Dua anak asal Sampang, Jawa Timur, menciptakan sensasi dengan keberanian mereka mengendarai sepeda motor menuju Jakarta tanpa mengenakan helm.

Dikenal dengan inisial D dan MZ, kedua siswa Sekolah Dasar (SD) ini menempuh perjalanan menggunakan sepeda motor sambil mengandalkan petunjuk arah dari GPS pada ponsel mereka, hanya dengan modal uang sebesar Rp100 ribu.

Dalam perjalanannya, D dan MZ rela bergantian mengendarai sepeda motor, bahkan tidur semalam di gardu pos di Kabupaten Tuban. Ketika lapar, mereka hanya mampu membeli mie instan untuk berdua. Yang lebih mencengangkan, keduanya tidak menggunakan helm selama perjalanan mereka, namun berhasil menghindari pemeriksaan polisi.

Petualangan nekat kedua bocah ini berakhir ketika anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Tengaran, Semarang, Jawa Tengah menghentikan mereka. Petugas segera menghubungi keluarga kedua bocah tersebut.

Keluarga dari Sampang segera merespon informasi bahwa dua bocah tersebut diamankan oleh polisi. Paman salah satu bocah, Jauhari, mengaku mendapat informasi pertama kali dari istrinya yang ditelepon oleh petugas kepolisian. Tanpa ragu, mereka segera bergegas menuju Polsek Tengaran untuk menjemput kedua bocah tersebut.

“Mendengar informasi dari kepolisian, kami kaget dan bergegas menjemput ke Jawa Tengah bersama keluarga," kata Jauhari.

Jauhari mengaku tidak dapat memahami aksi nekat keponakannya yang mencoba bertemu dengan teman sebayanya di Jakarta, terlebih dengan modal uang Rp100 ribu. Perjalanan mereka melibatkan ratusan kilometer dan memerlukan persiapan yang lebih matang.

Kapolsek Pangarengan, Ipda Iwan Suhadi, mengkonfirmasi kejadian tersebut. Setelah keluarga menjemput, dua bocah tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek Pangarengan untuk dilakukan mediasi.

“Kami memanggil semua pihak keluarga dari kedua anak ini untuk memberikan pemahaman, agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ungkap Ipda Iwan Suhadi.


Info lengkapnya DI SINI