Majalengka - Sejumlah baliho bergambar Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Kabupaten Majalengka ditemukan dalam keadaan rusak. Baliho milik putra Presiden Joko Widodo itu diduga dirusak oleh orang tak dikenal (OTK).

Ketua DPD PSI Majalengka Ibun Bun Yanudin menyampaikan, pihaknya saat ini tengah mengumpulkan bukti-bukti di lapangan terkait dugaan perusakan tersebut.

"Kami sementara ini lagi mengumpulkan bukti-bukti di lapangan. Memang ada indikasi ke sana, istilahnya sengaja perusakan baliho," kata Ibun kepada detikJabar, Kamis (26/10/2023).


PSI Majalengka sejatinya menduga baliho-baliho Ketua Umumnya itu sengaja dirusak. Sebab, pola kerusakan di setiap baliho hampir sama.

"Kalau dibilang rusak karena angin, itu kan baru, belum ada satu bulan. Masih satu mingguan. Masa secepat itu rusak kena angin. Terus kerusakannya juga sama," ujar dia.

Setidaknya ada 14 baliho rusak yang tersebar di Kecamatan Jatitujuh, Majalengka, Panyingkiran dan Cigasong. Ibun mengaku heran, dari sejumlah baliho yang tersebar di jalan, hanya baliho Kaesang yang rusak.

"Apalagi yang kerusakan paling parah itu di Kecamatan Jatitujuh, itu pas di leher. Ada 14 baliho yang rusak. Yang paling banyak itu jalur Simpeureum ke arah Rajagaluh. Terus Jatitujuh ada dua titik, Jalur Panyingkiran empat titik, termasuk di pertigaan jalan lingkar Baribis, tapi yang dari jalur Kadipaten," jelas dia.

"Nah anehnya lagi, di situ kan berderet, ada baliho lain, kok cuma baliho Ketum saya aja yang tersayat dari setengah badan ke Ketum saya," sambungnya.

Disampaikan Ibun, baliho-baliho Kaesang yang tersebar di Kabupaten Majalengka sejatinya baru dipasang kurang dari satu bulan. Namun sejak Prabowo Subianto mengumumkan Gibran Rakamuning Raka didaulat menjadi cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilpres 2024, baliho-baliho bergambar Kaesang mulai ditemukan dalam keadaan rusak.

"Setahu saya baliho rusak setelah dimasukannya Cawapres Gibran. Di Indramayu juga kemarin, Ketua DPD PSI Indramayu koordinasi sama saya ada beberapa baliho rusak, bahkan di sana udah ada tersangkanya, sudah ditangkap pelakunya," ucap dia.

Merespons atas kondisi tersebut, PSI Majalengka telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Bawaslu. Pihaknya telah berkoordinasi terkait hal tersebut pada Rabu (15/10) kemarin.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Intel (Polres). Terus saya menghadap Bawaslu. Minta petunjuk terkait perusakan tersebut," kata Ibun.

Dalam kasus tersebut, Ibun mengaku ada alat bukti berupa CCTV. Dengan demikian, ia berharap dari alat bukti tersebut bisa mengungkap identitas pelaku perusakan itu.

"Ada beberapa baliho, yang kebetulan di depannya ada CCTV. Mudah-mudahan segera diketahui pelaku," ujar dia

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP Tito Witular mengaku belum menerima laporan terkait adanya dugaan perusakan tersebut.

"Belum ada laporan. Terus sekarang kan belum ada izin pemasangan karena belum masuk tahapan kampanye. Kalau sudah masuk tahapan kampanye, itu sudah bisa masuk ditindak sebagai perusakan," ujar Tito.

(dir/dir)

https://www.google.com/amp/s/www.det...ja-dirusak/amp

serangan fajar?