Berbagai spesies hewan akan terlahir memiliki warna spesifik sesuai ekspresi gen yang tersandi di dalam DNA. Ekspresi gen ini mengakibatkan variasi warna dari suatu spesies makhluk hidup sehingga dari satu spesies yang sama dapat dihasilkan warna yang berbeda-beda namun tidak memiliki perbedaan genetika. Hal inilah yang membuat ordo kucing misalnya, dapat memiliki kemungkinan warna yang tak terbatas dan juga memiliki bermacam-macam pola.
Bahkan kondisi spesifik dalam ekspresi gen dapat menghasilkan warna yang semakin menarik. Ketika ekspresi gen mengalami suatu gangguan, besar kemungkinan gen resesif menjadi dominan sehingga menyebabkan fenomena albinism atau melanism. Kedua penyakit genetik ini ternyata juga dapat menghasilkan warna yang tak kalah menarik dengan gen normal. Seperti yang ditunjukkan beberapa potret berikut ini. Penasaran bagaimana indahnya warna-warni dari hewan? mari kita amati pada thread kali ini!
Quote:
1. Albinism pada Moose
Rusa besar yang umum terdapat di negara-negara sub tropis ini memiliki ciri khas tubuh yang lebih padat dan berisi dibandingkan rusa. Hal inilah yang menyebabkan binatang ini dikenal dengan nama rusa besar. Saat mengalami kelainan genetik, ekspresi gen albinism bisa terjadi pada hewan ini yang mengakibatkan seluruh tubuhnya menjadi berwarna full putih.
Quote:
2. Melanism pada rusa
Melanism merupakan penyakit kelainan genetik dimana ekspresi gen mengakibatkan produksi zat melanin berlebihan pada tubuh. Hal ini mengakibatkan hewan menjadi berwarna sangat gelap dibandingkan warna aslinya. Seperti rusa hitam yang bersembunyi di antara sekumpulan rusa normal lainnya pada potret di atas.
Quote:
3. Tupai 3 warna
Terjadinya 3 warna pada tupai merupakan fenomena langka yang biasanya disebabkan karena kelainan genetik. Hal ini mengakibatkan tupai memiliki 3 warna kontras pada tubuhnya yang terbagi secara horizontal. Fenomena seperti ini pada tupai dapat terbilang cukup langka melampaui kejadian albinism.
Quote:
4. Anjing yang memiliki corak pada telinga mirip gambar anjing
Meski bukan kejadian ekspresi gen yang langka. Corak berbentuk anjing pada telinga anjing ini menunjukan bahwa anjing tersebut sangat beruntung dapat menghasilkan corak berbentuk spesifik pada tubuhnya. Kejadian timbulnya pola-pola unik pada anjing dapat terjadi secara random dan bisa menyerupai apa saja.
Quote:
5. Panda berwarna coklat
Timbulnya warna coklat pada panda merupakan salah satu kelainan genetik yang berhubungan dengan produksi melanin. Meski terlihat seperti albino, panda ini tidak dapat dikatakan albino karena masih memproduksi zat melanin setengah dari jumlah normalnya sehingga warna hitam yang dihasilkan menjadi warna coklat pudar. Panda berwarna coklat seperti ini dinamakan sebagai Panda Qinling dan dibudidayakan sesama spesies agar menjaga keaslian genetik.
Quote:
6. Kura-kura dari induk yang sama bisa menghasilkan warna yang bermacam-macam.
Warna yang muncul pada juvenil kura-kura memiliki probabilitas kombinasi yang cukup random dan bisa saja tidak mirip dengan kedua orang tuanya. Pada kejadian juvenil kura-kura kali ini terdapat gradasi warna yang terjadi bergantung dengan kadar melanin yang diproduksi. Ada yang albino, ada yang memproduksi 50% pigmen, ada yang memproduksi 25% pigmen, dan ada yang melanism sehingga menjadi berwarna full hitam.
Quote:
7. Warna-warni full colour pada Bunglon
Bunglon memiliki keunikan dapat mengubah warnanya sesuai pewarnaan lingkungan. Kemampuan ini dinamakan mimikri yang terjadi karena adanya sel warna atau chromatophore pada seluruh permukaan kulit bunglon. Chromatophore ini dapat langsung mengubah warna sesuai apa yang dipikirkan oleh bunglon. Ketika bunglon terancam misalnya, ia dapat berganti-ganti warna dalam hitungan detik untuk berusaha kabur dan melakukan kamuflase.
Quote:
8. Warna-warni unik pada harimau
Albino yang terjadi pada harimau terkadang hanya menyebabkan binatang ini kehilangan warna coklat pekatnya. Meskipun harimau mengalami albino, corak hitam pada tubuhnya tidak akan seluruhnya tergantikan oleh warna putih dan tetap bertaham meskipun berwarna hitam pudar ataupun abu-abu pudar. Bila diurutkan dari kadar pigmen yang diproduksi harimau di atas, dari kiri berturut-turut 0%, 25%, 50%, dan 100%.
Itu dia warna-warni unik pada hewan yang disebabkan ekspresi gen. Berbagai hewan di muka bumi memiliki variasi warna dan corak yang bermacam-macam meskipun berasal dari satu spesies saja. Hal ini memiliki kesamaan dengan manusia yang mana tiap-tiap homo sapiens memiliki warna kulit dan kontur wajah yang berbeda-beda padahal berasal dari spesies yang sama. Dari 8 potret saintifik di atas, nomor berapa yang membuatmu ingin melihatnya secara langsung? tuliskan di kolom komentar!
Sumber :
Disini