Sangat Pantas! Iran Minta BRICS Sebut Israel Negara Teroris Karena Telah Melakukan Kejahatan Perang di Gaza








Setelah tumbangnya negara super power bernama Uni Soviet maka berakhir pula organisasi dunia penyeimbang NATO yaitu Pakta Warsawa, mungkin untuk sekarang walau tak bersifat pakta pertahanan tapi BRICS yang beranggotakan negara Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan ini bisa dikatakan sebagai satu-satunya yang sejajar dengan organisasi pertahanan Atlantik Utara tersebut.

Setelah anggota NATO seperti Prancis dan Kanada mulai mengkritik Israel akan serangan membabi-buta ke Jalur Gaza, diambil dari muatan media The Russia Today pada laporan terbarunya tertanggal 22 November 2023 ini dalam rapat BRICS yang dihadiri juga oleh negara Arab Saudi, Argentina, Iran, Mesir, Ethiopia, Uni Emirat Arab dan turut serta hadir Sekjen PBB Antonio Gutteres terdapat wacana desakan untuk supaya negara Israel agar diberikan label sebagai negara teroris.







Lebih lanjut, Raisi mendesak agar hak negara Palestina untuk membela diri diakui. Dia mengecam kejahatan perang yang dilakukan terhadap rakyat Palestina di Gaza dan meminta negara-negara anggota BRICS untuk mengambil langkah konkret dalam menangani situasi tersebut.

Pertemuan darurat ini merupakan respons terhadap eskalasi konflik yang terjadi di Gaza, dengan Israel mengadopsi tindakan militer yang menimbulkan kerugian besar bagi warga sipil, termasuk ribuan anak-anak. Raisi dan Iran sendiri merupakan anggota baru BRICS, yang resmi menjadi anggota pada bulan Januari lalu.







Dalam pertemuan ini, Raisi memperjuangkan keadilan bagi Palestina dan meminta dukungan anggota BRICS dalam mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza. Bagaimanapun, implementasi dan reaksi dari negara-negara anggota BRICS terhadap permintaan tersebut tetap menjadi hal yang perlu diikuti dalam perkembangan selanjutnya.

Itu sebenarnya yang pernah saya ucapkan kemarin untuk membandingkan kenapa tindakan militer Israel kok mirip seperti apa yang dilakukan oleh Hamas saat menyerang kibbutz 7 Oktober lalu, jika menuduh Hamas adalah teroris tentu saja apa yang dilakukan oleh militer Israel akan wajar jika disebut juga dengan tindakan terorisme yang dengan sengaja melakukan serangan acak tanpa belas kasih membunuh banyak warga sipil.





Bahkan sampai menyerang rumah sakit, semua negara di dunia ini tentu bisa melakukan balasan terhadap milisi sama seperti apa yang mereka perbuat. Contohnya TNI, bisa saja membalas tindakan KKB/OPM bahkan mungkin lebih kejam dari apa yang diperbuat oleh militan tersebut.

Tapi tidak dilakukan karena TNI mengerti bahwa ada perbedaan besar antara tentara reguler dari sebuah negara dengan sebuah milisi yang tidak bertanggung jawab sedikitpun tentang kemanusiaan dan hukum-hukum internasional!

'Narasi dan Opini Sendiri'

Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2