Kabupaten Pekalongan - Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa.

Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.

Seorang mahasiswi salah satu kampus di Semarang diduga nekat tabrakan diri ke kereta yang tengah melaju di Kabupaten Pekalongan. Akibatnya, korban tewas di lokasi kejadian.

Peristiwa ini terjadi di jalur kereta api Kereta Api di KM 99+7 antara stasiun Sragi-Comal, di sebelah barat palang pintu perlintasan Kereta api jalur utara, ikut Dukuh Gentongwungu, Sragi, Kabupaten Pekalongan, pada Minggu (27/11), sekitar pukul 20.45 WIB.

Dari barang bawaan berupa tas wanita muda ini, ditemukan identitas korban seorang mahasiswa perguruan tinggi di Semarang.

"Iya, korban tertampar kereta api meninggal dunia," kata Kasatreskrim Polres Pekalongan, AKP Isnovim, kepada detikJateng, Senin (28/11/2023).

Baca juga:
Miris! Bocah SD di Pekalongan Gantung Diri Usai Dilarang Main HP

Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, korban sendiri sebelumnya memang terlihat berada di jalur kereta api sejak Minggu sore. Hingga peristiwa nahas terjadi saat KA Jayabaya melintas di lokasi kejadian.

"Korban nampak seperti orang bingung. Kemudian malamnya saksi melihat korban berlari menuju ke arah kereta yang datang, menabrakkan diri," kata Isnovim.

"Kita menerima laporan dari warga langsung ke lokasi kejadian, langsung evakuasi dan olah kejadian perkara dan juga meminta keterangan saksi-saksi," ungkapnya.

Jenazah korban kemudian langsung dievakuasi ke RSUD Keraton, untuk dilakukan identifikasi dan pemeriksaan. Isnovim mengatakan berdasarkan keterangan teman korban, korban merupakan mahasiswa salah satu kampus di Semarang. Korban juga disebut pernah memeriksakan kondisi kejiwaannya di rumah sakit di Semarang.

"Dari keterangan temanya ini, pada akhir-akhir ini korban bersikap aneh dan tidak wajar seperti biasanya, serta korban pernah cerita ke saksi, bahwa ia tengah menghadapi masalah hingga mengganggu kejiwaanya," jelasnya.


Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menambahkan lokasi kejadian berada di KM 99+7. Dalam kessempatan ini dia menyampaikan belasungkawa.

"KAI turut prihatin dan belasungkawa atas kejadian tersebut. Selanjutnya korban dievakuasi oleh Unit Pengamanan dan kemudian ditangani oleh pihak Kepolisian setempat," kata Franoto.

Ia mengimbau agar masyarakat tidak berkegiatan di jalur kereta api. Hal tersebut sesuai dengan pasal 181 ayat (1) UU 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Dalam ayat (1) pasal tersebut menyatakan bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api, menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api atau menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api.



(sip/sip)

https://www.google.com/amp/s/www.det...-ke-kereta/amp

saya lagi makan siang malah di kirimin gambar korban bundir hadeeh
lagi banyak kasus bundir
kemaren ojol sekarang mahasiswi

cek dp aja kl mau liat yg no sensor