Hallo Gan kembali lagi di lapak otomotif, kali ini kita masih akan membahas mobil-mobil yang ditampilkan di Japan Mobility Show (JMS), kebetulan besok adalah hari terakhir acara tersebut. Nah, mari gelar tikar dan siapkan camilan, kita kenalan sama D:X.

Tak lengkap rasanya jika membahas JMS, tanpa mengenal produk yang disuguhkan Mitsubishi. Pada JMS tahun ini, Mitsubisbi membawa mobil konsep bernama D:X. Huruf D diambil dari kata Delica dan X dari experimental. Konsep kendaraan ini dikembangkan dari Mitsubishi Delica, D:X dibekali penggerak roda 4x4 (4WD) dan memakai teknologi PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).Sejauh ini, Mitsubishi belum memberi bocoran terkait teknologi PHEV yang akan dipakai untuk D:X.

Namun, digadang-gadang D:X akan menjadi versi masa depan dari Mitsubishi Delica. Karakter Delica terlihat dari jendela samping yang memanjang dari depan kabin hingga ke pilar D di belakang. Selain itu, fender yang besar dan kokoh memberikan kesan tampilan yang kuat.

D:X sendiri punya desain yang tidak lazim. Menurut siaran pers Mitsubishi Motors, konsep desain muka depan D:X disebut sebagai Dynamic Shield, yang memberikan kinerja dan perlindungan kuat bagi manusia dan mobil. Konsep desain ini telah dikembangkan lebih lanjut untuk melindungi kabin dengan pelindung terintegrasi yang memanjang dari samping untuk memberikan rasa perlindungan yang lebih baik.

Mitsubishi Motors menyebutkan, untuk lampu depan menggunakan lampu laser proyeksi berbentuk T, yang memanjang ke kedua ujungnya untuk menghasilkan kesan lebar. Selain itu, dua lampu LED yang terang dipasang dekat fender (spakbor) depan; dengan desain vertikal ke bawah. Memungkinkan pengemudi menilai kondisi jalan di depan secara akurat bahkan di jalan sempit. Untuk lampu berbentuk T ini juga terdapat pada bagiab belakang yang memakai warna merah.



Diantara lampu berbentuk T ada logo Mitsubishi yang bisa menyala, logo itu terpasang pada kaca depan. D:X memakai konsep kaca belah seperti Toyota Kayoibako, tetapi D:X dilengkapi sekat yang lebih tipis. Kaca kecil itu dapat memperlihatkan sekilas bagian dashboard kendaraan. Mitsubishi menyebut desain ini sebagai dashboard tembus pandang.

Untuk akses keluar masuknya juga cukup lega, dengan pintu yang terbuka ke samping di kabin depan serta pintu geser di bagian belakang. D:X menggabungkan ruang kabin yang nyaman, menyenangkan dan lapang dari sebuah MPV dengan pengendalian jalan yang luar biasa dari sebuah SUV. Desain ini dikenal sebagai MPV crossover. Untuk kursi di kabin depan bisa diputar ke belakang untuk mengakrabkan diri dengan teman/keluarga yang duduk di kabin belakang saat mobil sedang berhenti.

Bagian interiornya sudah full digital, dengan layar yang cukup besar pada dashboard bagian kiri. Kemungkinan, layar berukuran besar ini untuk menampilkan ilustrasi bidang jalan yang dilalu. D:X juga dilengkapi sistem suara AI conciergeyang akan membantu memberikan informasi tentang rute ke tujuan, kondisi cuaca, dan informasi lainnya.

Tampilan premium diberikan oleh kulit asli berwarna cokelat yang digunakan pada panel instrumen dan jok. Selain itu, untuk urusan speaker; Mitsubishi bekerja sama dengan Yamaha untuk membuat speaker yang bisa menghasilkam suara tiga dimensi yang bertenaga. Sebagai tambahan informasi, Yamaha sendiri juga telah memasok speaker untuk Mitsubishi XForce.



Mengutip artikel tempo.co, Mitsubishi berencana memulai produksi D:X sebelum tahun 2030. Pernyataan itu disampaikan Executive Vice President MMC, Hiroshi Nagaoka saat ditemui awak media di Japan Mobility Show, pada Rabu, 25 Oktober 2023. [U]Nagaoka menambahkan, desain D:X ini tidak dimaksudkan untuk diproduksi secara nyata. D:X dibuat sebagai model studi untuk desain Delica di masa depan.

Nagaoka juga mengatakan bahwa, Mitsubishi punya target ambisius untuk membuat D:X sebagai model Delica yang akan dipasarkan secara global. Mitsubishi juga akan membawa versi baru Delica itu ke Indonesia untuk melawan Alphard. Sebagai pengingat bagi Agan, Delica pernah dijual di Indonesia pada rentang waktu 2014-2018. Tapi, peminatnya sangat sedikit. Secara umum, MPV berbentuk kotak memang kurang menarik di mata orang Indonesia. Hanya Toyota Alphard yang melaju sendirian di segmen MPV berdesain kotak.

Delica pertama kali hadir di Indonesia dalam acara IIMS 2014, setahun berikutnya angka penjualannya berhasil tembus 404 unit. Tapi, tahun selanjutnya terus menurun. Puncaknya pada awal 2018, MPV ini hanya terjual 28 unit, membuat Mitsubishi menghentikan penjualannya di Indonesia. Jika benar, Delica versi terbaru akan kembali masuk Indonesia, apakah menurut Agan mobil ini mampu bersaing dengan Alphard ? Jangan lupa untuk sampaikan komentar Agan di bawah, sampai jumpa







Referensi Tulisan: tempo.co& Mitsubishi Motors
Sumber Foto: sudah tertera