Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

irfandibagus18Avatar border
TS
irfandibagus18
Pakar Komunikasi Politik: Kampanye Prabowo Hanya Dua Kata ‘’Hidup Jokowi’’
Analis Komunikasi Politik Indonesia  Dr. Hendri Budi Satrio, S.Sos., M.I.K, membenarnya  beberapa survei menempatkan elektabilitas Paket  Calon Presiden/Wakil Presiden Prabowo Subianto – Gibran Raka Buming Raka sekarang ini masih lebih dominan dibanding kandidat lain yakni paket Ganjar Pranowo-Mahfud MD atau paket Anis Baswedan- Cak Imin. Hanya saja meski dominan, bila dianalisis lebih mendalam rupanya hasil survei menunjukkan   paket Prabowo-Gibran yang sesungguhnya berada dalam posisi terancam.


‘’Mulai dari partai pengusung sampai perangkat negara terbaca sepertinya memberi dukungan pada paket ini. Tapi surveinya tertatih tatih. Mencapai angka 40 persen saja sangat sulit. Artinya, paket ini sedang mendapat perlawan kuat dari masyarakat  yang sudah cerdas dalam menggunakan hak pilihnya,’’ ujar Hendri  Satrio saat tampil Chanel Youtube Abraham Samad Speak UP.

Hendri Satrio yang juga Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, menjelaskan sekarang ini publik benar benar sedang dalam puncak kemarahan menolak hukum disalahgunakan untuk kekuasaan dan kepentingan dinasti keluarga.

‘’ Tempo sampai  menyebut Prabowo sebagai produk gagal reformasi. Tempo menyebut anak Presiden Mas Gibran sebagai anak haram konstitusi. Tempo menyebut pasangan ini adalah pasanga terburuk di pilpres era modern karena menggabungkan produk gagal reformasi dengan anak haram konstitusi,’’ ujarnya menambahkan  tingkat penerimaan publik terhadap Prabowo Subianto  dalam pilpres kali ini  sepertinya  mendapat perlawanan yang kuat.  Prabowo meninggalkan konstituennya  dan masuk bergabung  gerbong Jokowi  dengan menerima tawaran  Menteri Pertahanan. Bahkan sekarang berpaket dengan putra sulung Jokowi.


‘’Bagi masyarakat, hanya alasan omong kosong kalau disebut  untuk kepentingan rekonsiliasi nasional.  Siapa yang berkonflik? Di masyarakat itu tidak ada yang berkonflik. Pergi saja liat di pasar, di terminal, mereka semua baik saja, hidup rukun. Tidak ada konflik. Jadi, sebenarnya bergabungnya Prabowo masuk Menteri Pertahanan, Ini murni kekuasaan saja, bukan rekonsiliasi’’ jelasnya.

Masih menurut Hensat demikian biasa disapa,  Prabowo sesungguhnya adalah sosok kandidat Capres  yang mumpuni dan selalu menyampaikan hal hal yang baru dalam berkampanye. Hanya saja dalam Pilpres kali ini  menjadi kandidat yang dikategorikan paling miskin gagasan apalagi setelah masuk gerbong Jokowi dan bermengambil anaknya (Gibran—red) sebagai wakilnya, maka Prabowo  terjebak dalam situasi menjadikan kandidat yang paling miskin gagasan.  Prabowo tidak akan bisa menyuarakan isu perubahan seperti dengan kandidat Anies Baswedan.  Atau Prabowo juga tidak bisa menyuarakan isu perbaikan demokrasi  seperti Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

‘Saya kira sekarang ini Prabowo dalam berkampanye hanya bisa menyampaikan dua kata. Apa itu ?  Hidup Jokowi, Hidup Jokowi’’ ujar Hensat menambahkan Prabowo tidak bisa lagi menggebu-gebu atau bahkan dengan berapi api sambil pukul  mimbar seperti yang lalu lalu—ngajak warga  lawan-lawan antek asing, karena akan menjadi bahan tertawaan saja.

‘’Kalau misalnya Prabowo berteriak lantang — Lawan Antek Asing, itu akan diketawai. Masyarakat akan  berteriak juga, Hi Anda  (Probowo—red) sekarang  sudah bersama dengan mereka.  Mungkin Prabowo masih bisa  berteriak,  berapi-api sambal pukul mimbar  tapi dengan penyampaian dua kata Hidup Jokowi, Hidup Jokowi’’ ujar Hensat lagi.

Sumber: YT abraham samad speak up


orohondo
itkgid
smogal
smogal dan 8 lainnya memberi reputasi
-3
528
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan