Perjanjian Keramat Penjaga Rumah Tua - KUNCEN

Beranda
Komunitas
Story
Stories from the Heart
Perjanjian Keramat Penjaga Rumah Tua - KUNCEN

diazhollic

07-09-2023 06:49

Perjanjian Keramat Penjaga Rumah Tua - KUNCEN

Di balik hutan yang gelap dan lebat di pedalaman Jawa Barat, terdapat sebuah perkebunan tua yang dulu menjadi saksi bisu era penjajahan Belanda. Perkebunan itu bernama "Perkebunan Ratu," dan kisah horor yang mengerikan berkaitan dengan rumah tua yang ada di dalamnya.

Rumah tua ini menjadi perhatian khusus bagi masyarakat setempat. Konon, rumah itu adalah tempat di mana seorang penjaga perkebunan, Pak Budi, pernah membuat sebuah perjanjian keramat dengan makhluk gaib di masa lalu. Tidak ada yang tahu pasti tentang perjanjian itu, tetapi ada yang mengatakan bahwa dia telah memohon perlindungan dan kekayaan untuk perkebunan tersebut.

Perkebunan Ratu yang subur dan berlimpah menjadi tempat yang sangat menguntungkan bagi para penanam kopi Belanda. Mereka sangat memerlukan pekerja lokal untuk bekerja di sana, dan Pak Budi adalah salah satu di antara mereka. Dia adalah seorang penjaga setia yang selalu berjaga di malam hari untuk menjaga perkebunan dari serangan hewan liar dan pencuri.

Namun, semakin lama Pak Budi menjalankan tugasnya, semakin banyak yang menjadi aneh. Dia mulai berbicara sendiri dan keluar pada malam hari untuk berbicara dengan makhluk gaib yang dia klaim adalah pelindung perkebunan. Satu-satunya teman yang dia miliki adalah seekor kucing hitam yang selalu menemani setiap langkahnya.

Para pekerja perkebunan sering mendengar suara-suara aneh yang berasal dari rumah tua tersebut. Tangisan hantu, suara langkah kaki yang tidak terlihat, dan teriakan-teriakan misterius mengisi malam-malam mereka dengan ketakutan. Mereka mulai menghindari perkebunan tersebut pada malam hari dan hanya bekerja di sana saat matahari terbit.

Suatu malam, seorang pekerja pemberani bernama Siti memutuskan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di rumah tua itu. Dia masuk ke rumah tua dengan hati yang berdebar. Di dalamnya, dia menemukan dinding-dinding yang dipenuhi gambar-gambar aneh dan simbol-simbol yang tak dikenal. Di tengah ruangan, dia melihat Pak Budi sedang duduk dengan kucing hitamnya di pangkuannya. "Siapa yang kau bicarakan, Pak Budi?" tanya Siti dengan hati-hati. Pak Budi menoleh ke arahnya dengan mata yang penuh ketakutan. "Mereka yang melindungi perkebunan ini," jawabnya. "Mereka meminta pengorbanan, Siti. Pengorbanan darah."

Siti mengerang ketakutan ketika dia melihat tumpukan tulang manusia di sudut ruangan itu. Dia merasa seperti terperangkap di dalam labirin kegelapan yang tak berujung. Pak Budi bangkit dari tempat duduknya dan mengarahkan pandangannya pada Siti. "Kau akan menjadi pengorbanan berikutnya," bisik Pak Budi dengan mata yang berkilat penuh kegilaan.

Siti berusaha melarikan diri, tetapi pintu rumah tua itu tiba-tiba terkunci dengan sendirinya. Dia merasa bahwa ada kekuatan gaib yang mengendalikan rumah itu. Dia berusaha keras untuk melawan, tetapi semakin dia berusaha, semakin kuat kekuatan gaib itu menahannya.

Saat Siti hampir menyerah, tiba-tiba kucing hitam itu melompat ke dekatnya dan mengeluarkan suara raungan yang menakutkan. Kucing itu berubah menjadi sosok makhluk gaib yang besar dan menyeramkan. Makhluk itu menyerang Pak Budi dengan kekuatan gaibnya, melepaskan Siti dari cengkeramannya. Siti berhasil melarikan diri dari rumah tua itu dengan terengah-engah. Dia tahu bahwa dia telah diselamatkan oleh makhluk gaib yang mungkin telah menandatangani perjanjian keramat dengan Pak Budi. Dia berlari menjauh dari perkebunan itu dan bersumpah untuk tidak pernah kembali lagi.

Sejak malam itu, Perkebunan Ratu menjadi semakin terlupakan oleh masyarakat setempat. Rumah tua yang mengerikan itu tetap terkunci, dan cerita horor tentang Pak Budi dan perjanjiannya dengan makhluk gaib menjadi legenda yang terus diceritakan dari generasi ke generasi. Perkebunan itu tetap subur, tetapi menjadi tempat yang dihindari oleh semua orang, karena mereka tahu bahwa di dalam hutan gelap itu, ada sesuatu yang jauh lebih menakutkan daripada hantu Belanda penjajah. Sesuatu yang mungkin selamanya akan menjaga rumah tua keramat mereka.