Ikan pari merupakan salah satu ikan laut yang ditakuti manusia. Bentuknya yang cukup berbeda dibanding ikan-ikan lainnya menjadikan ikan ini mudah diidentifikasi ketika menemukannya secara langsung diperairan. Bahkan biasanya seseorang akan langsung menjaga jarak ketika berhadap-hadapan dengan ikan ini. Padahal ikan pari sebenarnya adalah ikan yang friendly dan tidak akan menyerang kita begitu saja.

Selain bentuknya yang agak aneh, ikan ini juga memproduksi venom/bisa yang dapat berpotensi membunuhmu jika tidak ada pertolongan pertama sehingga ikan ini selalu dijauhi. Namun apa jadinya jika di alam liar kamu menemui ikan ini berkumpul satu sama lain dalam jumlah yang sangat banyak, benar-benar pemandangan mengerikan bukan. Ternyata fenomena ini selalu terjadi secara berkala dan terkenal dengan istilah Stingray Swarm. Penasaran seperti apa fenomena tersebut, mari kita amati pada thread kali ini!

Fenomena Stingray Swarm umumnya terjadi pada spesies ikan pari Golden Stingray. Ikan pari ini selalu mengikuti dimana air hangat sedang berada sehingga secara berkala ikan ini akan bermigrasi secara serentak untuk menjangkau perairan yang lebih hangat. Hal yang utama mengapa stingray mencari perairan yang lebih hangat adalah karena perairan hangat memiliki produktivitas primer yang tinggi dibandingkan perairan dingin sehingga ketersediaan makanan di tempat tersebut cukup melimpah.

Dalam satukali swarm, 10.000 ikan pari akan berkumpul dan melakukan migrasi bersama-sama. Migrasi secara bersama-sama ini ditujukan untuk melindunginya dari ancaman predator. Jadi proses schooling (berkumpul secara bersamaan) ini termasuk proses adaptasi dari ancaman predator. Dengan begitu predator yang lebih besar tidak akan berani mengganggu para stingray dalam jumlah besar ini.



Spesies ikan pari yang umum melakukan migrasi secara serentak adalah Cownose stingray. Setiap 2 tahun sekali ikan ini akan bermigrasi dari perairan Meksiko ke perairan barat Florida, Amerika. Sehingga fenomena ini mudah ditemui oleh penduduk Florida. Migrasi ini biasa dilakukan mulai akhir musim semi dan sampai di lokasi pada musim gugur. Jalur migrasinya berputar-putar mengikuti arah jarum jam. Misal ketika musim semi mulai berakhir di Florida para ikan pari ini akan turun ke Yucatan, Meksiko. Jadi ikan ini menghindari musim dingin yang akan terjadi di kedua tempat dan mencari temperatur hangat.

Setelah sampai di lokasi tujuan ikan ini akan berpisah dan mencari tempatnya masing-masing. Kemudian ikan ini akan turun ke dasar dan hidup di bawah pasir untuk bersembunyi. Saat bersembunyi, ia akan melakukan ambush terhadap ikan-ikan kecil untuk memangsanya. Jadi ikan ini sebenarnya sangat jarang terlihat dipermukaan air kecuali ketika proses Swarm sedang berlangsung.



Kegiatan migrasi ini sudah berlangsung selama beribu-ribu tahun yang lalu dan masih bertahan hingga sekarang. Hal ini menunjukkan bahwa proses migrasi yang dilakukan para ikan pari Cownose stingray ini merupakan proses evolusi yang sempurna dan tanpa cacat. Karena kesuksesan para cownose stingray dalam bermigrasi hal ini menyelamatkan populasinya dari ancaman kepunahan. IUCN (International Union for Conservation of Nature) mencatat bahwa populasi ikan ini berada pada ambang batas yang aman.

Lantas apakah berbahaya jika kita berenang saat proses Swarm terjadi?. Berenang di antara Swarm sebenarnya tidak berbahaya karena hewan ini tidak mudah terprovokasi. Beberapa penyelam ahli banyak yang rela menunggu kapan kegiatan migrasi ini dimulai untuk mengabadikan momen berfoto diantara banyaknya stingray. Meskipun memiliki venom pada ekornya, hewan ini tidak akan menyerangmu jika tidak merasa terancam. Jadi kamu bebas berenang di tengah-tengah proses migrasi selama gansis tidak mencoba untuk menyerang mereka.

—oOo—

Itu dia fenomena alam berupa Stingray Swarm yang terjadi setiap 2 tahun sekali. Dari puluhan ribu tahun yang lalu hingga saat ini proses migrasi ikan pari hidung sapi masih terus berlangsung menunjukkan suksesnya proses evolusi panjang dari hewan ini dalam mempertahankan populasinya. Tanpa adanya proses migrasi ini, ikan pari hidung sapi mungkin saja berpotensi terancam punah. Beruntungnya hewan ini memiliki insting bertahan hidup yang baik dengan cara selalu mencari perairan hangat dan bermigrasi secara serempak.