema yang tidak bisa diselesaikan pada masa itu," tutur Lutfi.
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-7067...lah-masa-depan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia secara keras menyatakan bahwa capres yang menolak IKN dengan alasan pemerataan adalah capres dengan pemikiran sesat. Bahlil justru mengatakan bahwa pembangunan IKN di Kalimatan bertujuan untuk memajukan kawasan Indonesia Timur. Bahlil pun menyindir bahwa capres yang menolak IKN tersebut sedang berhalusinasi.

Kutipan :
"Jadi keliru menurut pandangan saya apa yang disampaikan oleh sekelompok orang tertentu bahwa pemindahan IKN tidak melahirkan pemerataan. Dari mana teorinya? Itu halusinasi kertas aja itu," ungkapnya.
Sumber : https://www.detik.com/jatim/berita/d...karta-gitu-loh

Sedangkan Arya Sinulingga menekankan bahwa selama ini Kalimantan sudah menyumbang begitu banyak pemasukan untuk Indonesia. Arya mencontohkan bahwa nilai ekspor batu bara di Kalimantan Timur saja sudah mencapai angka 100 triliun. Nilai tersebut belum mencakup seluruh daerah di Kalimatan. Nilai kontribusi dari Kalimantan sangatlah besar apabila cuma dibandingkan dengan biaya pembangunan IKN yang memakan biaya sekitar 600 triliun.

Kutipan :
“Kalau cuma Rp600 triliun (untuk pembangunan ibu kota baru), itu kecil dibanding kontribusi Kalimantan,” kata Arya
Sumner : https://www.viva.co.id/berita/nasion...ntuk-indonesia

Dari runutan yang saya susun, sudah jelas sekali bahwa Anies Baswedan memanglah capres yang punya pikiran sesat. Proyek IKN itu sejatinya adalah solusi untuk masa depan, yang ditujukan untuk pemerataan ekonomi di Indonesia, serta dilindungi oleh Undang-Undang.