Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

allskyAvatar border
TS
allsky
Sukarelawan Ganjar - Mahfud Sindir Paslon Capres-Cawapres Kampanye Pakai Gimik AI

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Sejumlah tokoh muda Jawa Barat menggagas gerakan 'Gaskeun Babarengan' sebagai bentuk dukungan kepada Ganjar Pranowo - Mahfud MD sebagi capres - cawapres 2024.

Menjelang masa kampanye pada 28 November, tim pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 3 itu mulai menyosialisasikan Ganjar - Mahfud ke berbagai pelosok daerah, termasuk Jawa Barat.

Koordinator Gerakan Gaskeun Babarengan Enda Nasution mengatakan, Provinsi Jawa Barat adalah lumbung suara yang harus dimenangkan Ganjar - Mahfud apabila mau keluar sebagai pemenang Pilpres 2024.

Dengan jumlah pemilih mencapai 35 juta, mau tak mau relawan harus bekerja keras memenangkan Ganjar - Mahfud.

"Kami juga tahu betapa pentingnya suara Jabar ya karena sebagai sebuah lumbung suara secara nasional dengan 35 juta pemilih, jadi makanya kemudian fokus di Jabar itu sesuatu yang esensial sehingga Ganjar - Mahfud bisa menang di 2024," kata Enda ditemui di Kota Bandung, Sabtu (25/11).

Enda menerangkan, gerakan Gaskeun Babarengan akan fokus pada pemilih muda dan wanita. Generasi milenial, gen Z, dan wanita adalah target yang harus mereka taklukan.

Karena fokus pada pendekatan generasi muda, relawan pun menggunakan cara-cara konkret saat masa kampanye.

Beberapa hal yang dibidik seperti industri kreatif, UMKM, dan digital akan coba mereka pakai untuk mempromosikan program kerja Ganjar - Mahfud MD.

"Ada banyak yang sifatnya dekat dengan gen Z, milenial, dan wanita ini salah satunya dunia usaha UMKM, kemudian industri kreatif dan digital, makanya kami akan masuk ke arah sana tanpa mengesampingkan kebutuhan masyarakat dasar," terangnya.

Enda mengaku, relawan tak akan menggunakan gimik kartun atau kecerdasan buatan (AI) untuk memperkenalkan paslon usungan Partai PDI Perjuangan itu kepada masyarakat muda.

"Pak Ganjar sebagai calon presiden yang memang gayanya sangat anak muda ya, senang berolahraga, komunikasi gampang, tidak terlalu normatif menggunakan seremoni, bahasa juga ya bahasa sehari-hari, itu sangat milenial dan gen Z sekali," terangnya.

"Cuma memang yang mau kami hindari adalah penggunaan gimik yang hanya sekadar di permukaan saja, misalnya kaya pakai visual dengan AI, kemudian harus joget-joget itu," lanjut dia.

Menurutnya, di zaman serba teknologi seperti sekarang penggunaan AI memang sudah banyak digunakan, tapi dirasa kurang tepat apabila memvisualisasikan pasangan capres - cawapres.

"Rasanya kok, iya sih memang gen Z dan milenial, tapi kan gen Z dan milenial juga bisa berpikir dan merasakan, jadi tidak hanya dengan gimik saja," ungkapnya.

Adapun, pernyataan Enda seolah menyindir paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming yang mempromosikan visi misinya dalam sebuah iklan anak-anak pemberian susu.

Iklan itu pun diadukan ke Bawaslu karena dianggap memuat pelanggaran kampanye dengan melibatkan anak-anak dalam iklan yang mereka buat.

Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming pun membantah melibatkan anak-anak dalam iklan tersebut. Mereka mengakui menggunakan teknologi AI atau kecerdasan buatan dalam iklan kampanye itu. (mcr27/jpnn)

Disalin dari sumber

Kampanye ganjar nggak perlu gimik Bos. Bukan karena kami tak mampu.
Beda yang sono bagai gimak-gimik

0
431
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan