Halo agan-agan dan sista-sista! Dalam perang di Palestina antara Israel dan Hamas, kabar bohong (hoax) seringkali menyebar dengan cepat. Belakangan ini, kita dihebohkan dengan kabar bahwa rumah sakit Indonesia di Gaza digunakan sebagai sarang oleh Hamas. Kabar ini datang dari pihak Israel yang mengklaim bahwa Hamas secara sistematis membangun pusat komando kontrol di bawah rumah sakit Indonesia.

Nah, sebelum kita terbawa oleh berita bohong ini, ada baiknya kita menengok kebenarannya. Menurut Kementerian Luar Negeri, rumah sakit Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun oleh masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan. Rumah sakit ini tidak digunakan sebagai sarang oleh Hamas seperti yang dituduhkan oleh Israel.

Tak hanya itu, pihak Kementerian Luar Negeri juga menjelaskan bahwa rumah sakit ini dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza. Jadi, klaim bahwa rumah sakit Indonesia digunakan oleh Hamas sebagai pusat komando dan kendali bawah tanah adalah tidak benar dan hanya kabar bohong belaka.

Melihat adanya tuduhan dari Israel terkait rumah sakit Indonesia di Gaza yang dijadikan sebagai markas Hamas, Ketua Presidium Rumah Sakit MER-C Dokter Sarbini Abdul Murad pun mengklarifikasi terkait tuduhan tersebut.

Dengan tegas Dokter Sarbini Abdul Murad menentang tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa tuduhan Rumah Sakit Indonesia sebagai sarang Hamas adalah bentuk serta upaya Israel untuk menguatkan alasan melayangkan serangan ke Rumah Sakit Indonesia karena rumah sakit ini adalah salah satu dari dua rumah sakit yang masih beroperasi di Gaza.

Dokter Sarbini juga menjelaskan bahwa fungsi dari Rumah Sakit Indonesia adalah untuk memberikan perawatan darurat korban perang di Gaza. Tujuan ini tetap sama dari dulu pertama dibangun sampai dengan saat ini.

Melihat kondisi di Palestina yang mencekam, sebagai bangsa Indonesia kita tidak bisa berdiam diri. Sejak awal, Indonesia telah mengutuk dan menyerukan penghentian segera serangan Israel yang membabi buta terhadap target sipil di Gaza. Bahkan, Menteri Luar Negeri kita, Ibu Retno Marsudi, secara tegas meminta Israel untuk menghentikan penyerangan terhadap fasilitas kemanusiaan di Gaza, termasuk rumah sakit dan ambulans.

Dalam situasi yang sulit seperti ini, kita juga harus memberikan dukungan kepada relawan Indonesia yang berani tinggal dan melanjutkan kerja kemanusiaan mereka di wilayah konflik antara Israel dan Hamas. Mereka adalah pahlawan kemanusiaan yang rela menghadapi risiko demi membantu masyarakat Palestina yang terluka dan membutuhkan perawatan medis.

Jadi, mari kita tidak terjebak oleh kabar bohong dan tetap menyuarakan kebenaran. Rumah sakit Indonesia di Gaza bukanlah sarang Hamas, melainkan fasilitas kemanusiaan yang dibangun oleh bangsa Indonesia untuk membantu warga Palestina. Mari kita dukung upaya perdamaian dan kemanusiaan di Palestina, agar masa depan yang lebih baik bisa segera tiba.

Salam solidaritas dari ane untuk Palestina!