Pengungsi Rohingya, belakangan ini tengah menjadi sorotan publik di media sosial sebab terus berdatangan ke daerah Aceh setelah diketahui kabur dari kampung pengungsian Bangladesh.

Bahkan beberapa waktu lalu netizen juga dibuat geram dengan ulah para pengungsi Rohingya yang diketahui melakukan pemerkosaan terhadap seorang bocah di daerah Aceh, dan ada beberapa pengungsi yang kabur masuk ke pemukiman warga Aceh.

Kurang lebih 1084 imigran Rohingya datang ke Aceh selama November 2023, dan terus datang meskipun telah diusir oleh warga dan pemerintah setempat karena membuat kerusuhan dan masalah.

Akibat dari semakin membeludaknya pengungsi Rohingya, pemerintah daerah Aceh dan warganet pun menyalahkan pihak UNHCR. Bahkan diketahui belakangan bahwa tidak sedikit netizen yang menyerbu kolom komentar postingan Instagram dari UNHCR Indonesia.

UNHCR Indonesia memutuskan untuk menutup kolom komentar di akun Instagram mereka, dan hal ini langsung menjadi sorotan di jagat maya. Dalam situasi yang memanas seperti saat ini, langkah tersebut memang menimbulkan banyak pertanyaan. Namun, ternyata keputusan ini memiliki alasan yang sangat logis.

Sebagai agan dan sista mungkin sudah tahu, bahwa UNHCR Indonesia adalah badan PBB yang bertanggung jawab dalam menangani pengungsi dan pencari suaka di Indonesia. Dukungan mereka terhadap pengungsi Rohingya tidak perlu diragukan lagi. Mereka telah menyediakan tempat tinggal, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya bagi para pengungsi yang datang ke Indonesia.

Namun, situasi di Myanmar dan Bangladesh sendiri sangat genting. Bantuan kemanusiaan yang hendak dikirim ke sana pun menghadapi banyak hambatan. Di Myanmar, bantuan yang dikirim oleh ICRC dihalangi oleh sekelompok umat Budha. Sedangkan di Bangladesh, truk yang membawa bantuan terguling dan menewaskan sembilan orang.

Melihat hal-hal yang terjadi tersebut, UNHCR Indonesia memutuskan untuk menutup kolom komentar di akun Instagram mereka. Mereka khawatir bahwa situasi yang masih memanas akan memicu komentar negatif atau provokatif di kolom komentar tersebut. Tindakan ini diambil untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bagi semua pengikut akun mereka.

Meskipun beberapa agan dan sista mungkin merasa kecewa karena tidak bisa mengomentari postingan UNHCR Indonesia, tapi kita harus mengerti dan menghormati keputusan mereka. Bagaimanapun, ini adalah langkah yang diambil untuk menjaga kenyamanan dan keamanan semua orang.

Jadi, marilah kita dukung langkah-langkah UNHCR Indonesia dalam mengatasi pengungsi Rohingya. Tentu pihak UNHCR juga harus melihat rekam jejak dari pengungsi Rohingya yang berada di Malaysia dimana sering membuat keributan dan meminta hak tanah untuk ditinggali.

Tentu kemungkinan yang semacam itu tidak boleh luput untuk diperhatikan, sebab baru akan merasa dirugikan saat itu semua telah terjadi padahal niat awal memberikan tempat mengungsi adalah karena rasa empati.

Bagaimana menurut Agan dan Sista atas adanya kehebohan ini?
Silakan berikan tanggapan kalian di bawah!