LordFaries4.0Avatar border
TS
LordFaries4.0
Demokrat: Ada Kemungkinan SBY & AHY Ikuti Jejak Golkar Usung Gibran
Judul Asli kepanjangan: Demokrat Solo Sebut Ada Kemungkinan SBY & AHY Ikuti Jejak Golkar Usung Gibran Jadi Cawapres Prabowo



Ketua DPC Demokrat Solo, Supriyanto menerangkan adanya kemungkinan DPP Demokrat akan mengusung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Supriyanto menerangkan bahwa pertemuan Gibran dan Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta Minggu pagi tadi sangat ia apresiasi.

Pertemuan Gibran dan AHY disebut Supriyanto menjadi hal yang wajar sebagai sesama tokoh politik muda.

"Kalau yang terjadi di Jakarta kan silaturahmi dari mas Gibran dengan Ketum AHY yang masuk dalam koalisi Indonesia Maju (KIM) itu suatu yang wajar," ujar Supriyanto saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (22/10/2023).

Namun demikian, Supriyanto sangat mendukung langkah Gibran untuk menemui sejumlah Ketum parpol dalam koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Tapi saya support bahwa pertemuan Mas Gibran dengan Mas AHY ini untuk nantinya menjalin kerja sama di koalisi untuk memenangkan Prabowo-Gibran di KIM," sambungnya.

Lebih lanjut, Supriyanto menerangkan bahwa partainya sejak awal bergabung dengan KIM telah menyerahkan terkait Cawapres kepada Prabowo dan juga keputusan koalisi.

"Setahu saya kan perkembangan mengenai cawapres dan Demokrat sudah di KIM telah diserahkan ke Pak Prabowo. Dan itu nanti tinggal menjalankan keputusan koalisi dan juga pak Prabowo, itu yang kami tahu," urai Supriyanto.

Tidak sampai di situ saja, Supriyanto menerangkan bahwa SBY dan AHY merupakan sosok yang terbuka.

Termasuk soal adanya kemungkinan memberi dukungan kepada Gibran sebagai Cawapres pendamping Prabowo.

Bukan tanpa alasan, menurutnya kedua pimpinan Demokrat itu merupakan sosok yang cukup terbuka dengan dinamika perpolitikan nasional.

"Ya menurut saya (SBY) sangat positif dan memang terbuka. Tapi dalam hal ini dinamika politik menjadi pertimbangan. Itu yang selalu dilakukan oleh partai kami," tegasnya.

"Pak SBY dan Mas AHY secara rasional dan realistis dan juga kalkulasi itu yang menjadi sikap pandangan dasar beliau-beliau untuk nantinya menjadi bagian menentukan keputusan. Tapi dengan kondisi sekarang ini, tidak menutup kemungkinan seperti yang terjadi sekarang," imbuh Supriyanto.

Termasuk soal adanya kemungkinan memberi dukungan kepada Gibran sebagai Cawapres pendamping Prabowo.

Bukan tanpa alasan, menurutnya kedua pimpinan Demokrat itu merupakan sosok yang cukup terbuka dengan dinamika perpolitikan nasional.

"Ya menurut saya (SBY) sangat positif dan memang terbuka. Tapi dalam hal ini dinamika politik menjadi pertimbangan. Itu yang selalu dilakukan oleh partai kami," tegasnya.

"Pak SBY dan Mas AHY secara rasional dan realistis dan juga kalkulasi itu yang menjadi sikap pandangan dasar beliau-beliau untuk nantinya menjadi bagian menentukan keputusan. Tapi dengan kondisi sekarang ini, tidak menutup kemungkinan seperti yang terjadi sekarang," imbuh Supriyanto.

Namun demikian, sekali lagi Supriyanto menegaskan bahwa ada kemungkinan Gibran mendapat dukungan partainya sebagai cawapres.

"Tentunya setelah silaturahmi dan nantinya Pak Prabowo bila memilih mas Gibran sebagai Cawapres pasti Demokrat bakal oke tidak ada masalah," kata dia.

Tapi secara pribadi Supriyanto sangat mendukung langkah Gibran untuk maju sebagai Cawapres pendamping Prabowo.

"Tapi saya sebagai Ketum DPC Demokrat Solo support mas Gibran sebagai Cawapres pak Prabowo," ungkap Supriyanto.

Ia juga mengapresiasi cara Gibran menghargai para tokoh politik senior di tingkat nasional.

"Kami sangat apresiasi dengan apa yang dilakukan mas Gibran dalam konteks mendatangi pimpinan Parpol. Itu menunjukkan jiwa menghargai dan jiwa terbuka untuk menerima masukan. Walaupun mas Gibran masih muda tapi mau belajar dan mau berusaha dari senior-senior," pungkasnya.

https://solo.tribunnews.com/2023/10/...wapres-prabowo

Pasangan Prabowo-Gibran sangat berpotensi dalam memenangkan kontes Pilpres 2024. Namun ada kekhawatiran"epic comeback" diputaran kedua 2.

Disimulasikan ada 3 pasangan capres:
1. Anies-Muhaimin
2. Ganjar-Mahfud
3. Prabowo-Gibran

Jika misal, Anies-Muhaimin tidak lolos putaran kedua. Kemungkinan kemanakah suara mereka akan pergi?

Jika melihat kejadian sebelumnya. Muhaimin yang pergi meninggalkan koalisi Gerindra karena menganggap dirinya "digantung" apakah mungkin suara pasangan Anies-Muhaimin diarahkan ke pasangan Prabowo-Gibran?

Atau sebaliknya malah diarahkan ke Ganjar-Mahfud dikarenakan ada jembatan yang menghubungkan Muhaimin dan Mahfud yang memiliki ikatan sesama kaum Nahdiyin?

Selanjutnya, jika pasangan Ganjar-Mahfud kalah, apakah suaranya akan dialihkan ke Prabowo-Gibran? jika melihat kejadian sebelumnya yang menganggap Gibran "mengangkangi" Partai yang membesarkannya.

Atau sebaliknya, Suara Ganjar-Mahfud akan diarahkan ke Anies-Muhaimin dikarenakan alasan yang sama seperti yang saya sebutkan diatas.


Note: ini cuma opini awam gak usah baper atau ngegas.


Gimana menurut ngana? @replykgpt

Nibrashilmy2
muhamad.hanif.2
viniest
viniest dan 4 lainnya memberi reputasi
3
827
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan