Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aerolineasAvatar border
TS
aerolineas
Soekarno Kutuk Amerika dan Boikot Israel: Go To Hell!
Jakarta -- Kini dunia tengah menyaksikan kebiadaban Israel terhadap rakyat Palestina. Pesawat-pesawat tempur, moncong-moncong meriam dan senjata-senjata berat menewaskan banyak penduduk sipil tidak berdosa di Jalur Gaza.

Namun gempuran-gempuran ini tidak dapat mematahkan semangat para pejuang Palestina yang sejak lama siap mati syahid. Karenanya, Bung Karno yang selalu membela perjuangan bangsa-bangsa tertindas, dikenal sangat gigih membela perjuangan rakyat Palestina.

Pada 1962, ketika di Jakarta diselenggarakan Asian Games ia menolak kehadiran kontingen Israel. Jakarta terpaksa harus menghadapi konsekuensi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang menarik diri sebagai pelindung AG IV.

Bahkan, IOC melarang benderanya dikibarkan di Jakarta. Puncaknya, Indonesia keluar IOC. Setahun kemudian, Indonesia menyelenggarakan Ganefo (Games of the New Emerging Forces) di Jakarta, yang sukses besar dan dihadiri 48 negara.

Sebelumnya (1957), ketika kesebelasan PSSI lolos di zona Asia dan tinggal menghadapi Israel untuk ikut ke Piala Dunia, Indonesia menolak untuk main di Jakarta atau di Tel Aviv. Indonesia hanya mau bermain di tempat netral, tanpa lagu kebangsaan.

Namun FIFA menolak usul RI. Akibatnya Indonesia terhambat ke Piala Dunia. Ketika Indonesia keluar dari PBB pada 7 Januari 1964, salah satu alasan Bung Karno adalah, “Dengan menguntungkan Israel dan merugikan negara Arab (termasuk Palestina), PBB nyata-nyata menguntungkan imperialisme dan merugikan kemerdekaan bangsa-bangsa.” Bung Karno yang menyebut PBB merupakan kepanjangan tangan AS dan sekutunya, menamakan PBB lebih jelek dari mimbar omong kosong.

Apa yang dikemukakan presiden pertama RI puluhan tahun lalu kini jadi kenyataan. Ketika terjadi agresi Israel ke Palestina saat ini, PBB hanya menyerukan agar Israel menarik diri dari Palestina.

Dan ketika seruan ini tidak digubris Israel, PBB bungkam seribu bahasa. Tapi, badan dunia ini bukan saja memberikan dukungan kepada AS untuk menyerang Irak, malah melakukan embargo ekonomi dan perdagangan terhadap Irak sejak 1991.

Tanpa mempedulikan akibat embargonya ini, ratusan ribu warga Irak termasuk anak-anak meninggal dunia akibat kekurangan gizi. Seperti juga di Irak, PBB tidak peduli ketika pasukan-pasukan AS atas restunya menyerang Afghanistan, banyak warga sipil tidak berdosa yang jadi korban.

AS dalam upaya yang mereka sebut memerangi teroris, tidak segan-segan menghukum negara-negara yang tidak disenanginya.

https://kurusetra.republika.co.id/se...ael-go-to-hell

Terus hasile opo cuk? Apakah Indonesia jadi negara maju? Yg ada malah Indonesia jadi negara terbelakang. emoticon-Wakaka
didududi
Exorcizm
reallifepahit88
reallifepahit88 dan 7 lainnya memberi reputasi
4
334
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan