shekelAvatar border
TS
shekel
Kisah WNI di Gaza: 12 Tahun Belum Pernah Saksikan Serangan Sebrutal Ini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak meletusnya perang antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas pada 7 Oktober 2023, situasi di Gaza hingga saat ini tak kunjung reda dari serangan pasukan Israel.

Seorang warga negara Indonesia, Husein Abu Muslim kepada Tempo mengungkapkan situasi yang mencekam itu. "Dentuman bom akibat misil-misil puluhan jet tempur Israel ke Gaza tak kunjung berhenti," kata Husein lewat pesan pendeknya pada Sabtu, 14 Oktober 2023.

Husein mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya korban jiwa dari kalangan warga Gaza kini telah menembus 1.900 jiwa dan korban luka sebanyak 7.000 orang. Angka ini, menurut dia, bisa bertambah besar karena banyak yang belum bisa dievakuasi oleh petugas.

Menurut Husein mayoritas korban adalah kalangan sipil, khususnya anak-anak dan wanita.

Husein menyebutkan, Jumat lalu, 13 Oktober 2023 otoritas Israel mengultimatum warga Gaza di wilayah utara untuk meninggalkan rumah-rumah mereka dan pergi menuju selatan. Dengan adanya ultimatum pengosongan tersebut, ribuan warga akhirnya berbondong-bondong meninggalkan wilayah utara ke selatan dengan menggunakan mobil dan sebagian berjalan kaki.

Namun, diperjalanan, saat mereka tiba di sebuah jalan bernama Shalahuddin, tiba-tiba warga Gaza yang sedang menuju selatan diserang dari udara oleh jet-jet tempur Israel menggunakan misil dan bom fosfor. Dari serangan tersebut, 70 orang dinyatakan meninggal seketika dan lebih dari 200 orang terluka.

Menurutnya, kurang dari satu minggu serangan yang dilancarkan oleh Israel ke Gaza sudah melebihi satu tahun serangan Amerika Serikat ke Afghanistan. Ia yang sudah 12 tahun tinggal di Gaza dan sudah merasakan berbagai agresi Israel ke Gaza, mengaku belum pernah menyaksikan serangan yang sebrutal dan separah kali ini.

"Israel berusaha memutus komunikasi kami di Gaza dengan dunia luar dengan cara mematikan aliran listrik dan akses internet. Saat ini saya ketik jawaban ini dengan akses internet tersisa dari paket hape berteknologi 2G yang bahkan tak bisa kirim foto atau video," kata dia.

Saat ini Husein sudah tinggal di rumah sesama WNI yang ada di pusat kota Gaza. Menurut penjelasannya, para WNI di Gaza sudah dan masih terus berkomunikasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri untuk proses evakuasi.

Rencana evakuasi tersebut, diungkapkan Husein harusnya dilakukan pada Jumat lalu, namun urung karena terkendala masalah keamanan. Evakuasi tersebut direncanakan akan kembali diusahakan hari ini.

https://nasional.tempo.co/amp/178386...n-sebrutal-ini

Orang ini memutar balikan fakta!

Ketika awal serangan hamas menembak 5.000 roket dan menyerang festival musik, semua penduduk di Gaza berteriak teriak kegirangan.

Mereka lupa, yang mereka lawan ini bukan seperti saudara tengahnya yang cuma bisa menyalakan lilin dan memaafkan.

Dan sekarang keadaan berbalik, mereka yang awalnya bersuka cita, sekarang terkaing kaing menangis dalam keterguncangan.

Namun nasi sudah menjadi bubur, Menteri Pertahanan Israel sudah berkata: "Kita Berperang Melawan Binatang"
lumb3rjack
stevadi84
waho89
waho89 dan 16 lainnya memberi reputasi
15
1.2K
103
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan