Shalom!

Selamat sore kalian semuanya!

Ketemu lagi dengan gue, Mbak Rora!

Pada kesempatan yang sangat berharga ini, gue akan sharing tentang pengalaman gue periksa mata di rumah sakit terbesar di Yogyakarta.



Jadi, tadi siang gue baru saja periksa mata di salah satu rumah sakit di Yogyakarta.

Awalnya, mata kanan gue pandangannya seperti tertutup oleh sarang laba-laba berwarna coklat kemerahan, soalnya tahun 2019 silam bola mata kanan gue pernah perdarahan Gan. Ditambah, kedua mata gue juga minus Gan. Karena gue merasa terganggu dengan masalah mata kanan gue, gue kemudian memeriksakan mata kanan gue ke Poli Mata salah satu rumah sakit terbesar di Yogyakarta.

Pertama-tama, gue mendaftar secara online terlebih dahulu di aplikasi rumah sakit tersebut. Setelah itu, gue langsung berangkat ke rumah sakit tersebut dan langsung mengantri di Poli Mata.

Pertama-tama, gue diukur tekanan darahnya dan diukur berat badannya terlebih dahulu di ruang pemeriksaan perawat. Setelah itu, gue dites glaukoma di ruang pemeriksaan perawat. Setelah semua pemeriksaan perawat selesai, gue langsung disuruh mengantri di ruang antrian.

Proses mengantrinya sendiri memerlukan waktu sekitar 4 jam lebih Gan.

Saat gue mengantri di Poli Mata, gue sempat ketemu anak perempuan umur 3 tahunan yang sakit retinoblastoma sampai matanya harus diangkat Gan .

Saat gue dipanggil ke divisi bagian belakang bola mata, gue langsung disuruh pemeriksaan retina mata, pemeriksaan makula mata dan pemeriksaan saraf mata. Ketika gue sedang diperiksa bagian belakang bola matanya, gue takut pakai banget Gan, soalnya bola mata kanan gue pernah perdarahan tahun 2019 silam.

Setelah pemeriksaan bagian belakang bola mata selesai, gue langsung dipanggil ke divisi refraksi mata. Gue dites apakah mata gue normal, minus, plus atau silinder. Hasilnya, mata kanan minus 1,25 dan mata kiri minus 1,00 Gan.

Terakhir, gue dipanggil lagi ke divisi bagian belakang bola mata. Gue ditangani sama salah satu dokter yang spesialis menangani masalah saraf mata Gan. Kata dokter, masalah yang pertama adalah cairan bola mata gue kotor karena bola mata gue pernah perdarahan, tetapi itu bisa ditangani dengan obat tetes mata khusus. Masalah yang kedua adalah kedua mata gue minus (tapi puji Tuhan tidak ada tanda-tanda silinder Gan).

Dokter yang menangani gue meresepkan dua obat untuk gue Gan, yaitu vitamin saraf mata dan obat tetes mata khusus untuk membersihkan kotoran di dalam cairan bola mata gue. Dokter juga meresepkan kacamata minus untuk gue Gan.

Untuk biaya periksanya, biayanya lumayan terjangkau untuk kantong mahasiswa Gan, yaitu 187 ribu rupiah. Itu sudah termasuk pemeriksaan retina mata, pemeriksaan makula mata, pemeriksaan glaukoma dan pemeriksaan refraksi mata.



Sekian thread dari gue .

Apabila ada salah kata atau ada kata-kata gue yang kurang berkenan, gue mohon maaf .

Terima kasih dan selamat sore!