ivoox.idAvatar border
TS
ivoox.id
Aksi BEM SI Hasilkan 13 Tuntutan Terkait Putusan MK


Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Johanes Joko menerima 13 tuntutan tertulis dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI di kawasan Patung Kuda atau Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023). ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso

Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menerima 13 tuntutan dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI saat unjuk rasa di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat sore (20/10/2023).

Berikut tuntutan aliansi BEM SI dalam aksi unjuk rasa tersebut:

1. Wujudkan Pendidikan yang Demokratis dan Ilmiah
2. Tegakkan Reformasi Hukum
3. Berantas KKN
4. Tolak DwiFungsi TNI/Polri
5. Tingkatkan Aksesibilitas dan Equitas Layanan Kesehatan
6. Usut Tuntas Kekerasan Aparat
7. Usut Tuntas Konflik di Daerah PSN
8. Wujudkan Pemilu yang Adil dan Bersih
9. Putihkan Noktah Hitam Lingkungan
10. Usut Tuntas Berbagai Pelanggaran HAM Berat
11. Wujudkan pemerataan pembangunan dan pembangunan berdasar HAM
12. Perbaiki sistem pertanian di Indonesia
13. Tinjau ulang sistem perekonomian Indonesia



Ke-13 tuntutan yang tertulis dalam beberapa lembar kertas itu diterima oleh Tenaga Ahli KSP Johanes Joko saat menemui mahasiswa di Patung Kuda atau Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, yang merupakan lokasi unjuk rasa BEM SI.

Tenaga Ahli KSP Johanes Joko menerima permintaan tersebut. Dia berjanji bahwa kajian yang dilakukan mahasiswa terkait tuntutan mahasiswa segera disampaikan kepada Kepala Staf Kepresidenan Jendral TNI (Purn) Moeldoko.

"Saya terima. Saya akan meneruskan ini kepada pimpinan saya, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko setelah Beliau pada hari Senin kembali ke Indonesia," kata Johanes usai menerima lembar kajian tuntutan mahasiswa.

Dia juga mengatakan bahwa Kantor Staf Kepresidenan akan memanggil perwakilan mahasiswa untuk berdiskusi secara jernih terkait kajian tersebut untuk membahas permasalahan kebangsaan.

Ketua BEM Universitas Paramadina Afif Naufal di lokasi unjuk rasa tersebut berharap kajian akademis dan ilmiah dari aliansi BEM SI itu dapat didiskusikan bersama Istana Presiden.

"Kami punya 13 tuntutan dan kami paling menentang keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dengan lahirnya kembali politik dinasti di Indonesia," katanya dikutip dari Antara.

Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Melki Sadek juga meminta pemerintah untuk tidak lagi bertindak represif saat menyikapi penyampaian unjuk rasa. Menurut dia, kini saatnya pemerintah membuka ruang diskusi berdialog dengan mahasiswa.

"Tidak ada lagi represi saat menyampaikan aspirasi unjuk rasa, ini penting karena teman-teman mahasiswa harus dilindungi," katanya.

Pengunjuk rasa yang berasal dari berbagai universitas mulai berhimpun di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha sekitar pukul 15.30 WIB untuk melakukan aksinya.

Massa menggunakan jaket almamater berwarna universitas masing-masing dan bendera bertuliskan nama BEM tiap universitas yang hadir.

Aksi mahasiswa tersebut dilakukan untuk meluapkan kekecewaan terhadap pemerintah, khususnya terhadap putusan Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini yang dianggap melanggengkan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Pemimpin aksi juga mempersilakan Presiden BEM universitas yang hadir di aksi tersebut untuk menyampaikan orasi dari atas mobil bak terbuka. 






muhamad.hanif.2
xxp0123
flybywireless
flybywireless dan 3 lainnya memberi reputasi
-2
482
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan