Sumber

Selamat pagi dan selamat ber-weekend ria Gansis. Musim hujan mulai datang. Kopi dan bakso adalah makanan terfavorit menyambut musim hujan ini.


Kemarin adalah Hari Guru Nasional. Banyak sekali para murid dari PAUD, Playgroup, Taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar beramai-ramai membawa hadiah berupa buket kepada sang guru tercinta. Buket yang diberikan oleh guru ada yang berisi makanan ringan, bunga-bunga, maupun hadiah kecil seperti bolpoint yang ditata sangat rapi. Para penjual buket pastilah senang ada hari penting tertentu seperti kemarin.


Namun, ada kejadian naas yang membuat para guru ini menjadi trauma besar. Alih-alih merayakan Hari Guru Nasional di sekolah, para guru ini berkumpul jadi satu dan salah satu tangan mereka mencoba memegang balon yang akan dilepaskan.


Balon gas tersebut diberi pemberat bagian bawahnya. Kata saksi mata, ada salah satu guru laki-laki berinisiatif melepaskan pemberat yang terikat di benang dengan korek api. Alhasil, dari hitungan ketiga balon gas karbit tersebut langsung meledak dan memercikkan api cukup besar.


Bukannya menjadi gembira, kejadian ini sangat membuat beberapa guru sekaligus murid yang menontonnya ikut terkejut.





Kejadian ini di SDN Cimuning 1, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat. Ada 10 korban mengalami luka bakar bagian wajah serta tangan.


Banyak yang berkomentar tentang hal tidak terduga ini. Ada yang bilang gunting tidak diperlukan lagi untuk memotong tali tersebut, malah menggunakan korek api.


Bukan karena tidak tahu dengan kegunaan gunting, mungkin saja salah satu guru tersebut ingin lebih cepat melakukan sesi yang menggembirakan ini. Padahal balon yang yang berisi gas karbit tersebut sangatlah rentan dengan api.


Jika saja balon yang diterbangkan hanya satu buah, meledaknya pun jelas berakibat fatal. Apabila ini balon yang akan diterbangkan sangatlah banyak.


Sumber

Untung saja, para murid yang turut melihat kejadian itu tidak ada korban. Salah satu guru berkata, kejadian ini memang tidak terduga. Lalu, para guru yang terluka bakar tidak menuntut dan kejadian ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.


Maka dari itu Gansis, kelalaian dalam musibah memang tidak bisa diketahui akan menjadi trauma bagi korban. Semoga para korban lekas sembuh kembali. Aamiin ya rabbal alamiin.



Sumber opini pribadi