Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

perrywhiteAvatar border
TS
perrywhite
Muncul Aniesphobia, Jubir Anies Baswedan: Orang Takut karena Ketidaktahuan



WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA -- Capres nomor urut 1, Anies Baswedan batal menjadi pembicara di acara kuliah umum yang diselenggarakan bersama Indonesia di MM FEB UGM beberapa waktu lalu.

Pihak panitia menyebut batalnya Anies karena tak dapat izin.

Batalnya Anies menjadi pembicara di UGM memunculkan Gerakan Aniesphobia di media sosial.

Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Surya Tjandra buka suara terkait hal itu.

Dia mengatakan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya manusia biasa. Sehingga, tak perlu ada kekhawatiran.

"Rasanya kita semua tidak perlu khawatir dengan Anies. Beliau manusia juga kok. Ketakutan biasanya berasal dari ketidaktahuan. Barangkali sebagian masih belum kenal Anies Baswedan yang sesungguhnya. Jadi prasangka yang muncul," jelas Surya kepada wartawan, Senin (20/11/2023).

Dengan begitu, Surya menekankan kepada masyarakat untuk lebih proaktif mencari tahu tentang kandidat-kandidat calon presiden dan calon wakil presiden.

"Kenali mereka yang sesungguhnya secara objektif. Ini diperlukan karena sikap kita nanti yang akan menentukan masa depan kita semua," tambah dia.

Surya menyebut bahwa Indonesia tetap membutuhkan sosok Anies dalam membawa perubahan bangsa.

"Saya kira kita butuh Anies Baswedan untuk membuat Pilpres nanti lebih berkualitas. Situasi yang kian rumit dengan manuver-manuver kekuasaan yang membuat blunder perlu dijawab dengan keberanian dari rakyat, keyakinan bahwa kebaikan dan keikhlasan akan menang," tutup dia.


Ajak kompetitor adu rekam jejak

Anies Baswedan mengajak pemilih bersikap rasional dalam mementukan pilihan di Pilpres 2024. Jika semua pemilih bersikap rasional maka risiko munculnya ketegangan bisa dikurangi.

Pasalnya pendukung capres-cawapres tidak memberi dukungan atas pertimbangan sentimen tertentu.

Hal tersebut disampaikan Anies di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (19/11/2023) malam.

"Apa itu rasional? Rasional itu rasio, perbandingan. Memilih dengan memperbandingkan artinya rasional. Bandingkan saja rekam jejak, prestasinya, karyanya. Itulah rasional," kata Anies.

"Ada yang punya rekam jejak panjang, ada yang tidak. Ada yang punya karya banyak, ada yang tidak. Bandingkan saja," ujar dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap, masing-masing pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) dapat mengarungi Pilpres 2024 dengan tukar pikiran dan gagasan serta melihat rekam jejak masing-masing pasangan calon.

Anies menilai penting bagi publik untuk menyoroti apa saja yang pernah dikerjakan masing-masing pasangan calon, prestasi yang pernah dibuat, gagasan yang pernah dimunculkan, sampai bagaimana gagasan itu menjadi kenyataan.

"Dari situ rileks karena tidak ada unsur tidak rasional," kata eks Gubernur DKI Jakarta itu.

"Kalau sudah rasional, enggak emosional. Rileks, tenang. Kenapa? Ya tinggal bandingin saja kok," ujar Anies.


Sumber :

https://wartakota.tribunnews.com/202...-ketidaktahuan

pilotproject715
bukan.bomat
avalanchefoes
avalanchefoes dan 5 lainnya memberi reputasi
-4
437
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan