Keren ya gaes judulnya.
Ane emang sok sok an coba dari sisi yang lain.
Let me start.

Beberapa puluh tahun yang lalu kalo kita bicara dapur, asosiasi di otak kita adalah suatu kawasan di rumah yang menjadi hak prerogratif wanita.



Tidak salah memang, karena sejak jaman Plato, dimana teori nature masih mendominasi. Konsep wanita sebagai penguasa domestik masih stagnan.

Bahkan di era orde baru bukan hanya wilayah dapur saja, tapi  juga kasur dan sumur.

Para pejuang feminisme pada fase selanjutnya, berupaya menghilangkan identitas dapur sebagai ruang dimana wanita menjadi tidak berdaya dan tersiksa.

Beberapa keberhasilan propaganda ini menghasilkan penurunan stereotip dapur tidak lagi menjadi eksklusif sebagai ruang wanita.
Beberapa wanita mulai menjauhi dapur dan sementara para pria banyak yang mulai bergelut di dapur dengan berbagai motif.






Nah sekarang bagaimana realitas terkini tentang wilayah yang bernama dapur ini.
Apakah masih jadi domain wanita ? Apakah sudah terjadi pergeseran menjadi dominasi pria? Apakah terjadi kompromistis?

Kalo menurut ts dapur sekarang adalah menjadi wilayah inklusif. Dengan kemajuan jaman yang serba canggih, dapur saat ini telah menjelma menjadi wilayah dengan sentuhan hi tech.
Apalagi jika dapur diisi produk produk dari LG yang tidak saja canggih tapi juga estetik, tidak ada lagi bagi para pria  dan wanita yang alergi beraktivitas di dapur.





Jadi bagaimana menurut agan dan sista ?
 
 
 
Bonus neh.




ayo pada jumatan dulu.
ntar ngaskus lage.