Israel telah merasakan pengalaman pahit setelah sistem Trophy APS melempem saat Hamas melakukan serangan dadakan pada 7 Oktober lalu, meski sempat merasakan pengalaman pahit, mereka kini juga sudah merasakan pengalaman manis ketika Iron Sting berhasil menghancurkan sistem peluncur roket Hamas. Dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas sekilas tentang Iron Sting.

Debut tempur Iron Sting terjadi pada Minggu (22/10/2023), menurut Daily Mailpada hari Minggu malam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah melancarkan serangan terbatas untuk menargetkan posisi Hamas. Tujuan utama serangan ini untuk menghilangkan ancaman sebelum pasukan IDF masuk ke Gaza. Dalam serangan terbatas itu, IDF memakai Iron Sting untuk menargetkan peluncur roket milik Hamas.

Iron Sting merupakan amunisi mortir pintar kaliber 120 mm yang memakai sistem pemandu laser dan GPS (Global Positioning System). Mortir pintar ini diklaim punya presisi tinggi yang sesuai untuk operasi peperangan di perkotaan serta meminimalkan risiko kerusakan. Sementara mortir kaliber 120 mm yang digunakan punya kemampuan menembus beton bertulang ganda (double reinforced concrete) serta jangkauan luncur 12 km. Pada hari Minggu, peluncuran Iron Sting memakai kendaraan tempur M113.



Butuh waktu lama untuk mengembangkan senjata pintar ini Gan, di mana Israel memulai proses pengembangannya pada awal 2010. Dan pada 14 Maret 2021 pengujian fase akhir dilakukan di Israel selatan yang melibatkan Elbit Systems (sebagai produsen) dan IDF. Waktu itu Iron Sting diluncurkan dari M113 dan Hummer 4x4 SUV. Setelah pengujian terkakhir sukses, mortir ini kemudian mulai diproduksi massal. Pada rentang 2021 sampai 2022 Iron Sting mulai dikirim ke IDF dan dioperasikan oleh peleton pengintai.

Sementara itu, dalam perang di perkotaan, penggunaan senjata presisi tinggi yang memakai sistem pemandu GPS atau laser punya peran penting untuk meminimalkan kerusakan bangunan dan korban dari pihak sipil. Di sisi lain, perang perkotaan sendiri jauh lebih rumit dan susah, karena warga sipil yang belum dievakuasi/dipindahkan bisa menjadi korban dari amunisi yang ditembakkan.







Referensi Tulisan: Daily Mail& Elbit Systems
Sumber Foto: sudah tertera