Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Martinus Bala, Pekerja Puskesmas di Puncak Lolos dari KKB: Jari Tangan Saya Putus
KISAH Martinus Bala, Pekerja Puskesmas di Puncak yang Lolos dari Amukan KKB: Jari Tangan Saya Putus

Sabtu, 21 Oktober 2023 12:56 WIB
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
zoom-inlihat fotoKISAH Martinus Bala, Pekerja Puskesmas di Puncak yang Lolos dari Amukan KKB: Jari Tangan Saya Putus
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Martinus Bala, pekerja proyek pembangunan Puskesmas di Kabupaten Puncak, Papua Tengah saat mendapatkan perawatan medis di Timika pasca-diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata.
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – "Saat jauh dulu baru saya sadar kalau luka di jari jempol, luka robek dan dua ruas jari telunjuk sudah putus. Teman-teman lain saya tidak tahu pasti karena saya sudah lari duluan.”

Itulah sepenggal kisah menegangkan yang dialami Martinus Bala.

Martinus Bala adalah satu di antara pekerja proyek pembangunan Puskesmas di Kabupaten Puncak, Papua Tengah yang lolos dari penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah tersebut.

Diketahui, Martinus Bala mengalami luka di jari jempol, luka robek dan dua ruas jari telunjuk putus akibat sabetan benda tajam.

Kata Martinus, dirinya dari rekan-rekannya diserang KKB saat berada di dalam tenda atau camp.

"Mereka datang langsung mengelilingi dan menyerang kami dengan menodongkan pistol, parang, dan anak panah. Kami berhamburan lari saat pistol itu ditembakkan ke langit,"
kata Martinus.

Pria asal Sulawesi Selatan tersenbut mengatakan, saat diserang, dirinya tidak merasakan ada sabetan benda tajam ditanggannya karena berlari ketakutan.

Menurunya, KKB datang geronbolan dan kurang lebih 10 orang.

"Saya punya tangan kena parang. Saya lihat pas sudah sampai di titik aman ternyata ada jari tangan yang putus," pungkasnya. (*)



Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KISAH Martinus Bala, Pekerja Puskesmas di Puncak yang Lolos dari Amukan KKB: Jari Tangan Saya Putus, https://papua.tribunnews.com/2023/10...an-saya-putus.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin


DETIK-DETIK Pekerja Puskesmas yang Diserang KKB di Puncak Papua Tengah, Isak: Kami Semua Berhamburan

Jumat, 20 Oktober 2023 12:48 WIB
Penulis: Roy Ratumakin | Editor: Roy Ratumakin
zoom-inlihat fotoDETIK-DETIK Pekerja Puskesmas yang Diserang KKB di Puncak Papua Tengah, Isak: Kami Semua Berhamburan
Kolase Tribun-Papua.com
"Pas (KKB) sudah datang, ternyata kita sudah dikelilingi, sudah siap memanah baru tembak lagi. Teman satu tidak kena tembak karena senjata tidak bisa bunyi, ditembak ke arah langit (atas) baru bunyi, kami semua berhamburan." Itulah cerita detik-detik Isak, satu di antara pekerja Puskesmas Pintu Air di Kabupaten Puncak, Papua Tengah yang lolos dari penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
TRIBUN-PAPUA.COM – "Pas (KKB) sudah datang, ternyata kita sudah dikelilingi, sudah siap memanah baru tembak lagi. Teman satu tidak kena tembak karena senjata tidak bisa bunyi, ditembak ke arah langit (atas) baru bunyi, kami semua berhamburan."

Itulah cerita detik-detik Isak, satu di antara pekerja Puskesmas Pintu Air di Kabupaten Puncak, Papua Tengah yang lolos dari penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Menurut Isak, ada seorang KKB hendak menembak rekannya sesama pekerja menggunakan pistol, namun senjata tersebut gagal meletus.

Setelah itu, Isak mengaku tidak tahu lagi kondisi di lokasi kejadian dan bagaimana nasib para temannya karena dia terus berlari hingga sampai di Pos Kotis.

"Saya lari saja sekuat tenaga, dikejar tapi tidak bisa dapat. Saya tidak tahu juga bagaimana korban meninggal karena saya cuma lari tidak pernah nengok ke belakang," ungkap Isak.

Menurutnya, KKB datang saat 22 orang pekerja pembangunan Puskesmas Pintu Air sedang berkumpul sembari meminum kopi, Kamis (19/20/2023).

Isak melihat dari kejauhan ada sekelompok orang berjalan menuju ke lokasi para pekerja.

"Kita sudah lihat dari arah barat, sudah gerombolan datang. Pas kita sudah lihat, kita semua kumpul di pondok ditutup terpal, kami kira mau datang minum kopi juga atau bagaimana kah," ujar Isak, Jumat (20/10/2023).

Namun saat diamati lebih detail, mereka ternyata membawa senjata api dan benda tajam.

Barulah para pekerja itu sadar bahwa yang mendatangi mereka adalah KKB.

Saat tiba di lokasi pembangunan, KKB yang berjumlah sekitar 10 orang itu langsung mengelilingi para pekerja sembari menodongkan senjata.

Menurut Isak, KKB sempat meminta penduduk setempat yang ada bersama para pekerja untuk keluar dari tenda sebelum insiden penyerangan.

"Kita baru lihat, mukanya hitam semua. Mereka tidak bicara, cuma masyarakat saja yang ada di tempat kami yang disuruh keluar," kata dia.

Jari Tangah Terluka

Sementara pekerja lainnya bernama Marthen mengaku dirinya sangat panik saat KKB mulai melepaskan tembakan.

"Kita di dalam tenda baru dia datang langsung serang. Dia kasih tunjuk pistol, parang, panah. Dia kasih bunyi pistol baru kita lari," tuturnya.

Ia pun mengaku tidak sadar bahwa jari tangannya terluka. Marthen menduga ia sempat menahan sabetan parang yang diayunkan salah satu anggota KKB.


"Ini tidak tahu tangan kenapa, kita (saya) lari baru di tengah jalan lihat (jari) tangan sudah putus," ungkapnya.

Marthen tidak mengetahui jumlah pasti KKB yang datang ke lokasi kerjanya, namun ia sempat melihat bahwa ada rombongan lain yang juga akan pergi ke tempat itu.

"Pelaku banyak, yang duluan lebih dari 10, yang di belakang banyak sekali," sebut Marthen.

Seorang Pekerja Tewas

Diberitakan sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang para pekerja yang sedang membangun puskesmas di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis (19/10/2023).

Jumlah pekerja saat terjadi penyerangan sebanyak 22 orang. Satu pekerja ditemukan meninggal dunia.

"Benar, Kamis siang telah terjadi penyerangan terhadap para pekerja pembangunan Puskesmas Kepala Air. 19 orang berhasil selamat, dua pekerja terkena panah dan satu meninggal dunia," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani melalui keterangan tertulis, Kamis malam. (*)


https://papua.tribunnews.com/2023/10...uran?page=all.
Korban dari serangan teroris Papua
scorpiolama
dragunov762mm
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
1
153
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan